5 Kota Peninggalan Bangsa Romawi Kuno di Afrika Utara yang Memukau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bangsa Romawi Kuno sempat menguasai wilayah yang sangat luas dan bahkan mencapai Benua Afrika. Mereka membangun cukup banyak kota di daerah utara Afrika, yang kini berlokasi di beberapa negara, seperti Maroko, Tunisia, dan Libia.
Apabila berada di kota-kota tersebut, pengunjung mungkin lupa jika mereka sebenarnya berdiri di tanah Afrika karena nuansa Romawi yang sangat kental. Penasaran apa saja kota-kota Romawi di Afrika yang masih selamat sampai sekarang? Mari simak daftar berikut ini!
1. Sabratha
Kota Sabratha yang sekarang berlokasi di Libia pernah dikuasai secara berturut-turut oleh bangsa Berber, Kartago, dan Kerajaan Numidia. Bangsa Romawi juga tiba di Afrika dan berperang melawan Numidia. Pada tahun 105 SM, Numidia kalah dan Sabratha diambil alih oleh Roma.
Kota ini berperan sebagai eksportir hewan-hewan eksotis dan komoditas lainnya ke Roma. Sebagai imbalan, Roma mengembangkan Sabratha secara pesat lewat pembangunan struktur-struktur khas Romawi, seperti teater, kuil, dan monumen. Beberapa bangunan tersebut masih selamat sampai hari ini dan dijadikan objek wisata. Kota tua Sabratha ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO dan dianggap sebagai salah satu kota Romawi terawet di luar Eropa.
2. Leptis Magna
Kota Leptis Magna di Libia ditemukan oleh bangsa Fenisia sekitar abad ke-7 SM. Kota ini makmur berkat produksi dan ekspor minyak zaitun sebagai sumber penghasilan yang diutamakan. Leptis Magna berhasil dikuasai oleh bangsa Romawi bersamaan dengan Sabratha.
Kaisar Romawi Kuno membangun banyak sekali bangunan di Leptis Magna, seperti pasar, forum, kuil, monumen (termasuk gerbang dan patung), teater, arena sirkus, dan tempat pemandian mewah. Berkat banyaknya objek hiburan yang tersedia, para bangsawan dan orang kaya membangun vila-vila di Leptis Magna. Kota tua ini juga ditetapkan sebagai warisan dunia oleh UNESCO.
Baca Juga: 8 Nama Dewa-Dewi Romawi Ini Diambil Jadi Nama Planet Tata Surya
3. El Jem
Editor’s picks
Kota yang sekarang berlokasi di Tunisia ini dulu dinamakan Thysdrus ketika bangsa Romawi menguasainya setelah mengalahkan Fenisia dan Numidia. Thysdrus adalah kota agrikultur yang juga kaya akan minyak zaitun seperti Leptis Magna.
Kota ini berkembang pesat sejak abad ke-2 Masehi berkat pembangunan yang dilakukan oleh Kekaisaran Romawi. Bangunan terbesar yang pernah dikonstruksi dan masih selamat sampai sekarang adalah sebuah amfiteater atau koloseum yang menjadi ikon dan wisata di El Jem.
Amfiteater tersebut sering dibanding-bandingkan dengan Koloseum di Roma meskipun ada sedikit perbedaan dari segi arsitektur. Yang jelas, Koloseum Roma berukuran lebih besar daripada Amfiteater El Jem.
4. Dougga
Kota Dougga diyakini sudah ditinggali sejak Zaman Perunggu, dan kemudian menjadi kota penting bagi peradaban Kartago dan Kerajaan Numidia. Pada waktu itu, kota tersebut dianggap sudah makmur karena adanya bukti berupa timbunan vas kaca, perhiasan, dan tembikar dari Italia dan Yunani, yang ditemukan di sana.
Kota ini berhasil dikuasai oleh bangsa Romawi setelah mengalahkan Kartago. Bangunan-bangunan khas Romawi yang cukup awet, seperti kuil dan teater, merupakan alasan Dougga dinobatkan sebagai warisan dunia dari Tunisia oleh UNESCO.
5. Volubilis
Volubilis yang sekarang berada di Maroko sudah ada sejak abad ke-3 SM. Berlokasi di kawasan pertanian yang subur, kota ini menjadi incaran banyak bangsa sejak penemuannya sampai peradaban Islam di Maroko.
Bangsa Romawi mengambil alih Volubilis pada tahun 44 Masehi setelah mengalahkan Kerajaan Mauretania. Salah satu peninggalan Kekaisaran Romawi di kota ini adalah sebuah basilika yang dibangun pada abad ke-2 Masehi.
Itulah lima kota di kawasan Afrika Utara yang bersejarah dan penting bagi bangsa Romawi Kuno. Sebenarnya, masih ada kota-kota peninggalan Romawi yang lainnya di Afrika. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu, ya!
Baca Juga: 7 Fakta Kelam Kehidupan Perempuan di Masa Peradaban Romawi Kuno
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.