Selain Terhadap Kriosfer, Inilah Dampak Menakutkan Pemanasan Global

Ayo, jangan berhenti berjuang menyelamatkan bumi

Dimulai dari revolusi industri 1.0, dunia mengawali babak pertama jendela modernisasi di bidang industri dengan ditemukannya mesin uap. Namun, semarak itu ternyata tak lantas menyisakan kemudahan transportasi saja, di sisi lain revolusi industri juga membuka jendela baru yang menyebabkan berubahnya iklim dunia yaitu pemanasan global.

IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change) yang merupakan panel para ilmuwan terkait perubahan iklim, telah mengeluarkan laporan mengenai dampak dari pemanasan global terhadap kiosfer dan lautan.

Selanjutnya, laporan ini juga menerangkan dampak dari hal tersebut terhadap kehidupan manusia.

1. Kriosfer yang kian mengecil

Selain Terhadap Kriosfer, Inilah Dampak Menakutkan Pemanasan Globalpexels.com/Frederik Sørensen

Istilah kriosfer digunakan untuk mendefinisikan wilayah bumi yang mengandung air dalam bentuk padat, termasuk lapisan es, gunung es, lautan es, gletser, maupun permafrost (daratan membeku).

Dilaporkan dari IPCC, kriosfer belakangan ini mengalami percepatan pelelehan. Dampak dari pelelehan kriosfer ini berpengaruh terhadap binatang-binatang yang hidupnya bergantung pada es, penduduk yang bergantung pada gletser untuk air, pertanian, juga energi, serta penduduk yang tinggal di daerah Artik.

Gletser-gletser kecil sendiri dikabarkan akan mencair dengan persentase 80 persen apabila emisi karbon saat ini masih tetap berlangsung. Mengerikannya lagi, dunia mungkin akan kehilangan lebih dari setengah permafrost pada akhir abad ini akibat pemanasan global.

Baca Juga: 5 Dampak Terburuk Pemanasan Global, Manusia pun Merasakan Efeknya

2. Naiknya muka air laut

Selain Terhadap Kriosfer, Inilah Dampak Menakutkan Pemanasan Globalpixabay.com/tiburi

Mungkin mengecilnya kriosfer bagi kita yang tinggal jauh dari kawasan es tidak terlalu merasakan dampaknya. Namun bagaimana jika meningkatnya volume kriosfer yang meleleh berbanding lurus dengan meningkatnya muka air laut di seluruh dunia? Tentu jika dibiarkan semakin lama akan menyebabkan sebagian daratan yang kita tinggali ini juga dilahap oleh lautan.

Pada abad ke-20 saja, kenaikan muka air laut secara global setinggi 15 cm; dan ironisnya, saat ini jumlah tersebut malah naik dua kali lipat. Meskipun belum dapat dipastikan, namun diprediksi peningkatan akan terus terjadi hingga pada tahun 2100, kenaikan ini bisa mencapai ketinggian 60-110 cm.

3. Ekosistem laut

Selain Terhadap Kriosfer, Inilah Dampak Menakutkan Pemanasan Globalpexels.com/pixabay

Manusia yang bergantung pada biota laut sangat berpotensi mendapatkan masalah jika tak segera menanggulangi masalah pemanasan global. Sebagian besar permukaan bumi diliputi oleh lautan; laut hingga saat ini menerap lebih dari 90 persen dari kelebihan panas sistem iklim global dan dampak dari pemanasan tersebut akan mengurangi pencampuran antara lapisan air yang berujung pada berkurangnya oksigen dan nutrien bagi biota laut.

Dengan begitu, biota laut yang tidak mampu beradaptasi otomatis akan punah dan sisanya mungkin akan berpindah ke lautan baru.

Selain itu, laut juga diprediksi akan lebih asam disebabkan terlalu banyak menyerap karbondioksida.

4. Masa depan manusia dan bumi

Selain Terhadap Kriosfer, Inilah Dampak Menakutkan Pemanasan Globalpixabay.com/sharonang

Dampak-dampak yang telah disebutkan di atas mulai dari melelahnya kriosfer, naiknya muka air laut, naiknya kadar asam air laut akan sering terjadi dengan cepat. Objek terdampaknya pada akhirnya tidak lain adalah bumi dan manusia itu sendiri.

Dalam Perjanjian Paris (Paris Agreement) pada 2015, pemerintah sendiri menyetujui untuk membatasi pemanasan global di bawah 2°C dan mencoba mencapai 1.5°C.
Perbedaan suhu ini sangat penting bagi kutub es yang mengalami dampak pemanasan lebih. Pada suhu 1.5°C kemungkinan tidak ada es bulan September di Samudera Artik adalah 1:100, berbanding dengan suhu 2°C, kemungkinan tersebut menjadi hanya 1:3.

Selain itu, jika pada suhu 1.5°C ,kemungkinan 20 spesies serangga dan vertebrata akan punah dari setengah area yang didiami dan tanaman dengan perbandingan 1:10; sedangkan pada suhu 2°C, proporsi tanaman dan vertebrata akan bertambah menjadi dua kali lipat dan serangga menjadi tiga kali lipat.

Gimana nih? Sudah tersadar atau masih mau berlama-lama dengan pemanasan global?
Yuk, kita mulai dari hal-hal kecil misalnya mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.

Baca Juga: 5 Negara yang Terancam Tenggelam, Bukti Nyata Pemanasan Global

Nini Photo Writer Nini

Half adventurer, half shooter.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya