5 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Korea Selatan

Ada banyak hal baik yang bisa dipetik!

Negeri Ginseng, begitu julukan bagi negara Korea Selatan. Sebuah negara yang menampakkan keunggulan dan kemajuannya di mata dunia. Tapi, pernah gak kamu mengira bahwa negara ini dulunya merupakan negara yang memiliki kesulitan dalam perekonomiannya? Setelah perjuangan yang sangat panjang, Korea Selatan akhirnya mampu menjadi negara maju dan kaya. Dari sektor hiburan, misalnya negeri ini berhasil membawa K-Pop dan K-drama mendunia sehingga berdampak besar bagi keuntungan negara. Banyak hal-hal positif yang bisa kita pelajari dari negara ini, bukan hanya perjuangannya untuk maju, tetapi juga karakter bangsanya. Nah, berikut penjelasannya.

1. Konsep Gi, Heung, dan Jeong

5 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Korea SelatanKorea Selatan (unsplash.com/zero take)

Pernah mendengar tiga istilah tersebut? Bagi kamu yang menyukai budaya Korea Selatan atau mempelajari sejarahnya, barangkali sudah tidak asing lagi dengan ketiga istilah itu. Gi, Heung, dan Jeong merupakan tiga konsep sederhana yang dimiliki oleh negara Korea sebagai jantung indetitasnya dan berperan penting dalam wilayah, budaya, serta masyarakatnya.

Jika diterjemahkan secara harfiah, Gi berarti semangat atau energi (pelafalannya kerap diucapkan Qi berdasarkan pelafalan Cina dari kaya yang sama). Gi tidak hanya mengalir pada semua makhluk yang hidup, tetapi juga pada benda mati sekali pun seperti tanah, air, maupun udara. Dikatakan bahwa Gi dianggap sebagai semangat dan energi alam Korea. Budaya Korea sangat serasi dengan alam dan tidak terlepas dari konsep Gi ini.

Kemudian, Heung  berarti kenikmatan, keriangan, atau kegembiraan. Heung mampu menebarkan semangat dan gairah dalam kehidupan sehari-hari. Heung membentuk bangsa Korea menjadi begitu bersemangat dan rasa  itu tercermin dalam kebudayaan Korea, seperti drama, musik, lukisan, tarian rakyat tradisional klasik, maupun busana.

Selanjutnya ialah Jeong yang berarti kasih sayang, kehangatan, serta welas asih. Jika Gi mampu merefleksikan alam Korea, Heung merefleksikan kebudayaan Korea, maka Jeong menegaskan karakteristik masyarakat Korea. Bangsa Korea sangat menghargai nilai kemanusiaan dan senantiasa membawa kebaikan kepada orang lain.

2. Hahn, etos kerja masyarakat Korea 

5 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Korea SelatanKorea Selatan (unsplash.com/Markus Winkler)

Hahn merupakan istilah untuk menyebutkan etos kerja bagi masyarakat Korea. Li Shi Kwang mengatakan bahwa semangat hahn bangsa Korea mencerminkan suatu daya psikologi yang dapat menggerakkan orang untuk bersemangat dalam memperoleh pendidikan, bekerja keras, disiplin, beradaptasi dengan lingkungan sosial, serta pengorbanan diri untuk peningkatan kualitas kehidupan keluarga dan negara.

Kita tentu sering melihat dalam drama, bagaimana penggambaran masyarakat Korea di perusahaan dan lapangan kerja. Ya, mereka tampak serius, gesit, individualistis dalam mengerjakan tugas, serta memiliki tanggung jawab yang besar.

Kita pun bahkan beranggapan juga bahwa orang Korea terkesan tergesa-gesa. Sering kan mendengar istilah pali … pali … pali … dalam drama? Hal ini karena mereka menunjung tinggi kedisiplinan. Mereka begitu disiplin. Sisi positif yang dapat kita ambil dari semangat hahn ini ialah upaya untuk terus memperbaiki diri, berkembang, dan bertumbuh ke arah yang lebih baik lagi.

3. Pendidikan di Korea

5 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Korea Selatanilustrasi belajar mengajar (unsplash.com/Kenny Eliason)

Agaknya sudah banyak orang yang mengetahui mengenai pendidikan di Korea. Tahu gak, kalau ada tiga tahap yang ditetapkan oleh pemerinta Korea Selatan dalam strategi pembangunan sumber daya manusianya.

Hal ini dijelaskan oleh Li Shi Kwang, pada tahap pertama, sekitar tahun 1960 sekolah-sekolah diprogram untuk menciptakan tenaga buruh kasar (lulusan SD) sehingga memenuhi kebutuhan industri padat karya dan manufaktur. Kemudian pada tahap kedua, sekitar tahun 1970-1980 sekolah-sekolah mempersiapkan tenaga kerja bagi industri berat dan kimia yang padat modal (lulusan SMA).

Lalu pada tahap ketiga, sekitar tahun 1990 sampai saat ini, Kementerian Pendidikan fokus terhadap penciptaan tenaga kerja berpendidikan tinggi untuk mendukung industri teknologi, elektronik, dan industri yang berbasis ilmu pengetahuan lainnya.

Oh iya, pemerintah juga mencanangkan pelajaran seni dan olahraga bagi para siswa sejak SD sebagai dasar-dasar pembentukan jati diri bangsa dan karakternya. Kebijakan-kebijakan dalam pendidikan tersebut tentunya didasarkan pada perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakatnya.

5. Mendunianya Korean Wave 

5 Hal Positif yang Bisa Dipelajari dari Korea Selatanbendera Korea Selatan (unsplash.com/Daniel Bernard)

Siapa nih yang suka k-pop? K-pop begitu terkenal di dunia, termasuk di Indonesia. Di Indonesia sendiri, k-pop bahkan menjadi bagian dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh beberapa jenama untuk menarik hati banyak pelanggan. Nah k-pop ini merupakan bagian dari korean wave atau hallyu. The Economist 2010 menyebutkan bahwa hallyu merupakan alat soft power yang berhasil membawa Korea melewati krisis dan hingga mampu meningkatkan status ekonomi mereka.

Tentunya proses mendunianya hallyu tidak terjadi dalam waktu singkat dan sekejap saja, tetapi melalui proses yang panjang dengan banyak perjuangan. Pada tahun 1962-1966, Korea Selatan membangun kekuatan dengan menggalakkan program Five-Year Economic and Social Development Plan.

Di tahun 1998, Kementerian Kebudayaan Korea Selatan mulai memikirkan untuk mempertahankan identitas negaranya dari pengaruh budaya lain, maka pemerintah pun membuka 300 Jurusan Industri Kebudayaan hampir di seluruh universitas di Korea Selatan. Program tersebut menjadi gerakan yang amat besar untuk membawa industri hiburan dan kebudayaan Korea Selatan mencapai kejayaannya.

Banyak kebiasaan masyarakat Korea Selatan yang bisa kita pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari karena nilai positifnya. Kenyataannya, kebiasaan tersebut membentuk kepribadian maupun karakter masyarakat Korea yang ulet, tekun, dan disiplin yang lantas berpengaruh pula pada kemajuan bangsanya. 

Baca Juga: 5 Negara yang Ada dalam Negara, Unik dan Diakui Dunia!

Riani Shr Photo Verified Writer Riani Shr

Menulis adalah salah satu upaya menyembuhkan yang ampuh.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya