Di Tengah Tradisi Modern, 5 Suku Ini Masih Memegang Prinsip Matriarki

Tradisi turun temurun yang terbilang unik!

Jika patriarki, kekuasaan tertinggi mulai dari mengurus politik, ekonomi, kepemimpinan adalah tugas dan tanggung jawab laki-laki, matriarki adalah kebalikannya. Dalam budaya matriarki, perempuan adalah pemegang kendali. Ternyata di tengah tradisi modern seperti saat ini masih ada beberapa suku di dunia ini yang menerapkan sistem matriarki.

Untuk mengetahui lebih lanjut di mana sajakah itu? Yuk, kita simak pada penjelasan di bawah ini!

1. Mosuo, China

Di Tengah Tradisi Modern, 5 Suku Ini Masih Memegang Prinsip Matriarkiyunnanadventure.com

Mosuo merupakan kelompok etnis kecil yang terketak di Provinsi Yunan dan Sichuan dekat perbatasan Tibet. The Independent memperkirakan suku Mosuo berjumlah 40.000 populasi. Pemerintah Tiongkok sendiri memasukkan Mosuo ke dalam kelompok suku Nakhi, padahal secara bahasa dan budaya mereka memiliki perbedaan.

Sebagai etnis yang menerapkan aturan matriarki, sudah barang tentu jika harta warisan jatuh ke tangan perempuan. Mosuo pun menerapkan aturan jika perempuan memegang kendali urusan bisnis sedangkan laki-laki mengurus politik.

Untuk aturan perkawinan, Mosuo memiliki aturan sendiri yang disebut walking marriages. Adalah perempuan bebas memilih laki-laki yang ia sukai. Dan karena tidak ada ikatan pernikahan, mereka tidak tinggal bersama. Ketika memiliki anak, anak tersebut akan mewarisi garis nama ibunya. Begitu pun dalam hal pengasuhan menjadi tanggung jawab perempuan. Bahkan dalam beberapa kasus anak-anak tersebut tidak mengetahui siapa bapaknya.

2. Bribri, Kosta Rika

Di Tengah Tradisi Modern, 5 Suku Ini Masih Memegang Prinsip Matriarkilemag-arthurimmo.com

Suku Bribri yang terletak di wilayah Talamanca, Provinsi Limon, Kosta Rika ini terdiri dari sekitar 13.000 populasi. Suku ini pun masih menerapkan aturan matriarki dalam kebudayaannya. Dalam satu klan yang terdiri dari anggota keluarga, perempuan bertindak sebagai pemegang kendali.

Perempuan juga mendapat keistimewaan dengan mendapatkan harta warisan. Begitu halnya dalam ritual yang rutin diadakan oleh mereka seperti acara keagamaan, perempuan adalah satu-satunya yang memiliki hak menyiapkan kokoa yang akan digunakan dalam ritual tersebut.

Baca Juga: 7 Hewan Mamalia yang Dipimpin Oleh Betina, Penganut Matriarki

3. Garo, India

Di Tengah Tradisi Modern, 5 Suku Ini Masih Memegang Prinsip Matriarkiutsavpedia.com

Meski menganut matriarki, laki-laki di suku Garo memiliki wewenang dalam hal memimpin masyarakat dan mengelola properti. Suku yang terletak di negara bagian Meghalaya, India Timur Laut ini memiliki aturan jika posisi politik sang ibu akan diwariskan pada anak perempuan termuda. Sama halnya untuk urusan harta warisan akan jatuh pula ke anak tersebut. Namun, anak tersebut memiliki konsekuensi harus mau dijodohkan.

Sedangkan untuk anak perempuan yang tidak mendapat warisan, proses pernikahannya terbilang kompleks. Calon mempelai laki-laki harus kabur-kaburan dari pernikahan tersebut hingga sang wanita menyerah atau sang laki-laki mau untuk dinikahi.

Ketika sudah menikah, laki-laki tersebut harus tinggal di rumah sang perempuan. Namun, jika keduanya tidak menemukan kecocokan, boleh berpisah dan tidak dipersulit lantaran pernikahan tersebut tidak terikat dalam kontrak yang mengikat.

4. Khasi, India

Di Tengah Tradisi Modern, 5 Suku Ini Masih Memegang Prinsip Matriarkiroyal-india-holidays.com

Sama halnya suku Garo, suku Kashi ini terletak di India. Mereka tinggal di bukit Khasi dan Jaintia di Meghalaya. Mereka terdiri dari klan yang berbeda-beda seperti Lyngdoh, Diengdoh, Marbaniang, Shiemliah, Lapang dan Songkali. Suku ini pun terdiri dari berbagai agama, mulai dari Kristen, Hindu dan Islam.

Anak bungsu perempuan suku Khasi mendapatkan warisan properti dari leluhur, dan anak perempuan lainnya memperoleh harta warisan. Sedangkan laki-laki jika ingin memiliki harta harus dengan jerih payah sendiri. Dilansir joshuaproject.net, perempuan Kashi memiliki peran penting dan tinggi, mereka memiliki wewenang dalam urusan sosial-ekonomi hingga manajemen rumah tangga.

5. Minangkabau, Indonesia

Di Tengah Tradisi Modern, 5 Suku Ini Masih Memegang Prinsip Matriarkiworldatlas.com

Selain keempat suku di atas, di Indonesia sendiri ternyata ada juga yang menganut sistem matriarki, yakni suku Minangkabau, Sumatra Barat. Suku Minangkabau bahkan dikategorikan suku yang masih memegang prinsip matriarki terbesar di dunia.

Suku Minangkabau mempercayai jika ibu memiliki peran yang sangat kompleks dalam masyarakat. Dilansir mentalfloss.com, perempuan biasanya memerintah wilayah domestik sedangkan laki-laki berperan dalam politik dan spiritual.

Jika sudah menikah, istri memperoleh tempat tidur sendiri, sang suami bisa tidur dengannya namun ketika pagi hari ia harus pulang ke rumah ibunya untuk sarapan. Dalam urusan pernikahan, beberapa daerah suku Minangkabau ini masih menerapkan aturan jika perempuan lah yang "membeli" calon pengantin pria dengan harga disesuaikan dengan tingkat pendidikan.

Budaya yang cukup unik di tengah tradisi dan kesetaraan gender yang kini digaungkan. Meski begitu, semoga tradisi tersebut tetap terjaga ya, karena keberagaman itu memang indah.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Laki-Laki Lakukan untuk Mendukung Perempuan

Ineu Nursetiawati Photo Verified Writer Ineu Nursetiawati

Menulis adalah bekerja untuk keabadian بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya