5 Bajak Laut Perempuan Paling Kejam Sepanjang Sejarah

Tak kalah garang dari bajak laut laki-laki!

Bajak laut bukan istilah asing bagi kita semua, apalagi kalau kamu suka nonton film kartun, atau baca komik. Kebanyakan dari kita beranggapan, bajak laut cuma tokoh di dalam film dan komik.

Tapi keberadaan bajak laut, memang nyata adanya. Dulu bahkan mungkin sampai sekarang, bajak laut adalah hantu menakutkan bagi para pelaut.  Biasanya bajak laut terdiri dari sekelompok laki-laki yang tinggal di kapal, tapi dulu bukan cuma laki-laki yang bisa jadi bajak laut.

Sejarah mencatat bahwa ada banyak perempuan yang juga memutuskan menjalani hidup sebagai penyamun di lautan luas, beberapa di antaranya bahkan dikenal kejam. Dilansir History, ini dia 5 bajak laut perempuan paling kejam sepanjang sejarah!

1. Anne Bonny

5 Bajak Laut Perempuan Paling Kejam Sepanjang SejarahAnne Bonny (pirateshowcancun.com)

Lahir dengan nama Anne Cormac di Irlandia tahun 1698, Anne adalah putri dari seorang pengacara kaya. Hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat, ketika sang putri jatuh cinta dan menikah dengan seorang kru bajak laut Calico Jack bernama James Bonny pada 1817.

Sayang, pernikahan keduanya tidak berakhir bahagia. Tidak lama setelah bergabung dengan Calico Jack, Anne Bonny menceraikan James, dan menjalin hubungan dengan pemimpin bajak laut bernama Jack Rackam. Selama bertahun-tahun, pasangan ini menjarah kapal-kapal, terutama kapal pemasok teh milik Inggris.

Merasa gerah dengan ulah keduanya, Kerajaan Inggris meringkus Anne dan Jack beserta gerombolannya. Jack dan gerombolannya meninggal di tiang gantungan, namun Anne akhirnya dibebaskan karena dia tengah mengandung.

2. Sayyida al Hurra 

5 Bajak Laut Perempuan Paling Kejam Sepanjang SejarahSayyida al Hurra (ancientpages.com)

Sama dengan Anne Bonny, Sayyida al Hurra juga berasal dari keluarga muslim terhormat di Granada. Awalnya hidup Al Huraa baik-baik saja, sampai Ratu Isabella juga Raja Ferdinand dari Aragon menaklukkan Spanyol, dan melakukan kristenisasi pada warga muslim dan yahudi di Kerajaan Granada.

Tidak terima, Al Hurra beserta seluruh keluarganya memutuskan pindah ke Chaouen, Maroko. Siapa sangka, di sana dia justru menikahi Raja Maroko, Ahmed al-Wattasi. Sayangnya, kenyamanan istana tidak membuat Al Hurra melupakan dendamnya pada Isabella dan Ferdinand.

Untuk melampiaskannya, Al Hurra mulai melakukan pembajakan terhadap kapal-kapal kristen yang melintas di Laut Mediterania pada tahun 1515. Aksi pembajakan terpaksa berhenti tahun 1542 ketika menantunya sendiri menggulingkan kekuasaannya.

Baca Juga: Sangat Fenomenal, 12 Fakta Bajak Laut Blackbeard 

3. Grace O'Malley 

5 Bajak Laut Perempuan Paling Kejam Sepanjang SejarahGrace O'Malley (medium.com)

Grace O'Malley adalah seorang putri ketua klan O'Malley, sebuah klan suku pelaut yang menguasai garis pantai Irlandia Barat. Ketika akhirnya sang ayah meninggal dunia tahun 1560-an, Grace O'Malley menggantikan ayahnya sebagai ketua klan, dan berubah menjadi bajak laut paling menjengkelkan bagi Kerajaan Inggris.

Grace mulai menarik upeti pada kapal yang melintas, bahkan tidak segan membajak kapal-kapal Inggris dan Spanyol, serta menyerang suku-suku lain yang jadi tetangga mereka. Bukan hanya berani di atas kapal, Grace dan anggota klan O'Malley lainnya juga menyerang kastil Skotlandia dan Irlandia. Grace O'Malley meninggal pada tahun 1603, sekaligus juga menjadi akhir dari kisah klannya.

4. Ching Shiho 

5 Bajak Laut Perempuan Paling Kejam Sepanjang SejarahChing Shiho (chinosity.commythicscribes.com)

Kalau ada bajak laut perempuan paling ditakuti, mungkin Ching Shiho adalah orangnya. Lahir pada tahun 1775, awal karier Ching Shiho sebagai bajak laut dimulai ketika dia menikahi seorang pemimpin bajak laut bernama Zheng Yi tahun 1801. Enam tahun kemudian, suaminya meninggal, dan membuat Ching Shiho mengambil alih posisi tersebut.

Di bawah kendalinya, kelompok bajak lautnya tumbuh jadi semakin mengerikan. Mereka diketahui menguasai Laut Tiongkok, dan memiliki 300 armada kapal plus pasukan sebanyak 40 ribu. Dengan kekuatan sebesar itu, bahkan laksamana Inggris pun gentar menghadapi Ching Shiho dan komplotannya.

5. Maria Read 

5 Bajak Laut Perempuan Paling Kejam Sepanjang SejarahMaria Read (history.co.uk)

Kapal bukan sesuatu yang asing di telinga Maria Read. Lahir pada 1685, Maria sudah sering menyamar sebagai anak laki-laki dan bekerja di kapal sejak masih kecil. Berbeda dengan bajak laut perempuan lain yang memulai karier dari pernikahan, Maria Read menjadi bajak laut setelah kapal tempatnya bekerja dibajak oleh komplotan Anne Bonny dan suaminya, Jack Rackam.

Terkesan dengan kelompok ini, Maria Read memutuskan untuk bergabung menjadi kru Calico Jack, dan menjarah kapal-kapal yang lewat. Sama seperti Anne Bonny, karier Maria Read tamat setelah pasukan Inggris meringkus semua komplotan Calico Jack.

Sementara Jack Rackam meninggal di tiang gantungan, Anne dan Maria Read selamat. Sayang sebelum kebebasan itu tiba, Maria terserang demam, dan meninggal pada 28 April 1721 di balik jeruji besi.

 

Bajak laut memang identik dengan laki-laki. Tapi di masa lalu, ada banyak perempuan yang memutuskan untuk hidup sebagai bajak laut. Eits, jangan salah meski perempuan, para bajak laut ini juga tidak kalah menyeramkan dari rekan mereka yang lainnya.

Baca Juga: 10 Bajak Laut Legendaris dalam Sejarah, Jadi Bagian Budaya Populer

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya