5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!

#IDNTimesScience Semua dilakukan demi para dewa!

Agama menjadi bagian penting dalam kehidupan banyak orang. Hal yang sama ternyata juga berlaku bagi orang-orang di masa peradaban kuno. Tentu saja, agama yang mereka anut, sangat berbeda dengan apa yang kita anut. Orang-orang di masa peradaban kuno mayoritas adalah penganut politeisme, atau kepercayaan pada banyak Tuhan.

Meski begitu, kebanyakan dari mereka sangat religius dan taat dalam menjalankan agamanya. Hal itu terbukti dari banyaknya bangunan kuil yang mereka bangun. Saking taatnya, orang-orang di masa peradaban kuno bahkan rela melakukan pengorbanan manusia bagi para dewa yang mereka sembah. Dilansir Live Science, berikut lima peradaban kuno yang melakukan pengorbanan manusia!

1. Suku Aztec 

5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!ilustrasi pendeta Suku Aztec saat melaksanakan pengorbanan manusia (historytoday.com)

Suku Aztec adalah suku kuno yang hidup pada tahun 1345 hingga 1521 Masehi di Mesoamerika, atau yang kini lebih dikenal dengan nama Mexico. Menurut kepercayaan Suku Aztec, dewa-dewi yang mereka sembah membutuhkan makanan di waktu-waktu tertentu agar bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Mereka juga percaya bahwa, setiap dewa memiliki selera sendiri. Dewa matahari yang dikenal dengan nama Huitzilopochtli membutuhkan makanan terus-menerus berupa darah sehingga siapa pun bisa dikorbankan, sedangkan dewi hujan bernama Tlaloc lebih menyukai anak-anak.

Pengorbanan biasanya dilakukan di kuil terbesar Suku Aztec, Templo Mayor yang berada di ibu kota Tenochtitlan. Lebih gilanya lagi, orang-orang kuno ini bukan hanya melakukan pembunuhan dengan cara brutal, tapi juga melakukan tindakan kanibalisme dengan mengonsumsi daging para korban.

2. Suku Inca 

5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!Mumi anak perempuan Suku Inca. (newscientist.com)

Suku Aztec bukan satu-satunya suku kuno yang melakukan pengorbanan manusia. Suku Inca yang yang hidup di abad ke 15 juga melakukan hal yang sama. Orang-orang dari Suku Inca memiliki perayaan besar yang dikenal dengan nama Capacocha, dimana mereka memberikan pengorbanan kepada dewa-dewa atas persetujuan Kaisar Inca.

Biasanya pengorbanan ini berupa anak kepala suku. Sebelum dikorbankan, sang anak akan diperlakukan layaknya dewa, dan keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan derajat yang tinggi di mata masyarakat. Ketika waktunya tiba, anak-anak ini dibius menggunakan daun koka, sebelum dibawa ke Pegunungan Andes, dan dibiarkan mati membeku di sana.

Baca Juga: 5 Fakta Suku Inuit, Suku Asli Kutub Utara yang Suka Makan Beruang

3. Peradaban Romawi Kuno 

5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!ilustrasi ritual pengorbanan manusia di era Romawi Kuno (discovermagazine.com)

Dikenal sebagai salah satu peradaban kuno paling maju, orang-orang Romawi Kuno nyatanya juga melakukan pengorbanan manusia kepada para dewa. Namun hal itu hanya dilakukan beberapa kali di awal peradaban Romawi Kuno yaitu sekitar tahun 228, 216, dan 113 SM. Pengorbanan manusia di era Romawi Kuno dilakukan agar para dewa yang mereka sembah tidak menurunkan bencana.

Berbeda dengan Suku Inca yang memberikan anaknya sendiri, orang Romawi Kuno tidak pernah mengorbankan penduduk mereka. Alih-alih memberikan anak atau perempuan Romawi, mereka lebih suka mengorbankan orang Yunani, dan Galia yang berhasil mereka tangkap. Orang-orang malang ini kemudian dikubur hidup-hidup, dan dijadikan pasak untuk Forum Boarium yang terletak di tepian Sungai Tiber, Romawi.

4. Suku Maya 

5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!Piramida Kukulkan peninggalan Suku Maya. (instagram.com/natgeolatam)

Bangsa Maya di Meksiko adalah bangsa petani yang hidup dari bercocok tanam, dan karena itu mereka sangat bergantung pada curah hujan. Mayoritas orang Maya sebenarnya juga merupakan penganut politeisme, meski begitu mereka juga sangat menghormati dewa hujan yang dikenal dengan nama Chaak.

Saking taatnya, bangsa Maya bahkan rajin memberikan pengorbanan manusia kepada Chaak, dengan harapan Chaak akan menurunkan hujan, dan tanaman mereka bisa tumbuh subur. Biasanya korban untuk ritual ini adalah anak-anak berusia di bawah 18 tahun. Tubuh anak-anak malang ini kemudian dicat biru, sebelum akhirnya dilemparkan ke Cenote, sebuah sungai di dalam gua yang ada di Semenanjung Yucatan.

Selain melempar anak-anak ke dalam gua, tidak jarang bangsa Maya juga memutilasi anak itu sebelum mempersembahkannya kepada Chaak.

5. Orang-orang China Kuno 

5 Peradaban Kuno yang Melakukan Pengorbanan Manusia, Korbannya Ribuan!ilustrasi orang-orang China Kuno saat mempersiapkan pengorbanan manusia (anthropoetics.ucla.edu)

Tidak jauh berbeda dengan bangsa kuno lainnya, orang China di masa lalu juga mempraktikkan pengorbanan manusia. Hal ini dilakukan oleh orang-orang China Kuno untuk memdapatkan perlindungan dari leluhur atau dewa yang mereka sembah. Tidak tanggung-tanggung, ritual ini biasanya melibatkan banyak orang sebagai korban.

Hal ini terbukti dari ribuan makam di Kota Anyang. Para arkeolog memprediksi bahwa makam-makam ini berasal dari Dinasti Shang yang hidup antara tahun 1600 hingga 1040 SM. Pengorbanan di China Kuno sendiri diperkirakan berhenti di era Kekaisaran Qin Shi Huang yang berkuasa pada tahun 221 SM.

Itu dia lima peradaban kuno yang melakukan pengorbanan manusia di masa lalu. Bagi kita, apa yang mereka lakukan jelas sangat kejam. Namun ribuan tahun yang lalu, ritual seperti ini sebenarnya cukup umum dan dilakukan oleh banyak peradaban kuno lainnya.

Baca Juga: Dipuja-puja, Ini 5 Dewa Terbaik dalam Kepercayaan Suku Maya 

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya