8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragis

Apa yang terjadi?

Nama Marie Antoinette menjadi salah satu tokoh yang populer dalam sejarah. Buat kamu yang belum mengenal Marie Antoinette, dia adalah Ratu Prancis terakhir yang berkuasa sebelum terjadinya Revolusi Prancis pada tahun 1789.

Dilansir dari mentalfloss.com, hidup sebagai ratu yang berkuasa, Marie Antoinette memang memiliki kehidupan yang sangat nyaman. Meski begitu, siapa sangka jika akhir hidup sang ratu justru sangat tragis. Apa yang terjadi?

1. Marie Antoinette bukan orang Prancis 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragishabsburger.net

Selama ini, Marie Antoinette dikenal sebagai ratu terakhir Kekaisaran Prancis. Meski begitu, siapa sangka jika sang ratu ternyata tidak memiliki darah Prancis sama sekali. Alih-alih lahir sebagai bangsawan Prancis, Marie Antoinette merupakan anak ke 15 dari pasangan Kaisar Romawi, Francis I dan istrinya, Maria Theresa dari Habsburg. Dirinya lahir pada 2 November 1755 dengan nama Maria Antonia Josepha Joanna di Istana Hofburg, Austria.

2. Kewarganegaraan Prancis-nya didapatkan dari pernikahan dini 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragisblog.overthemoon.com

Tidak seperti rakyat jelata yang bisa memilih jodohnya sendiri, para bangsawan mendapatkan pendamping hidupnya melalui perjodohan. Nasib yang sama juga dialami oleh Marie Antoinette. Saat usianya masih 14 tahun, Marie Antoinette dijodohkan dengan putra mahkota Kekaisaran Prancis, Louis Auguste yang kala itu berusia 15 tahun.

Tidak menunggu lama, keduanya melangsungkan pernikahan pada 19 April 1770 di Wina. Sebulan kemudian, Marie Antoinette dibawa ke Prancis dan melangsungkan pesta pernikahan mewah pada 16 Mei 1770 di Istana Versailles.

Resmi menyandang status sebagai istri pewaris tahta Kekaisaran Prancis, Maria Antonia Josepha Joanna kemudian mengubah namanya menjadi Marie Antoinette. Tidak hanya itu, dia juga mengubah penampilannya agar terlihat lebih Prancis.

3. Rakyat Prancis sangat menyukainya 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragisaginglikewine.com

Mengingat hubungan Austria dan Prancis yang kurang akur selama bertahun-tahun sebelum pernikahan, kedatangan Marie Antoinette ke Prancis mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari orang Prancis. Sekitar 50 ribu orang di jalanan rela berdesakan untuk melihat calon ratu Prancis dan rombongannya lewat di depan mereka. Akibat insiden itu, sekitar 30 orang meninggal karena terinjak-injak dan lebih banyak lagi yang terluka.

4. Marie Antoinette memiliki desa ala negeri dongeng untuk dirinya sendiri 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragisconnaissancedesarts.com

Beradaptasi dengan budaya baru dan bahasa yang sama sekali asing bukanlah hal yang mudah, bahkan bagi seorang calon ratu sekelas Marie Antoinette sekali pun. Konon di awal kedatangannya, sang ratu mengalami masa sulit.

Untuk mengatasinya masalah itu, Marie Antoinette memerintahkan seorang arsitek bernama Richard Mique untuk membangun sebuah desa dongeng tiruan bernama Le Petit Hameau untuk dirinya di Versailles. Layaknya sebuah desa, tempat itu memiliki ladang pertanian, danau buatan, kincir angin, peternakan lengkap dengan kandang sapi, babi, domba, dan ayam.

Di sanalah Marie Antoinette dan dayang-dayangnya menghabiskan waktu untuk berpura-pura bekerja sebagai petani.

Baca Juga: 7 Fakta tentang Albert Camus, Sang Filsuf Absurdis dari Prancis

5. Mendapat julukan "Madame Deficit" 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragiswikipedia.org

Layaknya kebanyakan bangsawan lain di masa itu, Marie Antoinette memiliki gaya hidup yang mewah, termasuk pembangunan Le Petit Hameau di Versailles yang menelan biaya besar. Kebiasaan ini membuat banyak kaum revolusioner geram, dan menuduhnya sebagai biang kerok dari jatuhnya ekonomi negara, bahkan menjulukinya sebagai "Madame Deficit".

Well, memang benar bahwa Marie Antoinette memiliki gaya hidup yang mewah. Tapi menuduhnya sebagai penyebab utama krisis ekonomi di Prancis sangatlah tidak adil. Nyatanya, negara ini memang sudah mengalami masalah keuangan yang sangat parah ketika Marie Antoniette dan suaminya, Louis XVI naik tahta.

Situasi makin diperparah dengan gagalnya kebijakan moneter yang dibuat Louis XVI, plus pengiriman uang dalam jumlah banyak untuk Revolusi Amerika. Lagipula, jika dibandingkan dengan Marie Antoinette, saudara laki-laki raja menghabiskan lebih banyak uang. Namun alih-alih menyalahkan saudara raja, kaum revolusioner memilih menjadikan Marie Antoinette sebagai kambing hitam karena dia bukan orang Prancis.

6. Dia tidak pernah mengatakan "Let them eat cake!" 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragiswikipedia.org

"Let them eat cake!" menjadi kutipan Marie Antoinette yang paling terkenal. Konon, sang ratu mengatakan kalimat ini untuk menyindir para petani yang tidak memiliki roti untuk dimakan. Padahal dilansir dari history.com, Marie Antoinette tidak pernah mengatakan sindiran tersebut.

Faktanya, kalimat ini diucapkan oleh Marie Therese, seorang putri Spanyol yang menikahi Raja Louis XIV pada tahun 1660 atau puluhan tahun sebelum Marie Antoinette datang ke Prancis. Berbanding terbalik dengan putri Spanyol, Marie Antoinette sebenarnya adalah ratu yang suka memberi.

Dirinya diketahui sering memberi makan keluarga miskin, bahkan rela menjual sendok dan garpu kerajaan agar bisa membelikan rakyat biji-bijian selama periode kelaparan tahun 1787.

7. Nasibnya berakhir tragis pada 16 Oktober 1793 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragisrare.us

Sembilan bulan setelah kematian suaminya, Marie Antoinette diseret ke pengadilan, dan di dakwa atas banyak tuduhan palsu. Mulai dari pekhianatan, kejahatan seksual, hingga pergaulan bebas. Atas semua tuduhan itu, Marie Antoinette dijatuhi hukuman mati dengan cara dipenggal. Pemenggalan dilakukan pada tengah malam, tanggal 16 Oktober 1793.

8. Jenazahnya diabaikan selama bertahun-tahun 

8 Fakta Marie Antoinette, Ratu Terakhir Prancis yang Berakhir Tragisleggypeggy.com

Setelah Marie Antoinette dinyatakan meninggal, mayatnya dikuburkan di belakang gereja Madeline tanpa nisan atau pun penanda. Dua puluh satu tahun kemudian, adik ipar Marie Antoinette yakni Louis XVIII berhasil mengembalikan tahta kerajaan. Setelah kenaikan tahta, Louis XVIII memerintahkan penggalian jenazah Louis XVI dan Marie Antoinette. Jenazah keduanya kemudian dipindahkan ke Katedral Basilika, Saint-Denis.

Dalam banyak kisah, Marie Antoinette selalu digambarkan sebagai ratu sombong dan kejam. Padahal kenyataannya tidak selalu begitu. Bahkan tidak sedikit cerita negatif tentang Marie Antoinette merupakan hasil propoganda selama masa Revolusi Prancis.

Baca Juga: 7 Hal Ini Tercipta Berkat Revolusi Prancis

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya