5 Fakta Keren Tibetan Mastiff, Anjing Raksasa Terbesar di Dunia
wamiz.pl
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain kucing, anjing menjadi hewan peliharaan favorit manusia. Biasanya anjing jenis affenpinscherp, golden retriever, atau pudel menjadi salah satu jenis anjing favorit banyak orang. Namun pernahkah kamu mendengar tentang anjing tibetan mastiff?
Beda dengan jenis pudel yang populer, jenis tibetan mastiff termasuk jenis anjing yang cukup langka dipelihara di Indonesia. Berbeda dengan jenis anjing lainnya, tibetan mastiff memiliki ukuran raksasa. Enggak percaya kan? Seperti yang dilansir dari antiscoopwhoop.com, berikut ini lima fakta keren tibetan mastiff, si anjing raksasa dunia.
1. Merupakan anjing penjaga para raja
globalatlanta.comTibetan mastiff merupakan salah satu spesies anjing paling tua di dunia yang masih ada sampai sekarang. Anjing ini sendiri sudah ada sejak 1100 SM dan merupakan anjing pekerja. Biasanya penduduk di kaki gunung Himalaya mengembangbiakkan raksasa ini untuk kemudian dipekerjakan sebagai penjaga ternak seperti domba dari serangan pemangsa seperti harimau, atau beruang. Selain digunakan sebagai pekerja ternak, tibetan mastiff juga dipercaya untuk menjaga keselamatan para raja seperti Jenghis Khan.
2. Memiliki tubuh yang sangat besar dan kuat
pinterest.comBeda dengan anjing lainnya, anjing berjenis tibetan mastiff memiliki tubuh yang super besar. Untuk anjing jantan, beratnya bisa mencapai 90 - 150 kg. Sedangkan yang wanita memiliki berat sekitar 70 - 120 kg. Selain berukuran sangat besar, anjing ini juga sangat tinggi.
Dengan ukuran tubuh yang tinggi besar, kamu bisa bayangkan betapa kuatnya anjing ini. Saking kuatnya, dua ekor anjing tibetan mastiff mampu membunuh seekor singa ganas sekalipun. Tidak heran jika akhirnya hewan ini dipercaya menjaga para raja agar aman dari serangan hewan buas.
Baca Juga: Mengenal Corgi, Anjing Imut Berkaki Pendek yang Selalu Ceria
3. Tibetan mastiff lebih suka tinggal di tempat beriklim dingin
Editor’s picks
wamiz.plSelain tubuh yang tinggi besar, tibetan mastiff juga memiliki bulu super lebat yang menjadi ciri khas mereka. Ciri khas mereka lainnya adalah mantel bulu lebat disekitar leher. Bulu ini digunakan untuk melindungi anjing raksasa ini dari sengatan udara dingin pegunungan. Karena bulunya yang lebat, tibetan mastiff tidak cocok tinggal di udara panas meski mereka bisa bertahan di tempat beriklim panas.
4. Mereka sangat posesif terhadap keselamatan tuan dan wilayahnya
puppytoob.comSalah satu alasan kenapa Jenghis Khan mempercayai tibetan mastiff sebagai penjaganya adalah karena anjing jenis ini sangat setia pada tuannya. Mereka juga sangat posesif dalam menjaga wilayahnya terutama tempat makannya.
Ditambah dengan kemampuan mereka dalam mempelajari hal baru membuat anjing ini sangat cocok untuk menjaga rumah. Seperti yang dilansir dari postoast.com, di siang hari, anjing ini lebih sering berdiam diri. Bukan karena mereka malas, melainkan karena mereka menghemat energinya untuk berjaga di malam hari.
Satu-satunya hal yang harus diwaspadai adalah, anjing ini cukup agresif pada tamu tidak dikenal.
5. Terakhir, tibetan mastiff juga memiliki usia yang cukup panjang
getfunseepic.comBerbeda dengan jenis anjing lainnya, anjing berjenis tibetan mastiff cenderung lamban dalam berkembang. Baik betina maupun jantan membutuhkan waktu sekitar 4 sampai 7 tahun untuk bisa tumbuh secara sempurna. Meski lamban, usia tibetan mastiff juga termasuk panjang karena mereka bisa hidup selama 14 tahun bahkan lebih.
Kalau kamu termasuk kelompok penyayang anjing, pastikan kamu memikirkan baik-baik sebelum memutuskan memelihara anjing satu ini. Anjing ini bukan hanya lebih berbahaya dari anjing lain, mereka juga membutuhkan halaman luas untuk tinggal. Terakhir, harga seekor tibetan mastiff juga sangat mahal!
Baca Juga: Inilah 7 Spesies Anjing Paling Kuat dan Tangguh, Tertarik Memelihara?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
