Sering Terjadi, Ini 5 Fakta Seputar Gempa Bumi yang Jarang Diketahui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gempa Bumi menjadi bencana yang sering terjadi, apalagi kita tinggal di Indonesia, di mana ribuan gunung berapi aktif berada. Biasanya, gempa Bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng Bumi. Tapi tidak jarang gempa Bumi disebabkan oleh aktivitas gunung berapi.
Nah walaupun kita cukup akrab dengan gempa Bumi, tapi pengetahuan kita tentang bencana satu ini cukup minim lho! Dilansir dari livescience.com, berikut ini lima fakta tentang gempa Bumi yang jarang diketahui. Apa aja sih?
1. Inti Bumi adalah 'biang kerok' dari semua gempa yang terjadi
Meski sudah tinggal selama ratusan ribu tahun di Bumi, kita hanya mengenal tanah yang kita pijak saja. Padahal, sama seperti semua planet tetangga lainnya, Bumi juga memiliki inti berupa bola besi padat super panas yang bisa mencapai suhu 10.800 °F.
Proses pemanasan inti Bumi inilah yang akhirnya menyebabkan mantel, kerak Bumi, dan lempengan ikut bergerak. Saking kuatnya, pergerakan ini menimbulkan tekanan besar yang menyebabkan kerak patah, dan melepaskan gelombang seismik alias gempa.
2. Setiap tahunnya, ada ribuan gempa yang mengguncang Bumi
Dalam satu tahun, kita mungkin hanya merasakan satu dua gempa. Tapi yang terjadi sebenarnya, lebih dari itu. Dalam satu tahun, ada 500 ribu gempa yang mengguncang berbagai wilayah di Bumi. Namun dari jumlah sebanyak itu, hanya ada 100 ribu gempa bumi yang bisa kita rasakan, dan 100 gempa di antaranya benar-benar menyebabkan banyak kerusakan juga korban karena magnitudo-nya sangat besar.
Lalu bagaimana dengan 400 ribu gempa lainnya? Tenang, walau frekuensinya cukup sering, tapi gempa ini magnitudo-nya sangat kecil.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Oarfish, Ikan Ini Diduga Jadi Tanda Bencana saat Terlihat
3. Gempa bumi terbesar terjadi di Chili tahun 1960
Editor’s picks
Dari ratusan ribu gempa yang pernah terjadi di Bumi, gempa bumi yang terjadi di Chili pada 22 Mei 1960 adalah yang paling mengerikan sejauh ini. Bagaimana tidak, gempa yang berlangsung selama sebelas menit ini memiliki kekuatan 8,8 magnitudo, menyebabkan tsunami setinggi 28 meter yang membuat 2 ribu sampai 6 ribu nyawa melayang, sementara sekitar 2 juta lainnya luka-luka dan kehilangan tempat tinggal.
4. Bukan hanya Bumi, gempa juga sering melanda Bulan
Gempa ternyata bukan hanya terjadi di Bumi, satelit tetangga kita yakni bulan juga mengalaminya. Gempa di bulan bisa terjadi karena beberapa sebab. Pertama, karena tarikan gravitasi Bumi. Sama seperti bulan yang mempengaruhi pasang surut Bumi, gravitasi planet kita juga mempengaruhi bulan.
Kedua, tidak seperti Bumi yang punya atmosfer, bulan kita tidak memiliki pelindung apa pun. Akibatnya, ada banyak meteor yang berhasil mendarat di bulan dan menyebabkan gempa. Terakhir disebabkan oleh inti bulan yang mendingin dan menyebabkan pergeseran kerak.
6. Cincin Api Pasifik menjadi wilayah yang paling sering dilanda gempa
Dari seluruh gempa yang terjadi di dunia, 90 persen di antaranya terjadi di wilayah Cincin Api Pasifik. Dilansir dari livescience.com, Cincin Api Pasifik adalah wilayah Bumi yang paling aktif secara geologis yang membentang sejauh 40 ribu km dari Selandia Baru hingga ke Chili. Di wilayah ini jugalah, tiga lempeng Bumi bertemu yaitu lempeng Pasifik, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Eurasia.
Karena jadi tempat pertemuan lempeng Bumi, negara yang masuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik seringkali mengalami berbagai bencana mulai dari gempa bumi hingga gunung meletus.
Bicara tentang Cincin Api Pasifik, Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk dalam wilayah tersebut. Makanya, enggak heran kalau negara kita sering dilanda gempa besar!
Baca Juga: Wajib Tahu! Sains Jawab 8 Pertanyaan tentang Fenomena di Alam Semesta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.