5 Kebudayaan Kuno di Amerika Serikat, Warisan Penduduk Asli!

Beragamnya penduduk Amerika sebelum kedatangan bangsa Eropa 

Pasti sudah banyak yang tahu bahwa Amerika Serikat dulunya adalah tanah penduduk asli Indian, bukan? Memang benar bahwa media massa sensasional, film-film barat, dan pop culture menyebabkan tradisi masyarakat Indian Amerika tersebut cukup terkenal di dunia. Misalnya melalui topi khas Indian atau gaya rambut mohawk.

Singkat kata, sebutan Indian"untuk penduduk asli Amerika kurang tepat dan terkadang cukup menyinggung bagi beberapa kalangan, karena Indian adalah lontaran Christopher Colombus yang awalnya mengira bahwa dunia baru yang ia temukan adalah negeri India di Asia Selatan.

Rupanya, penduduk asli Amerika yang terbagi lebih dari 500 suku itu berhasil membangun banyak kebudayaan dan bahkan peradaban, jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. 

Sayangnya, mayoritas peninggalannya tersebut tinggal kenangan. Sehingga tidak begitu dikenal oleh masyarakat mayoritas. Mari kita simak peninggalan warga asli Amerika tersebut, khususnya dalam bentuk budaya. 

1. Kebudayaan Fremont

5 Kebudayaan Kuno di Amerika Serikat, Warisan Penduduk Asli!petroglif Indian di Utah, Amerika Serikat (pixabay.com/dagordon)

Dimulai pada tahun 300 M dan kemungkinan lenyap pada sekitar tahun 1300, kebudayaan Fremont memiliki peninggalan yang kini berlokasi di dekat Sungai Fremont di negara bagian Utah. Penduduk di sana dipercaya sebagai nenek moyang beberapa suku asli yang masih ada, misalnya Ute, Hopi, dan Zuni. Masyarakat Fremont diketahui tinggal di gua alami atau rumah pit house yang berbentuk lingkaran.

Komunitas kuno di sana dipercaya memenuhi kebutuhan hidup dengan berburu dan juga bercocok tanam jagung, kacang-kacangan, labu, dan beri. Beberapa artefak yang ditemukan menunjukan ciri khas kebudayaan tersebut, yaitu keranjang yang dibuat dengan lilitan tali alami dari tumbuh-tumbuhan endemik yang ada di sekitar Utah.

Namun, warisan budaya Fremont yang paling dikenal adalah petroglif (ukiran pada batu) dan piktograf (lukisan di batu), yang menggambarkan wujud manusia, hewan, antropomorfisme, dan simbol-simbol lainnya. Ragam seni yang tidak biasa ditemukan di Amerika Serikat ini mungkin memiliki makna keagamaan, lokasi sumber daya alam, peristiwa migrasi, atau bahkan informasi astronomi. 

2. Kebudayaan Mogollon

5 Kebudayaan Kuno di Amerika Serikat, Warisan Penduduk Asli!Reruntuhan Kinishba di Fort Apache, Arizona, Amerika Serikat (pixabay.com/Salmonboy)

Kebudayaan Mogollon berkonsentrasi di kawasan barat daya Amerika Serikat, tepatnya di dekat Pegunungan Mogollon di negara bagian New Mexico dan Arizona. Muncul sejak sekitar tahun 200 M, kebudayaan ini dibagi menjadi setidaknya lima periode utama. 

Orang Mogollon kuno melakukan kegiatan berburu, mengumpulkan makanan, dan bercocok tanam (utamanya jagung) sejak periode pertama. Arsitektur Mogollon pada mulanya adalah rumah wattle-and-daub yang kemudian berkembang menjadi rumah bertingkat yang terbuat dari bata jemuran (adobe) pada periode terakhir. Selain itu, struktur lain yang khas dari kebudayaan ini yaitu kiva, semacam tempat ritual keagamaan. Penduduk Mogollon juga telah mengenal teknik pembuatan gerabah yang semakin superior seiring pergantian abad.

Kebudayaan ini musnah pada abad ke-15 sebagai akibat dari perpindahan penduduk atau peleburan dengan komunitas lainnya. Karya arsitektur Mogollon mangkrak dan beberapa diantaranya masih dapat dilihat hingga detik ini, misalnya reruntuhan 'rumah besar' Kinishba di Arizona. 

3. Kebudayaan Hohokam

5 Kebudayaan Kuno di Amerika Serikat, Warisan Penduduk Asli!Monumen reruntuhan "Casa Grande" di Arizona, Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Ken Thomas)

Kebudayaan Hohokam, yang dimulai pada tahun 200 M, menguasai wilayah di sekitar Sungai Gila dan Sungai Salt di Arizona. Kata "Hohokam" dalam bahasa Pima (suku asli Arizona Selatan) bermakna 'mereka yang sudah hilang'. Pada suatu waktu, suku Salado, cabang dari suku besar Pueblo, masuk secara damai dan ikut serta dalam perkembangan kebudayaan ini.

Penduduk kuno Hohokam menetap di rumah-rumah berukuran raksasa dari segala bahan alami yang dapat ditemukan, yaitu batu, kayu, dan tanah liat. Mereka juga melakukan aktivitas bercocok tanam kapas, kacang, jagung, dan labu dalam skala besar. Kegiatan pertanian Hohokam sangat terbantu berkat pengetahuan mereka dalam bidang irigasi dan pembuatan kanal yang diperkirakan pernah mencapai panjang 240 km. 

Hohokam kehilangan penduduk mulai abad ke-14 atau abad ke-15 karena beberapa alasan yang mungkin, seperti kekeringan hebat (Great Drought sejak tahun 1276) atau hujan besar yang tidak dapat diprediksi. Beberapa rumah peninggalan Hohokam, yang salah satunya yaitu Casa Grande Arizona, berhasil bertahan dari segala bencana alam parah yang dulu pernah melanda di sana.

Baca Juga: 5 Fakta Peradaban di Zaman Yunani Kuno, Seperti Apa Sejarahnya?

4. Kebudayaan Anasazi

5 Kebudayaan Kuno di Amerika Serikat, Warisan Penduduk Asli!arsitektur alami Indian di Taman Nasional Mesa Verde, Colorado, Amerika Serikat (pixabay.com/fordidea)

Diperkirakan mulai sejak tahun 100 M, Kebudayaan Leluhur Pueblo (Anasazi) dipastikan pernah mencakup wilayah modern Arizona, New Mexico, Utah, dan Colorado. Yang cukup menyedihkan, nama "Anasazi" sebenarnya memiliki arti 'leluhur para musuh' dalam bahasa Navajo, karena bangsa Pueblo dulu dikenal kurang ramah dan sering berseteru dengan suku-suku tetangganya. Bangsa Pueblo Kuno yang memelopori kebudayaan ini masih memiliki beberapa keturunan yang selamat, seperti suku Acoma, Laguna, Zuni, dan Hopi. 

Kehidupan masyarakat Anasazi mengalami perubahan secara bertahap, misalnya dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, yang awalnya hanya berburu menjadi lihai dalam hal bercocok tanam berkat ilmu membangun bendungan dan waduk untuk mencegah erosi atau meningkatkan kelembaban lahan. Lokasi tempat tinggal penduduk Anasazi juga mengalami perubahan yang awalnya gua atau rumah individu semi-bawah tanah, menjadi rumah besar di atas tanah yang terkadang memiliki lebih dari 100 ruangan. Pada suatu titik, masyarakat di sana mulai membangun desa-desa di tebing bukit atau gunung (cliff dwelling), yang salah satunya masih utuh dan menjadi destinasi terunik di Taman Nasional Mesa Verde, Colorado. 

Masyarakat leluhur Pueblo meninggalkan daerah domisilinya pada sekitar tahun 1300 karena kekeringan hebat, meningkatnya pertengkaran dengan beberapa suku tetangga (leluhur Navajo dan Apache), dan kemudian ancaman kolonialisme Spanyol. Kendati demikian, unsur budaya kuno Pueblo tidak lenyap dan masih dilestarikan sampai sekarang oleh para keturunannya dalam bidang agama, seni, bahasa, dan metode bercocok tanam.

5. Kebudayaan Mississippi

5 Kebudayaan Kuno di Amerika Serikat, Warisan Penduduk Asli!beragam artefak Kebudayaan Mississippi (metmuseum.org)

Kebudayaan atau peradaban Mississippi dapat dikatakan sebagai warisan penduduk asli Amerika yang paling berjaya sepanjang sejarah. Diperkirakan ada sejak tahun 700 M, kebudayaan ini kini mencakup seluruh wilayah tenggara Amerika Serikat, misalnya negara bagian Mississippi, Alabama, Georgia, Arkansas, Kentucky, dan Missouri. Kebudayaan Mississippi diketahui mengayomi banyak kota atau pedesaan besar yang dipimpin secara teokrasi oleh kepala suku sekaligus 'pendeta'. 

Karakteristik arsitektur kebudayaan ini adalah rumah-rumah dan tempat pemakaman penduduk yang dibangun di atas gundukan tanah yang tinggi dan berada di dalam suatu kompleks luas. Rumah kepala suku dan kuil memiliki gundukan yang lebih tinggi karena komunitas Mississippi sangat memerhatikan hirarki sosial.

Di sisi lain, pemerintah desa memerintahkan pembentukan banyak serikat perajin dan seniman, yang menghasilkan karya seni penduduk asli paling beraneka ragam dibandingkan kebudayaan lainnya pada waktu itu. Dengan memanfaatkan tanah liat, cangkang kerang, kayu, dan tembaga, para perajin di sana mampu memproduksi karya berupa patung dan gerabah dengan wujud manusia atau hewan, perhiasan, topeng, senjata ritual, dan lain sebagainya.

Yang disayangkan, peradaban terbesar di Amerika Serikat ini mengalami penurunan semenjak kedatangan bangsa Eropa (abad ke-16) yang membawa penyakit menular dan tradisi asing yang menyebabkan penduduk asli Mississippi terpaksa meninggalkan budaya mereka dan hidup di bawah payung kolonialisme. Namun, terdapat satu sub-budaya Mississippi yang diketahui masih bertahan dari pengaruh orang Eropa, yakni suku Natchez.

Nah, sudah tahu, kan, beberapa kebudayaan atau peradaban kuno yang mungkin kalian tidak pernah sadari pernah dipelopori oleh penduduk asli Amerika Serikat pada zaman dahulu kala. Wah, ternyata suku dan kebiasaan hidup mereka di sana sangat bermacam-macam, ya!

Baca Juga: Ditelan Bumi, 5 Peradaban Kuno yang Hilang di Afrika Barat

Juan A. Soedjatmiko Photo Verified Writer Juan A. Soedjatmiko

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi atau kata dalam artikel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya