5 Emirat yang Pernah Eksis di Eropa, Ada yang Tahu selain di Spanyol?

Kisah sejarahnya menarik banget, lho

Mungkin sudah banyak yang mengetahui bahwa Eropa biasanya identik dengan kerajaan dan kekaisaran. Padahal, ternyata ada beberapa kota atau wilayah di Eropa yang dulu berada di bawah pemerintahan emirat.

Emirat adalah suatu wilayah atau kawasan yang secara politik dipimpin oleh pemerintah yang berdasar pada Islam. Pemimpin tertinggi dari emirat adalah seorang emir, yang umumnya memiliki sistem dinasti bagaikan kerajaan atau kesultanan.   

Penasaran apa saja emirat-emirat yang pernah berkuasa di Eropa? Yuk, simak daftar berikut ini!

1. Emirat Kreta

5 Emirat yang Pernah Eksis di Eropa, Ada yang Tahu selain di Spanyol?Benteng Koules Heraklion (pixabay.com/Krakauer1962)

Emirat Kreta berdiri pada abad ke-9 setelah penduduk Islam dari Andalusia (Spanyol) tiba dan menguasai Pulau Kreta di dekat Yunani. Mereka pergi ke pulau ini karena suatu konflik di daratan Spanyol yang mengharuskan mereka kabur. Sebelum kedatangan mereka, Pulau Kreta pada mulanya adalah bagian dari wilayah Kekaisaran Bizantium. 

Orang-orang Islam di pulau ini mendeklarasikan berdirinya emirat yang independen, dengan Abu Hafs menjadi pemimpin pertamanya. Kehidupan di Kreta waktu itu belum sepenuhnya diketahui, tetapi kemungkinan cukup makmur karena adanya perdagangan dengan negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Setelah berkali-kali gagal menguasai kembali pulau ini, Kekaisaran Bizantium akhirnya berhasil mengalahkan Emirat Kreta pada tahun 961. Salah satu peninggalan arkeologi Emirat Kreta adalah Benteng Koules di Chandax (Heraklion), yang dulunya adalah ibukota emirat.

Pembangunan benteng ini dimulai pada abad ke-9 oleh Emirat Kreta, yang nantinya direnovasi dan direkonstruksi beberapa kali oleh negara-negara selanjutnya.

2. Emirat Sisilia

5 Emirat yang Pernah Eksis di Eropa, Ada yang Tahu selain di Spanyol?Katedral Palermo (pixabay.com/DEZALB)

Pada mulanya, bangsa Arab berhasil menguasai daratan Afrika Utara dan mendirikan Dinasti Fatimid di sana. Mereka menyeberang ke Eropa dan berperang melawan Kekaisaran Bizantium untuk menguasai Pulau Sisilia.

Setelah lebih dari 100 tahun berkonflik, tentara Bizantium pergi dari pulau tersebut pada tahun 965, sehingga Sisilia berhasil dikuasai seluruhnya oleh bangsa Arab dan didirikanlah Emirat Sisilia, atas restu Dinasti Fatimid. 

Dinasti Kalbid yang memerintah di pulau ini melakukan perubahan dalam bidang sosial dan ekonomi. Orang-orang Arab memulai perkebunan jeruk, lemon, tebu, almond, dan lain sebagainya. Sistem irigasi juga diperbaiki dan reformasi tanah diberlakukan oleh pemerintah. 

Emirat Sisilia tidak berumur panjang karena bangsa Norman dari Italia berhasil menjajah Pulau Sisilia pada tahun 1060. Emirat dibubarkan dan digantikan oleh Kerajaan Sisilia warisan bangsa Norman.

Mungkin sudah tidak ada peninggalan Emirat Sisilia yang tersisa, tetapi muncul suatu karya seni unik dan khas di kawasan ini, yaitu Arsitektur Arab-Norman. Kombinasi antara dekorasi Islam Arab dan ornamen khas Norman menjadi pemandangan unik beberapa bangunan di Sisilia khususnya di Kota Palermo.

3. Emirat Bari

5 Emirat yang Pernah Eksis di Eropa, Ada yang Tahu selain di Spanyol?Bari, Italia (unsplash.com/reisetopia)

Emirat Bari didirikan pada tahun 847 bukan oleh orang-orang Arab, melainkan kemungkinan bangsa Berber dari Afrika Utara. Sebelum dikuasai oleh bangsa tersebut, Bari merupakan wilayah Kekaisaran Bizantium di Italia. Emirat Bari juga menjadi satu-satunya emirat di tanah Eropa yang didirikan oleh bangsa asli Afrika. 

Emirat yang berumur sangat pendek ini sering dianggap kurang berpengaruh karena dipimpin oleh tokoh-tokoh minor. Namun, diketahui bahwa emir terakhir Bari adalah Sawdan, sebelum ditangkap oleh Kaisar Louis II dari Italia. Pada tahun 871, Emirat Bari dibubarkan dan diduga tidak meninggalkan warisan apapun yang bisa dilihat sampai hari ini.

Baca Juga: 7 Perempuan Hebat yang Pernah Memimpin Kerajaan di Nusantara

4. Emirat Kordoba

5 Emirat yang Pernah Eksis di Eropa, Ada yang Tahu selain di Spanyol?Katedral Cordoba (pixabay.com/Nikolaiy)

Emirat Kordoba didirikan pada tahun 756 oleh Abderraman al-Dahil, pangeran Dinasti Ummayad di Suriah yang kabur ke daratan selatan Spanyol setelah dinastinya berhasil digulingkan oleh Kekhalifahan Abbasid pada tahun 750. Abderraman menjadi emir pertama di Kordoba dan dilanjutkan oleh keturunannya sampai 150 tahun kemudian. 

Emirat Kordoba berhasil menstabilkan dan mempertahankan wilayah kekuasaannya, serta melakukan pembangunan mahakarya Masjid Kordoba di ibukota emirat. Namun, pemerintah menghadapi masalah serius, yaitu konflik internal antaragama dan antaretnis sebagai akibat dari kecemburuan sosial. Selain itu, wilayah Kordoba pernah diserang bencana wabah dan kelaparan selama sekitar 9 tahun. 

Emirat resmi dibubarkan pada tahun 929 setelah emir terakhir, Abderraman III, mengangkat dirinya sebagai khalifah dan mengganti pemerintahannya menjadi Kekhalifahan Kordoba. Nantinya, Abderraman III mampu mengatasi kekacauan-kekacauan internal dan kembali menstabilkan kekuasaannya. 

5. Emirat Granada 

5 Emirat yang Pernah Eksis di Eropa, Ada yang Tahu selain di Spanyol?Alhambra (unsplash.com/Austin Gardner)

Emirat Granada yang berdiri pada awal abad ke-13 adalah emirat terakhir di tanah Spanyol sekaligus Eropa. Setelah jatuhnya Kordoba, para emir Granada melakukan perjanjian dengan Kerajaan Kastila, yang mengharuskan Granada membayar ke Kerajaan Kastila per tahunnya agar emirat tetap diizinkan berdiri. 

Sebuah keuntungan geografis yang penting dalam pertahanan emirat adalah lokasinya di pegunungan yang dapat difungsikan sebagai benteng alami. Di kaki pegunungan tersebut, yaitu Pegunungan Sierra Nevada, berdirilah Alhambra, istana mewah tempat tinggal para emir Granada. 

Kekuasaan emirat terancam setelah Kerajaan Kastila dan Kerajaan Aragon bersatu dan memutuskan untuk bersama-sama menguasai Granada. Kondisi memarah setelah para pejabat pemerintahan di Granada terpecah belah dan gagal bersatu karena semuanya mengutamakan kepentingan pribadi, sehingga sempat terjadi perang sipil.

Menyadari bahwa militernya tidak lagi mampu menghadapi kerajaan-kerajaan Spanyol disekitarnya, sang emir memutuskan mundur dan menyerahkan Granada ke tangan lawan pada tahun 1492.

Itulah lima emirat yang sempat berdiri di tanah Eropa, baik yang bertahan cukup lama maupun sangat sebentar. Semoga ini menambah wawasan sejarah kamu, ya! 

Baca Juga: Ada Jejak Islam, 7 Destinasi Eropa Ini Jadi Tujuan Turis Saat Ramadan

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya