8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Dunia

Sapi kesayangan masyarakat Tibet

Yak jelas bukan hewan yang familier di telinga orang, terutama di Indonesia. Maklum, hewan ini memang gak tinggal di Indonesia.

Namun, beda ceritanya kalau kamu berkunjung ke Tibet. Orang-orang di sana bukan hanya familier dengan namanya, tetapi juga sudah sering melihat yak secara langsung.

Yak adalah hewan endemik dari Dataran Tinggi Tibet dan wilayah sekitar Himalaya. Hewan ini sebenarnya masih berkerabat dengan sapi, tetapi yang membuatnya berbeda adalah bulunya bisa tumbuh sangat panjang dan membuat penampilan mereka terlihat begitu memesona.

Terlihat begitu menawan, berikut beberapa fakta yak, spesies sapi paling cantik di dunia yang berada di Tibet. Hewan kebanggaan masyarakat Tibet, nih!

1. Yak jauh lebih besar dari sapi biasa 

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniagambar dua ekor yak (unsplash.com/DDP)

Di Tibet, ada dua spesies yak yang bisa kamu temui. Pertama ada yak liar yang tinggal di dataran tinggi Tibet. Spesies kedua adalah yak domestik yang diternakkan oleh penduduk.

Meski kedua spesies ini berukuran besar, tetapi yak liar yang hidup di alam jelas memiliki tubuh lebih besar ketimbang saudara mereka di peternakan.

Dilansir Tree Hugger, yak jantan yang hidup di peternakan biasanya memiliki berat antara 300-600 kilogram. Namun, di alam liar, yak jantan bisa tumbuh hingga seberat 900 kilogram atau 300 kilogram lebih berat dari sapi biasa, lho.

2. Orang Tibet mengembangbiakan yak sejak ribuan tahun lalu

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniagambar kawanan yak bersama seorang peternak (unsplash.com/Sean Martin)

Menjadi salah satu negara tertinggi di dunia, gak semua hewan bisa bertahan dengan suhu Tibet yang mencapai minus derajat Celsius. Jadi, alih-alih menggunakan kuda, orang-orang Tibet memilih menjinakkan yak untuk membantu mereka menjalankan aktivitasnya.

Dilansir National Geographic, orang-orang Tibet sudah memelihara yak sejak 10.000 tahun lalu. Di masa lalu, mereka bukan hanya menjadikan hewan ini sebagai pengganti kuda atau keledai untuk membawa beban berat, tetapi juga menjadikannya sebagai tunggangan untuk bepergian ke tempat yang jauh.

3. Kawanan yak bisa menahan dingin hingga suhu minus 40 derajat Celcius, lho!

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniagambar kawanan yak di tanah bersalju (unsplash.com/Lieve Ransijn)

Yak memang masih berkerabat dengan sapi, tetapi mereka jelas jauh lebih tangguh. Bukan cuma soal ukuran tubuh, tapi juga kemampuan mereka dalam bertahan di udara dingin.

Dilansir Tree Hugger, sapi biasa gak bisa bertahan di suhu menggigit, tetapi yak liar dapat bertahan hidup di suhu minus 40 derajat Celsius. Selain bulu tebal dan panjang yang berfungsi sebagai mantel, sebelum musim dingin tiba, yak juga berusaha menimbun sebanyak mungkin lemak di tubuh mereka.

4. Orang Tibet menggunakan bulu yak untuk membuat baju hangat 

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniagambar seekor yak yang sedang duduk (unsplash.com/Kai Winckler)

Hidup di wilayah ketinggian 2.900-5.400 meter di atas permukaan laut dengan suhu yang bisa turun ke titik minus, jelas bukan hal yang mudah bagi manusia, termasuk orang Tibet. Namun lagi-lagi, dengan adanya yak yang hidup di wilayah tersebut membuat hidup jadi lebih mudah.

Dilansir The Little Tibet, di musim panas, yak akan merontokkan bulunya dan orang-orang Tibet mengambilnya dengan senang hati. Kullu atau bulu yak diubah menjadi menjadi berbagai jenis pakaian, terutama pakaian hangat yang dipakai saat musim dingin tiba.

Baca Juga: 10 Hewan Ini Memiliki Bagian Tubuh yang Berbeda dari Hewan Lainnya!

5. Susu yak jauh lebih sehat dari susu sapi 

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniailustrasi susu yak (unsplash.com/Nikolai Chernichenko)

Sama seperti sapi, susu yak juga bisa diminum. Namun, dibandingkan dengan susu sapi, susu yak jauh lebih kental.

Dilansir Tree Hugger, hebatnya lagi, susu dari yak ini bahkan diklaim jauh lebih sehat dari susu sapi. Susu yak memiliki kandungan kalsium yang jauh lebih tinggi dari susu sapi.

Saking tingginya, banyak orang dengan masalah tulang meminum susu ini sebagai obat. Selain tinggi kalsium, susu yak juga memiliki kadar lemak dan protein lebih banyak dari susu sapi biasa.

Selain diminum dalam bentuk susu, susu yak juga diolah menjadi yoghurt, mentega, dan keju bertekstur keras yang disebut chhurpi. Menarik banget, kan?

6. Orang Tibet sangat menyukai daging yak 

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniailustrasi daging yak (unsplash.com/Wesual Click)

Sama seperti ayam di Indonesia, hampir semua bagian tubuh yak bisa dimanfaatkan. Bulu dan kulit yak sering digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian, susunya diminum dan diolah menjadi berbagai produk makanan, dan ekornya dijadikan sapu.

Selain itu, orang Tibet juga fans nomor satu dari daging yak. Dilansir The Little Tibet, daging yak teksturnya lembut, berair, dan sedikit manis dengan kandungan kolesterol lebih rendah.

Selain diolah menjadi berbagai makanan, seperti pangsit atau burger, daging yak kadang juga dimakan mentah. Gak cuma itu, kadang daging yak diolah menjadi dendeng kering sebagai bekal untuk perjalanan jauh.

7. Masyarakat Tibet bahkan menggunakan kotoran yak sebagai bahan bakar

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniagambar kawanan yak sedang berbaring di padang rumput (unsplash.com/Piotr Musioł)

Gak kalah dari kotoran ayam yang bisa dijadikan kompos, kotoran yak juga sering digunakan sebagai bahan bakar. Dilansir National Geographic, orang-orang Tibet menggunakan kotoran yak untuk menyalakan perapian atau kompor di dapur.

Kotoran ini biasanya dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai bahan bakar. Masalahnya hanya satu, kotoran yak yang dibakar akan menghasilkan karbon hitam. Karbon hitam ini sangat buruk bagi pemanasan global.

Meski berbagai pihak sudah mencoba menghentikan penggunaan kotoran yak sebagai bahan bakar, tetapi orang-orang Tibet sudah menggunakannya selama ribuan tahun, sehingga sulit bagi mereka untuk menghentikan kebiasaan ini sekarang.

8. Sama seperti hewan lain, yak liar juga mengalami ancaman kepunahan 

8 Fakta tentang Yak, Spesies Sapi Paling Cantik di Duniagambar yak liar di padang rumput (unsplash.com/Peter Lloyd)

Yak memang sangat bermanfaat bagi kemudian manusia, tetapi justru hal itulah yang membuat populasi mereka berada dalam posisi terancam saat ini. Dilansir World Atlas, sekitar 50 tahun lalu, ada satu juta yak yang hidup di dataran tinggi Tibet.

Namun, karena habitat yang semakin kecil dan ditambah perburuan besar-besaran oleh manusia, populasi yak menurun drastis. Saat ini, dunia hanya memiliki sekitar 7.500 sampai 10.000 ekor yak liar, itu pun masih terus berkurang setiap tahunnya.

Melihat begitu banyak manfaat yak bagi manusia, gak heran kalau banyak orang Tibet bergantung pada hewan ini. Sayangnya, hal itu gak dibarengi dengan perlindungan yang semestinya.

Bayangkan, dalam rentang setengah abad saja, ada puluhan ribu yak yang mati. Jika dibiarkan, beberapa tahun ke depan hewan ini akan benar-benar punah dari muka Bumi. Mari kita bersama-sama melindungi yak dari kepunahan, ya!

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Yak, Mamalia Tangguh Pembawa Banyak Manfaat

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya