5 Kebudayaan Kuno di Jerman, Semua Berusia di Atas 3 Ribu Tahun!  

Kisah majunya pengetahuan masyarakat tradisional di Jerman

Jerman sebagai negara yang terkenal dan memiliki posisi yang sangat krusial di jantung Eropa tentunya memiliki budaya atau tradisi yang kaya. Eksistensi negara ini sebenarnya juga sudah penting sejak zaman purbakala. Sebab, Jerman merupakan salah satu pusat konsentrasi beragam kebudayaan tua yang berkembang pesat dan membawa pengaruh ke negara-negara sekitarnya.

Jerman modern mungkin juga dikenal karena memiliki penduduk dengan tingkat etos kerja dan intelegensi yang tinggi. Ini sama juga seperti para  penduduk Jerman Kuno pada ribuan tahun yang lalu.

Penasaran seperti apa kehidupan, tradisi, dan hasil fisik pengetahuan masyarakat Jerman pada masa lampau? Yuk, cari tahu di bawah ini.

1. Kebudayaan Unetice

5 Kebudayaan Kuno di Jerman, Semua Berusia di Atas 3 Ribu Tahun!  Nebra sky disk, salah satu peninggalan terpenting Kebudayaan Unetice (commons.wikimedia.org/Frank Vincentz)

Kebudayaan Unetice yang diyakini sudah berkembang sejak pertengahan atau akhir milenium ke-3 SM ini berpusat di Bavaria (Jerman), Bohemia (Republik Ceko), dan berbagai kawasan disekitarnya. Budaya Zaman Perunggu ini mendapatkan namanya dari sebuah desa di dekat Praha (ibu kota modern Ceko) yang ternyata memendam banyak kuburan purbakala.

Budaya inilah yang menjadi pusat kerajinan logam perunggu yang pertama kali di kawasan Bohemia. Selain itu, Kebudayaan Unetice juga mempersembahkan tradisi terbaru pada masanya yang masih relevan sampai saat ini, yakni kuburan berjejer di kompleks yang luas.

Namun, terdapat sebuah artefak yang dipercaya merupakan peninggalan Unetice yang paling penting, yaitu Nebra sky disk. Peninggalan misterius yang berbentuk piringan perunggu dengan simbol emas matahari dan bulan tersebut merupakan barang kosmologi tertua di dunia.

Budaya Unetice adalah pelopor penting Zaman Perunggu di kawasan Eropa Tengah yang nantinya akan mempengaruhi banyak kebudayaan penerus hingga Zaman Besi. Hal itu terbukti benar karena terdapat berbagai kebudayaan baru yang mendominasi dan mengungguli Kebudayaan Unetice.

2. Kebudayaan Tumulus

5 Kebudayaan Kuno di Jerman, Semua Berusia di Atas 3 Ribu Tahun!  kumpulan gerabah perunggu dari Kebudayaan Tumulus (commons.wikimedia.org/Zde)

Kebudayaan Tumulus, salah satu penerus Kebudayaan Unetice, berkembang pesat di selatan Jerman dan Hungaria pada milenium ke-2 SM. Nama budaya ini diperoleh dari tradisi pemakaman penduduk kuno di sana yang membuat gundukan tanah di atas makam yang disebut sebagai tumuli atau tumulus.

Kebudayaan ini mengungguli Unetice dalam bidang pengerjaan logam yang mampu membuat barang-barang yang lebih kompleks, seperti gelang, kapak, dan pedang perunggu. Di sisi lain, perunggu juga dimanfaatkan secara masif dalam membuat tembikar (termasuk piring, mangkuk, dan cangkir) yang terkadang sudah memiliki relief ornamen yang cukup detail.  

Baca Juga: 5 Kebudayaan Kuno di Sekitar Teluk Persia yang Berusia Ribuan Tahun 

3. Kebudayaan Urnfield

5 Kebudayaan Kuno di Jerman, Semua Berusia di Atas 3 Ribu Tahun!  rekonstruksi pemukiman masyarakat dari periode Urnfield di Jerman (commons.wikimedia.org/Heribert Pohl)

Kebudayaan Urnfield bermula dari daratan Eropa Tengah (termasuk Jerman dan Polandia) sejak abad ke-12 SM sekaligus sebagai penerus Kebudayaan Tumulus. Budaya Zaman Perunggu Akhir ini memperoleh namanya dari tradisi kremasi jasad manusia dan peletakkan abu di dalam suatu wadah atau guci besar (mirip seperti yang ada di kolumbarium modern).

Urnfield teryata adalah salah satu yang pertama kali memperkenalkan dan memopulerkan tradisi kremasi di kawasannya dan juga Eropa. Masyarakat kuno dari kebudayaan ini diketahui sangat "teritorial" atau mempertahankan rumahnya. Sebab, mereka akan membangun pemukiman-pemukiman dengan tembok tinggi, baik di darat maupun perairan.

Selain itu, penduduk Urnfield banyak memproduksi beragam senjata, kerajinan logam, dan tembikar yang mayoritas terbuat dari perunggu. Kebudayaan ini sangat berpengaruh dan pada akhirnya menyebar ke negara-negara lain, misalnya Italia, Prancis, dan Republik Ceko. Pada sekitar abad ke-8 SM, Urnfiled digantikan oleh beberapa kebudayaan lain yang semakin superior. 

4. Kebudayaan Lusatian

5 Kebudayaan Kuno di Jerman, Semua Berusia di Atas 3 Ribu Tahun!  cult wagon atau "kereta kultus" dari Kebudayaan Lusatian (commons.wikimedia.org/Wolfgang Sauber)

Kebudayaan yang mendapatkan namanya dari wilayah Lusatia (timur Jerman) ini sempat berkembang mulai abad ke-12 SM di akhir Zaman Perunggu dan awal Zaman Besi. Kebudayaan Lusatian sesungguhnya memperoleh pengaruh langsung dari Urnfield dalam bidang teknik pemakaman manusia, yaitu secara kremasi. 

Membentang mulai dari timur Jerman hingga Slovakia dan Polandia (Sungai Vistula dan Sungai Buh), budaya ini meninggalkan beberapa bukti eksistensi berupa kompleks pemukiman kuno, seperti Biskupin di Polandia.

Berdasarkan temuan arkeologis, Lusatian diketahui memperoduksi masal perhiasan, senjata, barang-barang mewah, dan "kereta kultus", semacam objek yang menggambarkan kegiatan ritual kuno masyarakat di sana. Seluruh barang perunggu tersebut terkadang dihadiahkan kepada suku-suku lain demi terjadinya aliansi atau pernikahan antar suku. 

5. Kebudayaan Hallstatt

5 Kebudayaan Kuno di Jerman, Semua Berusia di Atas 3 Ribu Tahun!  "Kereta kultus" Strettweg, peninggalan terhebat Kebudayaan Hallstatt (commons.wikimedia.org/Thilo Parg)

Hallstatt adalah salah satu kebudayaan besar yang diyakini sudah ada sejak abad ke-12 SM. Meskipun beberapa peneliti berpendapat lain mengenai tanggal asli dimulainya, budaya ini dipastikan berkembang pesat mulai abad ke-8 SM dan mencakup wilayah negara Jerman, Swiss, dan Austria.

Kebudayaa Hallstatt berkembang berkat dua faktor utama, yakni kemajuan "industri" logam dan pesatnya perdagangan garam mineral. Dibandingkan dengan Urnfield, perajin Hallstatt mampu memproduksi barang logam yang lebih kuat dan berkualitas.

Hasil logam yang melejit juga diikuti oleh ekstensifnya penambangan garam mineral, yang menjadi salah satu komoditas perdagangan utama. Kebudayaan ini tentunya juga memproduksi beragam karya seni yang awet, khususnya "kereta kultus" Strettweg. Artefak detail nan kompleks tersebut berbentuk miniatur kereta dari perunggu yang menggambarkan ritual pengorbanan yang melibatkan hewan dan manusia.

Hallstatt dipercaya mengalami kemerosotan mulai abad ke-6 SM oleh beberapa faktor, misalnya kalah bersaing dengan penduduk lain dan eksploitasi alam. Pada akhirnya, produksi garam andalan mereka habis dan suatu kebudayaan lain berhasil menguasai dan menenggelamkan Hallstatt.

Adanya bermacam-macam kebudayaan kuno dan maju di Jerman. Hal tersebut membuktikan, jika penduduk di sana telah memiliki tingkat pengetahuan yang cukup.

Para penduduk Jerman Kuno pun sudah bisa memproduksi "barang-barang" yang tidak biasa, tapi menarik bila dilihat dari kacamata modern. Dapat disimpulkan, bahwa Jerman tidak dapat dipungkiri memiliki budaya yang kaya dan berpengaruh baik di era sekarang maupun masa lampau.

Baca Juga: 5 Kebudayaan Misterius di China, Bagian dari Sejarah yang Hilang

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya