Ketika Dua Raksasa Saling Bentrok, 5 Fakta Pertempuran Prokhorovka

Pertempuran tank terbesar antara Jerman dan Uni Soviet

Kekalahan memalukan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad pada bulan Februari 1943 menjadi titik balik di Front Timur. Dengan menyerahnya Tentara ke-6 Jerman pimpinan Generalfeldmarschall Freidrich Von Paulus di Stalingrad, Pasukan Jerman sekarang terus dipukul mundur Pasukan Soviet hingga sampai 400 km. Dibutuhkan Jerman kurang lebih dua bulan untuk benar-benar menstabilkan garis depan dari gempuran Uni Soviet.

Melihat peluang yang terbuka untuk melakukan serangan balik terhadap Uni Soviet yang kelelahan mendorong mundur Jerman, Adolf Hitler meminta pimpinan militernya untuk melaksanakan operasi serangan baru. Jenderal Walther Model sesuai dengan perintah Hitler mempersiapkan sebuah serangan besar untuk menguasai Kursk dengan kode "Operasi Citadel".

Pertempuran Kursk menjadi percobaan penyerangan terakhir Jerman terhadap Uni Soviet, dimana setelahnya Jerman tidak dapat melakukan serangan besar dalam bentuk apapun kecuali bertahan. Didalam Pertempuran Kursk inilah terjadi sebuah pertempuran tank terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah modern manusia. Tetapi hal tersebut tidak terjadi diseluruh wilayah Kursk, melainkan hanya di sebuah kota kecil bernama Prokhorovka. 

Berikut adalah 5 fakta menarik Pertempuran Prokhorovka yang harus kamu ketahui. 

1. Satu-satunya pertempuran tank terbesar dalam sejarah manusia

Ketika Dua Raksasa Saling Bentrok, 5 Fakta Pertempuran Prokhorovkamedium.com/WarisBoring

Menurut sejarah, hanya di Kota Prokhorovka lah manusia pernah melibatkan sangat banyak tank demi keuntungan strategis militer. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya akan terjadi sebuah pertempuran tunggal yang begitu besar antara besi-besi beroda rantai tersebut. Terjadi pada tanggal 12 Juli 1943, Pasukan Tank Jerman pimpinan Jenderal Werner Kampf dan Herman Hoth mendapat tugas untuk menguasai Prokhorovka tujuh hari setelah Jenderal Model melancarkan Operasi Citadel.

Kedua pasukan tank tersebut kemudian berhadapan dengan Pasukan Tank Pengawal Kelima Soviet pimpinan Jenderal Pavel Rotmistrov. Pada saat itu Pasukan Jerman diminta untuk memukul mundur kekuatan Soviet di Prokhorovka sehingga dapat menyerang konsentrasi Pasukan Soviet lainnya di Kota Oboyan dari belakang. Mengetahui gerakan yang sedang Jerman lakukan, Jenderal Rotmistrov mendapat perintah untuk melindungi Prokhorovka sampai titik darah penghabisan karena jika kota itu jatuh maka seluruh garis pertahanan Soviet di Kursk akan runtuh.

2. Melibatkan ratusan tank 

Ketika Dua Raksasa Saling Bentrok, 5 Fakta Pertempuran Prokhorovkathedetailedhistory.com

Menjadi pertempuran tank terbesar dalam sejarah, tentunya mereka harus melibatkan banyak tank. Hingga saat ini belum ada angka pasti berapa jumlah tank yang terlibat dalam Pertempuran Prokhorovka oleh kedua belah pihak. Tetapi, menurut data yang ada setidaknya Jerman menurunkan 500 tank dan melawan 800 tank Soviet.

Dari awal sampai akhir pertempuran, Uni Soviet harus menerima korban terbanyak dimana sekitar 400 tanknya dihancurkan Jerman. Hal ini terjadi dikarenakan, Jerman menggunakan kombinasi tank termutakhirnya yaitu tank medium Panther dan tank berat Tiger. Meskipun begitu, jumlahnya tidak terlalu banyak karena biaya yang sangat mahal dan bahan baku yang langka. Demi menutupi kekosongan itu, Pasukan Tank Jerman mengandalkan tank medium Panzer IV-nya sebagai ujung tombak melawan Sekutu.

Sedangkan pihak Uni Soviet memilih untuk mengunakan tank terbaiknya yang legendaris yaitu tank medium T-34. Selama Pertempuran Prokhorovka, Pasukan Tank Soviet menggunakan taktik "Steam Roller" atau penyerangan dalam jumlah sangat besar untuk meletihkan Pasukan Tank Jerman. Jika Jerman memiliki 200 hingga 300 tank yang akan digunakan untuk menyerang ataupun bertahan, maka Uni Soviet akan meluncurkan dua hingga tiga kali lipatnya. Oleh karena sebab inilah mengapa jumlah korban Soviet biasanya jauh lebih banyak dari Jerman dalam pertempuran mereka di Front Timur, baik dari segi tank dan manusia. 

Baca Juga: 7 Pertempuran Perang Dunia II Ini Ternyata Terjadi di Bulan Ramadan

3. Jerman dan Soviet gagal meraih satu sasaran pun

Ketika Dua Raksasa Saling Bentrok, 5 Fakta Pertempuran Prokhorovkarusmania.com

Banyak melibatkan tank seperti yang dilakukan Jerman dan Uni Soviet untuk pertempuran tunggal di Prokhorovka, ternyata gagal meraih satu sasaran pun bagi kedua belah pihak. Pasukan Tank Jerman yang berusaha memukul mundur pertahanan Soviet di Kota Prokhorovka harus bisa menerima kenyataan bahwa mereka tidak dapat menembus pasukan Jenderal Rotmistrov. Kegagalan ini membuat seluruh elemen serangan lanjutan Jerman ke arah Kursk menjadi tersendat.

Namun, banyak yang berpikir bahwa Jenderal Pavel Rotmistrov bersama Pasukan Tank Pengawal Kelima-nya sebagai pemenang pertempuran. Jika dilihat dari gambaran yang lebih besar, Rotmistrov memang memenangkan pertempuran karena berhasil membendung serangan Jerman. Tetapi, ketika Soviet melancarkan serangan balik dari arah datangnya Pasukan Tank Jerman, mereka gagal menguasai satu daerah pertahanan pun dan harus mundur ke wilayah awal.

Kegagalan itu membuat Uni Soviet tidak dapat mengeksploitasi kemunduran Jerman dari Prokhorovka yang membuat mereka harus bermain bertahan sampai akhirnya mendapat bala bantuan baru. Disinilah letak kegagalan Soviet yang membuat mereka tidak jauh berbeda dengan Jerman, meskipun didalam medan pertempuran Uni Soviet berhasil mengalahkan Jerman dan harus menanggung jumlah korban perang yang jauh lebih besar. 

4. Legenda tank Jerman ikut berpartisipasi 

Ketika Dua Raksasa Saling Bentrok, 5 Fakta Pertempuran Prokhorovkapanzerace.net

Memegang rekor sebagai penghancur tank terbanyak selama Perang Dunia ke-2, SS-Untersturmführer Michael Wittmann menjadi legenda tank Jerman yang paling dikenal dalam sejarah. Wittmann bersama kompi tanknya ternyata juga terlibat dalam Pertempuran Prokhorovka. Mendapat kehormatan untuk menggunakan tank terkuat Jerman pada saat itu Tiger I, Wittman dan kompinya menunjukkan keahlian tank mereka selama pertempuran di Kursk, termasuk Prokhorovka.

Kompi Wittman yang terdiri dari 4 tank berat Tiger I menjadi satu-satunya Tiger yang selamat dari kehancuran tidak berarti di Prokhorovka. Setelah berhasil mundur dari Prokhorovka, Wittman kemudian ditugaskan untuk mendukung elemen Jerman lainnya dalam Operasi Citadel.

Setelah kegagalan Operasi Citadel pada bulan Agustus 1943, Wittman masih bertempur beberapa kali di Front Timur sebelum akhirnya dipindahkan ke Front Barat yang menjadi tempat peristirahatan terakhir di Pertempuran Villers-Bocage, Prancis, pada tahun 1944. 

5. Stalin hampir memecat pimpinan pasukan Soviet di Prokhorovka

Ketika Dua Raksasa Saling Bentrok, 5 Fakta Pertempuran Prokhorovkaalbumwar2.com

Keberhasilan Jenderal Pavel Rotmistrov dalam menahan serangan Pasukan Tank Jerman ternyata tidak membuat Pemimpin Uni Soviet, Joseph Stalin, senang dengannya. Stalin melihat kemenangan Rotmistrov sebagai sebuah kegagalan dahsyat dikarenakan ia gagal mendapat inisiatif untuk mengeksploitasi kemunduruan Jerman.

Selain gagal meraih inisiatif, Stalin juga mengkritisi jumlah kehancuran tank yang sangat besar akibat strategi Rotmistrov. Akibatnya, Stalin sempat memecat Rotmistrov dari posisinya. Namun, keesokan hari setelah pertimbangan panjang, Stalin mengembalikan posisi Jenderal Pavel Rotmistrov di Pasukan Tank Pengawal Kelima dengan catatan kemenangan penuh harus diraih Uni Soviet. Setelah kejadian ini, Rotmistrov termasuk kedalam jajaran perwira tinggi Uni Soviet yang beruntung karena selamat dari amarah Stalin. 

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 10 Kisah Kebaikan dalam Perang Dunia II

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya