Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia ini Ternyata Bisa Memicu Gempa

Aktivitas apa saja? 

Gempa Bumi terjadi karena lempengan Bumi bergerak. Semakin besar gerakannya, makin besar juga gempa Bumi-nya. Well, selama ini kita tahu bahwa gempa Bumi terjadi murni karena alam. Tapi apa kamu tahu kalau manusia juga punya andil dalam beberapa gempa yang terjadi?

Dilansir dari nationalgeographic.com, tentu saja tidak semua gempa di Bumi terjadi karena ulah manusia. Kebanyakan memang karena pergerakan lempeng Bumi, tapi usut punya usut ternyata ada beberapa aktivitas manusia yang juga dapat memicu terjadinya gempa Bumi. Aktivitas apa saja?

1. Pembangunan bendungan air 

Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia ini Ternyata Bisa Memicu Gempanationalgeographic.org

Air mungkin tidak berat, jika jumlahnya sedikit. Tapi ketika air yang harus ditampung memiliki jumlah yang besar, maka beratnya akan bertambah dan kita akan kesulitan mengangkatnya. Hal yang sama juga berlaku bagi Bumi kita. Sadar atau tidak, pembangunan bendungan air dapat menjadi "beban" bagi Bumi kita.

Bendungan air dapat menekan tanah bahkan lempengan Bumi di bawahnya, dan mempercepat patahan lempeng yang mengakibatkan gempa besar. Apesnya lagi, kebanyakan bendungan justru dibangun di daerah rawan gempa yang membuat resiko gempa jadi semakin tinggi.

Bencana gempa Sichuan contohnya. Terjadi pada 2008 lalu, gempa yang berkekuatan 8,0 magnitudo ini dipicu oleh pembangunan bendungan Zipingpu yang terletak hanya sekitar 3 mil dari patahan lempeng Bumi. Akibatnya sekitar 80 ribu nyawa melayang, dan ribuan bangunan mengalami kerusakan parah.

2. Pembuangan air limbah hasil fracking 

Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia ini Ternyata Bisa Memicu Gempaenergy.economictimes.indiatimes.com

Di Amerika Serikat, Oklahoma menjadi salah satu kota yang paling sering mengalami gempa kecil. Bukan karena aktivitas vulkanik, gempa di kota itu disebabkan oleh meningkatnya aktivitas fracking beberapa tahun belakangan. Fracking adalah salah satu metode yang digunakan dalam pertambangan minyak dan gas alam.

Sebenarnya metode fracking ini bukan masalah, yang jadi masalah adalah air limbah yang dihasilkan. Kebanyakan perusahaan penambangan akan membuang limbah hasil fracking ke bawah tanah atau sumur. Nantinya air bertekanan tinggi itu akan memecah batu, dan melumasi patahan yang dapat memicu gempa.

3. Bangunan gedung pencakar langit 

Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia ini Ternyata Bisa Memicu Gempataiwannews.com.tw

Kebanyakan gedung pencakar langit di kota-kota besar dunia dibuat sekuat mungkin, bahkan tahan dari guncangan gempa Bumi. Ironisnya, pembangunan gedung pencakar langit justru menjadi salah satu aktivitas manusia yang dapat memicu terjadinya gempa.

Ini karena pembangunan gedung pencakar langit memberikan terlalu banyak tekanan pada batuan sedimen lunak di bawahnya hingga mengakibatkan beberapa gempa. Pembangunan Taipei 101 misalnya.

Dibangun sejak tahun 1999, bangunan setinggi 508 meter tersebut memiliki massa seberat 770 ribu ton. Massa seberat ini, tentu akan sangat membebani lempeng Bumi. Akibatnya, wilayah ini mengalami beberapa gempa, termasuk gempa besar berkekuatan 7,1 magnitudo yang melanda Taipei pada 31 Maret 2002 lalu, dan memakan korban jiwa sebanyak 5 orang.

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Honduras, Negara yang Memiliki Fenomena Hujan Ikan

4. Penambangan 

Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia ini Ternyata Bisa Memicu Gempaorobel.biz

Aktivitas menambang sudah dilakukan manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan sebelum kehidupan modern, manusia kuno sudah mengetahui betapa berharganya emas, perak, dan logam lain yang ada di perut Bumi. Sayangnya, aktivitas pertambangan ini mengganggu kestabilan tanah dan memicu terjadinya gempa Bumi.

Biasanya gempa yang terjadi diakibatkan oleh reruntuhan di lokasi tambang. Tapi tidak jarang juga aktivitas menambang yang berlebihan mengakibatkan gempa besar yang menelan banyak korban jiwa.

5. Ledakan nuklir 

Berbahaya, 5 Aktivitas Manusia ini Ternyata Bisa Memicu Gempahistoryconflicts.com

Nuklir menjadi salah satu senjata pemusnah masal paling mematikan yang dimiliki oleh manusia. Kita tentu ingat, betapa mengerikannya kondisi Hiroshima dan Nagasaki setelah pasukan sekutu menjatuhkan dua bom atom di kawasan tersebut pada akhir Perang Dunia II.

Saat ini perang memang sudah berakhir, namun uji coba nuklir masih dilakukan oleh berbagai negara, salah satunya Korea Utara. Meski tidak menimbulkan korban, uji coba nuklir ini mengakibatkan gempa besar.

Pada tahun 2017, Korea Utara melakukan serangkaian uji coba nuklir di Provinsi Hamgyong yang berada tidak jauh dari lokasi patahan lempeng Bumi. Akibatnya, delapan bulan kemudian negara ini mengalami gempa berkekuatan 6,3 magnitudo dan gempa susulan berkekuatan 4 magnitudo beberapa menit kemudian.

Dalam satu tahun, ada sekitar 500 ribu gempa yang melanda Bumi. Kebanyakan gempa itu memang disebabkan oleh pergeseran lempeng Bumi yang terjadi secara alami. Meski begitu, tanpa disadari beberapa gempa juga terjadi karena manusia itu sendiri.

Baca Juga: [OPINI] 5 Dampak yang Mengancam Jepang Akibat Fenomena Shoushika

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya