5 Fakta Istana Alhambra, Benteng Kerajaan Islam Terakhir di Andalusia

Bukti kuat Islam pernah berjaya di Eropa

Kalau membahas negara Islam, Spanyol mungkin tidak akan pernah muncul di kepala kita. Sebaliknya, kita akan langsung membayangkan negara-negara di Timur Tengah, atau Indonesia yang menjadi negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia saat ini. Spanyol hari ini memang bukan negara muslim, namun dulu cahaya Islam pernah begitu terang di negara ini.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya bangunan bersejarah bernafaskan Islam di Spanyol atau yang dulu lebih dikenal dengan nama Andalusia. Salah satunya adalah Istana Alhambra. Meski dari luar terlihat begitu megah, siapa sangka bangunan ini menyimpan kisah tragis berakhirnya Islam di Andalusia. Berikut 5 fakta Alhambra, benteng kerajaan Islam terakhir di Andalusia!

1. Berawal dari sebuah benteng kecil di atas bukit 

5 Fakta Istana Alhambra, Benteng Kerajaan Islam Terakhir di Andalusiagambar Istana Alhambra dari ketinggian (instagram.com/spanishglory)

Memiliki luas 14 hektar, Istana Alhambra terletak di atas Bukit Al-Sabika dengan pemandangan Kota Granada yang terhampar luas di bawahnya. Mengingat lokasinya yang strategis untuk pengawasan, Bangsa Romawi yang saat itu menguasai wilayah ini, memutuskan untuk membangun sebuah benteng kecil pada tahun 899 Masehi. 

Dilansir Britannica, dua abad kemudian bangsa Romawi dikalahkan oleh orang-orang Moor dari Afrika Utara. Pendiri dinasti Nasrid, Ibn al-Ahmar kemudian merebut benteng kecil ini, dan mengubahnya menjadi sebuah benteng besar pada tahun 1230, sebelum akhirnya diubah menjadi istana megah oleh sultan Granada yang bernama Yusuf I pada tahun 1333.

2. Nama Alhambra diambil dari bahasa Arab 

5 Fakta Istana Alhambra, Benteng Kerajaan Islam Terakhir di Andalusiagambar Istana Alhambra yang berwarna kemerahan (unsplash.com/Jorge Fernández Salas)

Berawal dari sebuah benteng tanpa nama, Sultan Yusuf I kemudian mengubahnya menjadi istana megah dan menyebutnya dengan nama Alhambra. Dilansir Discover Walks, nama Alhambra sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu al-Ḥamrāʼ yang berarti "Merah". 

Nama ini dipilih karena tanah merah yang menjadi salah satu bahan utama dalam pembangunan istana. Tanah merah ini membuat bangunan istana Alhambra menjadi kemerahan. Seiring waktu berlalu, warna dinding istana juga mengalami perubahan, dari kemerahan hingga menjadi kecoklatan seperti saat ini.

3. Meski kuno, istana ini sebenarnya sangat canggih 

5 Fakta Istana Alhambra, Benteng Kerajaan Islam Terakhir di Andalusiagambar kolam di dalam komplek Istana Alhambra (instagram.com/eldadodelarte)

Para sultan Granada memang tidak hidup di masa kini lengkap dengan teknologi canggih seperti sekarang, namun karya mereka tidak kalah keren dari apa yang kita punya hari ini. Dilansir Not Just A Tourist, percaya atau tidak, bangunan Istana Alhambra ini tahan gempa. 

Tidak cuma itu, istana juga memiliki taman-taman rimbun lengkap dengan air mancur dan sistem irigasi yang cukup rumit. Kehadiran taman dan air mancur ini bukan hanya membuat istana terlihat semakin cantik, tetapi juga membuat ruangan-ruangan yang ada tetap sejuk saat musim panas tiba.

Baca Juga: 5 Fakta Istana Kuning, Jejak Kerajaan Islam di Kotawaringin Barat

4. Istana ini adalah saksi bisu jatuhnya Kerajaan Islam di Andalusia 

5 Fakta Istana Alhambra, Benteng Kerajaan Islam Terakhir di Andalusiagambar pertemuan Granada (commons.wikimedia.org/Francisco Pradilla y Ortiz)

Layaknya kerajaan lain, Kesultanan Granada juga mengalami pasang surutnya sendiri. Setelah berjaya selama 800 tahun, kerajaan Islam ini mengalami kejatuhannya pada akhir abad ke 14 Masehi. 

Dilansir Britannica, konflik internal para bangsawan tentang penerus tahta selanjutnya, ditambah dengan serangan Kerajaan Kastilla yang terjadi dari tahun 1482 hingga 1492 membuat kekuatan Kesultanan Granada semakin lemah hingga akhirnya berhasil ditaklukkan oleh Kerajaan Kastila yang dipimpin oleh Isabella I dan Ferdinand II. 

Kekalahan ini juga menandai berakhirnya kekuasaan kerajaan Islam di Andalusia, yang secara otomatis juga membuat Istana Alhambra berpindah kepemilikan. Mirisnya, segera setelah Granada dikuasai oleh Isabella I dan Ferdinand II, umat Muslim dan Yahudi dipaksa untuk memeluk agama Katholik. Mereka dipaksa antara harus tunduk atau terusir dari wilayah tersebut.

5. Hari ini, Alhambra merupakan bagian dari situs warisan dunia UNESCO

5 Fakta Istana Alhambra, Benteng Kerajaan Islam Terakhir di Andalusiagambar pengunjung yang sedang menikmati pemandangan Istana Alhambra (unsplash.com/Jorge Fernández Salas)

Ratusan tahun berlalu setelah penaklukan Isabella I dan Ferdinand II, Istana Alhambra kini sudah tidak lagi ditempati. Dilansir Everything Everywhere, pada tahun 1984, Istana Alhambra resmi masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO. 

Kabar baiknya, kamu bisa berkunjung ke Istana Alhambra saat ini. Namun mengingat Alhambra adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Spanyol, ada baiknya kalau kamu memesan tiket 90 hari sebelum berkunjung. Mengingat pihak pengelola hanya memperbolehkan 300 pengunjung dalam 30 menit, ada baiknya kalau kamu datang lebih awal, ya!

Istana Alhambra memang tidak sepopuler situs warisan Islam lainnya di negara lain. Namun istana ini juga sebenarnya tidak kalah keren dari tempat lainnya. Bagaimanapun, Istana Alhambra menjadi bukti bahwa Islam pernah berjaya di Eropa.

Baca Juga: Jadi Lokasi Syuting Drama, 10 Pesona Alhambra yang Wajib Kamu Kunjungi

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya