Matematika Dasar untuk Psikotes: Contoh dan Tips Mengerjakannya

Selalu keluar tiap ujian seleksi tertentu

Coba perhatikan, di setiap ujian psikotes pasti selalu ada soal matematika dasar. Mulai dari seleksi sekolah menengah, masuk perguruan tinggi, hingga saat mendaftar pekerjaan atau kedinasan. Soalnya sederhana, tetapi jawabannya bikin pusing.

Belum lagi instruksi untuk mengerjakan biasanya cukup singkat singkat. Sebenarnya, apa itu tes matematika dasar dan mengapa hal selalu muncul? Berikut fungsi, contoh soal, dan tips mengerjakannya. 

Matematika dasar untuk psikotes

Matematika Dasar untuk Psikotes: Contoh dan Tips Mengerjakannyailustrasi matematika (pexels.com/ Nothing Ahead)

Sesuai namanya, tes matematika dasar berisi soal-soal matematika. Dinamakan dasar karena memang yang ditanyakan merupakan materi basic, seperti operasi hitung bilangan, bangun datar dan ruang, dan soal dasar lainnya. Kelihatannya simpel, tapi cara mengerjakannya tidak sesederhana itu. 

Peserta wajib mengerjakan soal dalam kurun waktu tertentu. Butir soal yang disajikan pun jumlahnya cukup banyak. Kalau pikiran tidak benar-benar tenang, bisa-bisa keburu panik duluan melihat soal-soal yang ada.

Pada dasarnya, matematika dasar saat psikotes tak hanya mengukur kecakapan berhitung, tetapi memiliki tujuan lain. Termasuk mengetahui ketajaman analisis, karakter dan ketepatan dalam berpikir, serta kemampuan problem solving. 

Ada banyak jenis tes matematika dasar yang diujikan pada seleksi tingkatan tertentu. Misalnya, tes aritmetika dan nomor logika. Beberapa tipe soal tidak membutuhkan formula hitung apapun, tetapi banyak juga yang memerlukan rumus khusus. 

Nah, satu-satunya cara agar terbiasa mengerjakan berbagai jenis soal matematika dasar adalah dengan latihan. Selain itu, terapkan juga tips biar mengerjakan tes lebih tenang dan lancar berikut ini. 

Baca Juga: Rumus Simpangan Baku: Contoh Soal dan Cara Menghitungnya

Contoh soal tes matematika dasar

Matematika Dasar untuk Psikotes: Contoh dan Tips Mengerjakannyailustrasi mengerjakan soal (pexels.com/ThisIsEngineering)

Soal 1

Sebuah bangunan memerlukan waktu pembangunan 36 hari dengan pekerja sebanyak 12 orang. Berapa waktu yang perlu ditempuh jika pekerja ditambah menjadi 24 orang?

A.18 hari

B. 17 hari

C. 16 hari

D. 15 hari

E. 14 hari

Jawab:

36 hari = 12 pekerja

x hari = 24 pekerja, maka:

36 . 12 = 24 . x

Diputar posisi menjadi x = 36 . 12 / 24 => x = 18. Jadi, jawabannya adalah A yakni menjadi 18 hari. 

Soal 2

Kereta Sancaka berangkat ke Kota Surabaya dari Yogyakarta pukul 17.10 WIB. Dalam perjalanan tersebut, kereta sempat transit di Madiun selama 30 menit. Pukul berapa kereta sampai di Surabaya?

A. 20.15

B. 21.15

C. 22.15

D. 23.15

E. 00.15

Jawab:

Berangkat: 17.10

Transit: 30 menit

Perjalanan: 4 jam 5 menit = (60 x 4) + 5 = 240 + 5 = 245 menit

Berarti perjalanan ditempuh 245 + 30 = 275 : 60 = 4 jam 5 menit 

Maka, kereta akan sampai pukul 17.10 + 4 jam 5 menit = 21.15.

Soal 3

Tsabita dan Tsania memiliki uang dengan perbandingan 3:2. Jika uang Tsabita dan Tsania dijumlahkan, maka totalnya ada Rp150 ribu. Berapa masing-masing uang Tsabita dan Tsania?

A. Rp80 ribu dan Rp60 ribu

B. Rp90 ribu dan Rp60 ribu

C. Rp90 ribu dan Rp70 ribu

D. Rp100 ribu dan Rp80 ribu

E. Rp100 ribu dan Rp90 ribu

Jawab:

Diketahui adalah jumlah total yakni 3+2 = Rp150 ribu

Uang Tsabita 3/5 x Rp150 ribu = Rp90 ribu

Uang Tsania 2/5 x Rp150 ribu = Rp60 ribu

Maka, jawabannya adalah B. 

Soal 4

Dinda membeli merchandise K-pop dengan harga Rp500 ribu. Lalu, merchandise tersebut dijual lagi dan laku Rp800 ribu. Berapa persentase keuntungan yang didapat Dinda?

A. 30%

B. 40%

C. 50%

D. 60%

E. 70%

Jawab:

Harga beli = Rp500 ribu

Harga jual = Rp800 ribu

Keuntungan = [(jual - beli) / beli] x 100%

Keuntungan = [(800.000 - 500.000) / 500.000] x 100%

Keuntungan= 60%. Maka, jawabannya D.

Soal 5

Zahra memiliki uang sebesar Rp100 ribu. Uang tersebut dibelanjakan telur 1 kg seharga Rp32 ribu, beras premium 1 kg seharga Rp13 ribu, dan ayam ½ kg seharga Rp20 ribu. Berapa sisa uang ibu?

A. Rp15 ribu

B. Rp20 ribu

C. Rp25 ribu

D. Rp30 ribu

E. Rp35 ribu

Jawab:

Pengeluaran= Rp32.000 + Rp13.000 + Rp20.000 = Rp65.000

Sisa uang= Rp100.000 - Rp65.000 = Rp35.000

Tips mengerjakan soal matematika dasar

Matematika Dasar untuk Psikotes: Contoh dan Tips Mengerjakannyailustrasi mengerjakan soal (pexels.com/Andy Barbour)

Terlihat sederhana, soal tes matematika dasar tetap memerlukan penghitungan yang cermat. Keliru memahami soal sedikit saja, bisa salah jawaban. Maka dari itu, penting untuk terus berlatih. Selain itu, tips berikut bisa kamu terapkan.

  • Atur waktu belajar

Soal matematika yang diujikan memang dasar, tetapi bukan berarti seluruhnya bisa dipelajari dengan sistem kebut semalam. Kalau misalnya bisa pun, kualitas materi yang diingat tentu kurang maksimal. 

Maka dari itu, siasati dengan mulai belajar sedini mungkin. Kerjakan setidaknya satu-dua soal setiap hari secara rutin akan lebih baik daripada belajar 100 soal dadakan. 

  • Melatih pemahaman pokok

Matematika memiliki poin pokok yang perlu dikuasai. Misalnya, perkalian dasar 1 sampai 10. Ketika menguasai tersebut, memungkinkan kamu memahami pembagian dasar. Sekaligus dapat mengerjakan soal perkalian dan pembagian dengan lebih cepat. 

Selain itu, pemahaman pokok juga termasuk logika berpikir. Dengan demikian, kamu bisa berpikir lebih kritis dan rasional, serta mengerjakan soal dengan tepat. 

  • Melatih kecepatan mengerjakan soal

Sejalan dengan pemahaman, kecepatan mengerjakan soal juga perlu diasah. Durasi yang dibutuhkan pun terbatas dengan jumlah soal bejibun. Maka dari itu, latih kecepatan dengan mengerjakan tipe soal serupa ujian dan atur waktu pengerjaan.

Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan kebutuhan waktu. Sekaligus mengetahui mana soal yang kamu kuasai dan mana yang membutuhkan latihan tambahan. 

  • Mengatur fokus dan konsentrasi

Seluruh langkah mengerjakan soal di atas bisa berjalan lancar apabila kamu memiliki fokus dan konsentrasi yang baik. Coba latih fokus agar tidak mudah terdistraksi, misalnya oleh suara ataupun suhu dingin ruangan. 

Akan lebih baik jika mempersiapkan dari jauh-jauh hari dengan melakukan simulasi ujian ala kamu sendiri. Kamu pun bisa mengetahui bagaimana cara memfokuskan pikiran selama mengerjakan soal.

Hindari menjadikan tes matematika dasar sebagai beban, ya. Sebab, hal tersebut justru menambah beban pikiran danmembuat soal terasa lebih sulit dikerjakan. Semangat!

Baca Juga: Bilangan Rasional: Pengertian, Sifat, dan Contoh Soal

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya