5 Perempuan Paling Berpengaruh Sepanjang Peradaban Romawi Kuno 

Kekuasaannya gak kalah dari para raja!

Di balik sebuah bangsa yang besar, ada seorang pemimpin yang hebat. Dan ngomong-ngomong soal pemimpin, kebanyakan dari kita akan langsung membayangkan seorang raja yang gagah. Well, memang benar jika kebanyakan tongkat kepemimpinan sebuah negara jatuh pada laki-laki. Hal yang sama juga berlaku bagi peradaban Romawi Kuno di masa lalu.

Meski begitu, bukan berarti perempuan tidak memiliki peran sama sekali. Dilansir dari historyhit.com, meski nama-namanya tidak terlalu dikenal, tapi beberapa perempuan ternyata juga memiliki pengaruh yang tidak kalah besar dalam membangun peradaban Romawi Kuno lho! Berikut ini lima perempuan paling berpengaruh sepanjang peradaban Romawi Kuno!

1. Cornelia Africana (190 SM - 100 SM) 

5 Perempuan Paling Berpengaruh Sepanjang Peradaban Romawi Kuno ancient-origins.net

Cornelia Africana merupakan putri salah satu jenderal besar Romawi Kuno yakni, Scipio Africanus. Lahir dan besar dalam kalangan bangsawan nyatanya tidak membuat Cornelia tumbuh sebagai perempuan yang hanya suka menghambur-hamburkan uang. Cornelia bahkan pernah menolak mahkota dengan tidak menerima pinangan Firaun Mesir, Ptolemy VIII.

Alih-alih menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, Cornelia justru sangat suka belajar, dan menjadi salah satu dari sedikit perempuan Romawi Kuno yang berpendidikan tinggi. Bukan hanya pintar, Cornelia juga merupakan ibu yang hebat.

Tidak banyak yang tahu jika Cornelia adalah ibu dari reformis Romawi populer, Tiberius dan Gaius Gracchus yang kemudian dikenal dengan nama Gracchi Brothers.

2. Livia Drusilla (58 SM - 29 M) 

5 Perempuan Paling Berpengaruh Sepanjang Peradaban Romawi Kuno ancientrome.ru

Livia Drusilla adalah istri dari Kaisar Romawi pertama, Augusta, yang berkuasa dari tahun 27 SM hingga 14 M. Tidak seperti kebanyakan ratu, Livia memiliki andil besar dalam pemerintahan. Pasalnya selain menjadi ratu dan istri, Livia juga merupakan penasihat kepercayaan sang kaisar.

Melalui Augusta, Livia bekerja keras untuk menjaga agar sistem kekaisaran tetap berjalan. Tidak hanya sampai di situ, ketika Augusta meninggal, Livia menjadi satu-satunya orang yang memegang kendali pemerintahan Kekaisaran Romawi Kuno hingga sang anak, Tiberius cukup untuk memimpin bangsa Romawi.

Baca Juga: 8 Aturan Gila yang Pernah Berlaku di Masa Peradaban Romawi Kuno 

3. Fulvia (83 SM - 40 SM) 

5 Perempuan Paling Berpengaruh Sepanjang Peradaban Romawi Kuno theexploresspodcast.com

Berbeda dengan dua perempuan lainnya, Fulvia yang hidup dari tahun 83 SM hingga 40 SM justru sangat berambisi dalam politik dan pemerintahan. Untuk mencapai ambisinya, dia bahkan menikahi tiga pembesar Romawi, termasuk Mark Antony. Ketika Mark Antony dan Oktavian pergi keluar Roma untuk mengejar pembunuh Caesar, Fulvia tetap di dalam kota dan menjalankan pemerintahan.

Sayangnya, meski Fulvia kerap kali dianggap memiliki kendali atas politik Roma, nasib perempuan satu ini tidak berakhir baik. Hubungannya yang memanas dengan Oktavian menyulut perang saudara.

Dan alih-alih membela istrinya, Mark Antony yang saat itu sudah bersama Cleopatra justru menyalahkannya atas perang tersebut. Untuk menebus kesalahannya, Fulvia mendapat hukuman berupa pengasingan hingga akhir hayatnya.

4. Agrippina (15 M - 59 M) 

5 Perempuan Paling Berpengaruh Sepanjang Peradaban Romawi Kuno brewminate.com

Menjadi perempuan berpengaruh, tidak berarti mereka selalu memiliki kepribadian yang baik. Sama ambisinya dengan Fulvia, Agrippina yang hidup dari tahun 15 M hingga 59 M melakukan berbagai banyak hal jahat untuk mendapatkan kekuasaan. Salah satunya adalah dengan meracuni suaminya sendiri, Kaisar Claudius agar anaknya yang bernama Nero bisa naik tahta.

Dan untuk memuluskan rencana ini, Agrippina juga membunuh anak tirinya Britannicus. Usahanya tidak sia-sia, karena setelah berbagai hal yang dia lakukan, Nero berhasil naik tahta dan menjadi salah satu pemimpin Romawi terburuk sepanjang sejarah.

5. Ulpia Severina  

5 Perempuan Paling Berpengaruh Sepanjang Peradaban Romawi Kuno Berbagai Sumber

Sampai saat ini, para ahli memang tidak pernah menemukan informasi seputar tahun kelahiran atau kematian Ulpia Severina. Tapi yang jelas, perempuan ini memiliki pengaruh yang cukup kuat pada masanya. Ulpia Severina merupakan istri dari Kaisar Aurelian berkuasa dari tahun 270 M hingga 275 M.

Ketika sang kaisar meninggal, para ahli percaya jika Ulpia Severina naik tahta menggantikan kaisar dan memerintah selama beberapa tahun hingga pewarisnya yang sah pantas untuk naik tahta. Hal ini terbukti dari ditemukannya koin berwajah Ulpia Severina. Meski hanya kepingan koin, tapi itu jelas merupakan tanda bahwa Ulpia bukanlah perempuan sembarangan.

Meski tidak semua dari perempuan ini menjadi raja, tapi pengaruh mereka pada Kekaisaran Romawi Kuno jelas tidak main-main. Kebanyakan dari mereka bukan hanya berpendidikan tinggi, tapi juga ahli dalam pemerintahan.

Baca Juga: Sebelum Mengenal Sabun, Inilah 5 Cara Mencuci Pakaian ala Romawi Kuno

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya