5 Fakta Invasi Hewan yang Paling Ditakuti di Florida, Siput Raksasa

Akankah pertempuran manusia vs hama akan terjadi (lagi)?

Negara bagian Florida, Amerika Serikat, digegerkan dengan invasi ribuan siput darat Afrika raksasa di daerah Pasco County. Setelah keberhasilan pemerintah Florida dalam pertempuran panjang antara manusia versus hama sekitar puluhan tahun lalu, sekarang mereka kembali (lagi)!.

Siput yang bernama latin Archatina fulica, kembali menampakkan diri bersama pasukannya menjajah dan menginvasi daerah-daerah, kali ini sasarannya adalah Pasco County. Terakhir kali mereka terlihat dan terdeteksi berada di luar Florida selatan sebelum akhirnya dibasmi.

Bagi pemerintah setempat, hewan lamban ini cukup menakutkan dan merupakan hama yang harus segera dibasmi karena sifatnya yang invasi dan merusak. Berikut adalah 5 fakta invasi ribuan siput raksasa di Florida dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Mongoose, Hewan Lucu yang Paling Ditakuti Ular

1. Ini sudah ketiga kalinya invasi siput di Florida

5 Fakta Invasi Hewan yang Paling Ditakuti   di Florida, Siput Raksasasiput raksasa Afrika yang bernama latin Archatina fulica (freepik.com/kuritafsheen77)

Invasi siput Afrika raksasa ini sudah ketiga kalinya sepanjang tahun 2022. Pertama kali serbuan ini terdeteksi terjadi pada 23 Juni lalu. Dan serbuan kedua terjadi sekitar 8 Juli, serta yang terbaru terjadi sekitar minggu ke 3 bulan Juli ini.

Temuan serangan siput-siput itu pertama kali diketahui oleh seorang tukang kebun di Pasco County. Baik the Florida Department of Agriculture and Consumer Services dan Department of Agriculture Amerika Serikat langsung mengambil langkah cepat untuk membasmi hama ini.

Menurut Bill Kern, seorang profesor di University of Florida sebagaimana dikutip New York Times, siput-siput itu sangat menyukai tempat-tempat lembap, tumbuhan yang lebat, daerah yang diairi seperti pembibitan dan lanskap rumah. Mereka menjadi salah satu hama paling invasif di dunia.

2. Jangan disentuh, jangan dimakan

5 Fakta Invasi Hewan yang Paling Ditakuti   di Florida, Siput Raksasailustrasi orang makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sejak temuan pertama di bulan Juni lalu, pemerintah telah menangkap kurang lebih 1.434 siput mati dan hidup pada 30 lahan tanah di daerah Pasco County. Temuan siput-siput yang berada di lingkungan pemukiman manusia, membuat pemerintah menekankan untuk tidak sembarangan menyentuhnya.

"Jika kau melihat salah satu dari siput-siput itu, jangan disentuh. Yang terpenting, jangan makan mereka. Mereka bukan jenis siput yang bisa dicampur dengan mentega, minyak dan bawang," ungkap Nikki Fried, Florida Agriculture Commisioner.

Baca Juga: 5 Alasan Kuda Nil Ditakuti Hewan Lainnya, Padahal Herbivora

3. Keberadaan mereka bisa mendatangkan malapetaka

5 Fakta Invasi Hewan yang Paling Ditakuti   di Florida, Siput Raksasailustrasi penyakit meningitis (freepik.com/brgfx)

Dikutip dari Reuters, hewan kelas gastropoda ini kerap mengangkut parasit yang dikenal dengan cacing paru tikus (rat lungworm), yang bisa menyebabkan meningitis pada manusia. Apalagi kemampuan bertelurnya hingga 1.200 telur setahun, membuat populasinya meningkat dengan cepat.

Ditambah lagi pertumbuhan siput ini bisa sampai seukuran kepalan tangan manusia dewasa. Parasit tersebut selain berada di dalam tubuh juga bisa keluar melalui lendir yang dihasilkan oleh siput. Sehingga, jika tidak hati-hati, tanaman yang sempat dilalui oleh hewan ini kemudian dikonsumsi tanpa dicuci bersih akan berpotensi menularkan parasit.

Tidak hanya itu, mereka juga menjadi hewan yang paling merusak dengan memakan lebih dari 500 jenis tanaman. Rakusnya mereka hingga kulit kayu, cat dan plester rumah juga ikut dimakan, yang tentunya akan membahayakan struktur bangunan.

4. Pemerintah habiskan dana jutaan dolar untuk memusnahkan hewan lunak ini

5 Fakta Invasi Hewan yang Paling Ditakuti   di Florida, Siput Raksasailustrasi penyemprotan pestisida (pexels.com/Prakash Aryal)

Dilansir Smithsonianmag, Sejak kemunculan paling pertama di Florida sekitar tahun 1960-an, pemerintah setempat telah menghabiskan 1 juta dollar dan waktu 7 tahun untuk menyingkirkan mereka. Kemudian tahun 2010, muncul lagi dengan menghabiskan dana sekitar 23 juta dollar dan waktu kurang lebih 10 tahun.

Untuk temuan yang terjadi tahun ini, pemerintah Florida menetapkan daerah temuan siput menjadi zona karantina yaitu di pinggiran kota New Port Richey di daerah Pasco County. Di area tersebut, seluruh siput yang berhasil ditangkap akan dikumpulkan di sana lalu dicek apakah membawa parasit atau tidak.

Lalu, siput-siput itu akan disingkirkan dengan menggunakan metaldehida, pestisida untuk membasmi bekicot dan siput telanjang. Anjing-anjing juga dikerahkan untuk melacak keberadaan pasukan siput. Diperkirakan pembasmian ini memerlukan waktu hingga 18 bulan dan pemantauan area karantina selama 2 tahun hingga siput terakhir ditemukan.

Selama masa karantina tersebut, penduduk dilarang memindahkan tanaman, sampah pekarangan, puing-puing, kompos, atau bahan bangunan tanpa izin. Karena dikhawatirkan moluska yang menempel bisa menyebar lebih luas lagi. Zona karantina bisa berubah lebih luas lagi apabila lebih banyak siput yang teridentifikasi.

5. Masih belum diketahui bagaimana caranya mereka bisa berhasil kembali ke Florida

5 Fakta Invasi Hewan yang Paling Ditakuti   di Florida, Siput Raksasaslug atau siput telanjang (unsplash.com/Sharon Waldron)

Sampai saat ini, pemerintah setempat masih belum memastikan bagaimana hewan ini bisa muncul lagi. Karena di Amerika Serikat hewan ini dilarang untuk dimiliki, dikonsumsi atau diimpor tanpa ada izin. 

Department of Agriculture Amerika Serikat memperkirakan siput-siput itu kemungkinan "menumpang" pada kargo atau diimpor secara ilegal untuk dipelihara. Greg Hodges, asisten direktur dari the State's Division of Plant Industry, mencatat bahwa tidak seperti pada temuan sebelumnya, siput-siput itu memiliki tubuh berwarna krem muda dengan cangkang coklat hitam berbintik.

"Populasi yang kami tangani dalam 2 pembasmian sebelumnya memiliki tubuh berwarna abu-abu gelap hingga kecoklatan. Fenotipe warna krem ini sangat umum pada perdagangan hewan peliharaan di Eropa dan tadinya dicegat di sini di Florida karena itu perdagangan satwa ilegal," kata Greg Hodges.

Meskipun tampaknya siput darat Afrika raksasa tidak terlihat membahayakan, apalagi seram, ternyata cukup ngeri juga dampak yang diciptakan. Dilihat dari tampilannya, sepertinya mirip dengan bekicot yang sering ditemukan di Indonesia ya?

Baca Juga: 7 Fakta Tentara Merah Jepang, Organisasi Teroris yang Ditakuti

Refalution Photo Verified Writer Refalution

"Tidak harus jadi hebat untuk memulai, tetapi mulailah untuk menjadi hebat." - Zig Ziglar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya