Tradisi Chuseok, Thanksgiving ala Masyarakat Korea

Kerap disebut sebagai hari raya masyarakat Korea

Fans K-Pop kembali dibuat heboh dengan rilisnya merchandise spesial edisi Chuseok oleh boyband group populer, Bangtan Seonyondan alias BTS. Gak sedikit pula idol yang tiap tahun, rutin mengucapkan 'Happy Chuseok' kepada rekannya. 

Digambarkan dengan bunga-bunga dan pakaian tradisional Korea, apa sebenarnya Chuseok itu? Yuk, kenalan dengan perayaan Thanksgiving versi masyarakat Korea ini.

Chuseok dan sejarahnya

Chuseok (추석) atau Hangawi (한가위) merupakan sebuah tradisi yang bermula dari perayaan hasil panen. Kembali ke masa lampau, Korea merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.

Nah, setiap tanggal 15 bulan delapan penanggalan Lunar, bulan purnama muncul di langit. Waktu ini dimanfaatkan untuk kumpul keluarga dan menikmati waktu bersama, sekaligus berterima kasih kepada leluhur atas panen yang berlimpah

Dilansir 90 Day Korean, tradisi Hangawi sudah dikenal sejak periode awal Kerajaan Silla (57 SM - 935 M). Pada masa itu, peringatan Chuseok dilakukan dengan melakukan lomba menenun antara dua tim selama 1 bulan. Saat perayaan puncak di hari H, tim dengan hasil tenunan yang paling panjang dan paling banyak menjadi pemenang.

Hadiahnya, tim yang kalah wajib memberikan jamuan tim kepada pemenang dengan menyiapkan aneka kebutuhan hidup yang enak-enak. Termasuk makanan, minuman, dan hadiah lainnya. Demikianlah tradisi Chuseok sudah dilakukan turun-temurun, nyaris selama 3 ribu tahun.

Chuseok tahun ini bertepatan pada 10 September 2022. Bukan sembarang perayaan, Hangawi alias Chuseok menjadi salah satu peringatan paling meriah sepanjang tahun bagi masyarakat Korea. Pemerintah bahkan secara nasional memberikan hari libur selama 3 hari, meliputi sebelum dan sesudah perayaan Chuseok.

Tradisi Chuseok

Tradisi Chuseok, Thanksgiving ala Masyarakat Koreailustrasi Ganggangsullae (commons.wikimedia.org)

Terus dipertahankan sampai sekarang, Chuseok memiliki ciri khas pada pelaksanaannya. Termasuk menyajikan makanan dan minuman tradisional yang disantap bersama orang terkasih. 

Misalnya, songpyeon (송편 ) yakni kue beras tradisional Korea, japchae (잡채) atau mi goreng dengan campuran isi jamur, daging. Lalu, ada jeon (전) yang mirip martabak telur dan galbijjim (갈비찜) si daging sapi rebus. 

Selain itu, ada kebiasaan tradisional yang juga dilakukan saat Chuseok. Dua yang paling populer yakni Charye (차례) atau ritual pemujaan leluhur Korea dan Beolcho (벌초) yakni pemeliharaan kuburan leluhur Korea.

Charye berlangsung pagi hari saat Chuseok. Saat merayakannya, anggota keluarga berkumpul di rumah lalu mengadakan upacara peringatan. Jika kamu pernah melihatnya di drama Korea, terdapat sajian yang ditata rapi di atas meja. Biasanya berisi nasi yang baru dipanen, kue beras songpyeon, dan alkohol.

Adapun beolcho merupakan kegiatan mengunjungi kuburan leluhur dan mencabuti rumput liar yang tumbuh di sekitarnya. Biasanya beolcho dilakukan sehari sebelum Chuseok dan dianggap sebagai bentuk pengabdian keluarga terhadap nenek moyangnya.

Selain itu, ada kegiatan hiburan yang dilakukan untuk meramaikan perayaan Chuseok. Di antaranya sajian tari Ganggangsullae (강강술래) sebagai bentuk doa untuk panen yang berbuah. Lalu, ada Ssireum (씨름), gulat antara dua orang yang saling berusaha menjatuhkan lawan dan Sossaum (소싸움) alias adu banteng yang biasanya berlangsung di Kota Cheongdo (청도). 

Baca Juga: Festival Mooncake Masyarakat Tionghoa, Begini Sejarahnya

Chuseok modern

Tradisi Chuseok, Thanksgiving ala Masyarakat Koreailustrasi susunan meja persembahan saat Chuseok (wikimedia.org)

Di era modern, Chuseok juga mengalami penyesuaian. Salah satunya yakni tradisi memberikan hadiah kepada orang-orang terdekat. Tetap bersifat gak wajib, tetapi adanya buah tangan ini berarti memberikan kesan baik pada saudara atau kerabat kerja. 

Mengingat Chuseok adalah peringatan keluarga, biasanya hadiah-hadiah yang diberikan pun benda yang bisa dinikmati bersama-sama. Ada set hadiah spam Korea, yakni makanan kaleng yang berisi daging babi. Meski berasal dari Amerika, makanan ini dianggap mudah diolah dan masuk ke cita rasa Korea. 

Selain itu, banyak juga yang memberikan keranjang buah. Merayakan panen, maka buah-buahan dianggap hadiah yang pas bagi kerabat dan saudara. Buah pun menjadi salah satu persembahan yang disajikan saat Chuseok. 

Bukan hanya daging babi, daging sapi pun jadi hadiah populer saat merayakan Chuseok. Ada berbagai jenis daging  yang dipilih dengan kisaran harga bervariasi. Jika berkenan, bisa memberikan hanwoo (한우) alias daging sapi Korea. Namun, kamu perlu merogoh kocek dalam, sebab hanwoo adalah salah satu jenis daging sapi termahal di Korea. 

Dilansir Chuseok Info, perayaan Chuseok modern ternyata gak sepenuhnya sama dengan versi tradisional. Penataan meja persembahan gak lagi terlalu penting. Meski begitu, tetap ada tradisi 'mudik', tapi masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlibur alih-alih berkumpul dengan keluarga. 

Tradisi Chuseok ini mirip dengan Mid-Autumn Festival di China. Masyarakat setempat memperingatinya dengan menghabiskan waktu bersama keluarga dan merayakan hasil panen. Wah, seru, ya!

Baca Juga: Jadi Tradisi, Ini Asal Mula Ritual Tiup Lilin saat Ulang Tahun

Topik:

  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya