Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Terurai

Yuk bantu bumi mengurangi sampah!

Sampah menjadi masalah serius saat ini, bukan hanya di Indonesia tapi juga di hampir semua negara di dunia. Sayangnya meski jumlah sampah makin hari makin banyak, kesadaran orang-orang untuk mengurangi jumlah sampah mereka sangatlah kecil. Jangankan mengurangi jumlah sampah, membuang sampah pada tempatnya pun masih sulit untuk dilakukan. 

Meski kelihatan sepele, namun sampah-sampah ini ternyata mampu menyakiti bumi kita. Selain membuat bumi jadi kotor, beberapa jenis sampah tertentu juga membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai oleh tanah. Dan berikut ini enam jenis sampah yang paling sulit terurai.

1. Kantong plastik

Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Teruraiunsplash.com/eddie howell

Menggunakan kantong plastik saat belanja atau membawa apa pun menjadi hal yang biasa kita lakukan saat ini. Selain mampu menampung banyak barang, kantung plastik juga lebih aman karena tidak menyerap air.

Nyatanya bukan hanya air yang kesulitan untuk menembus kantong plastik, bahkan bumi kita pun kesulitan untuk mengurai kantong plastik yang kita gunakan. Saking sulitnya, bumi kita sampai membutuhkan waktu 10 sampai 1000 tahun untuk menghancurkan sampah kantong plastik ini.

Semakin besar dan bagus kualitas kantong plastik maka semakin sulit juga sampah satu ini untuk diuraikan oleh tanah. 

2. Kaleng aluminium

Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Teruraiunsplash.com/Ernest Brillo

Soda, dan minuman kaleng lainnya menjadi salah satu minuman favorit banyak orang saat ini. Selain rasanya enak, dan segar, minuman jenis ini juga bisa ditemukan dimana-mana dan harganya terjangkau. Tapi apa yang enak bagi kita ternyata membawa dampak buruk bagi bumi.

Meski bisa didaur ulang namun jika sudah dibuang, kaleng bekas minuman membutuhkan waktu sekitar 80 sampai 200 tahun untuk bisa terurai. Itu artinya di saat usia kita bertambah tua, kaleng bekas soda yang kita minum masih tetap 'awet muda' dan mengotori bumi.

3. Botol plastik

Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Teruraiunsplash.com/Simson Petrol

Selain minuman bersoda, minuman dalam kemasan botol plastik juga jadi favorit banyak orang. Padahal sama seperti kantong plastik, botol plastik juga sangat sulit untuk diuraikan oleh tanah. Untuk menguraikan satu botol plastik, tanah membutuhkan waktu dari 70 sampai 450 tahun untuk bisa terurai. 

Baca Juga: Selamat Hari Peduli Sampah Sedunia! Ini Cara Kelola Sampah dengan 5R

4. Popok bayi

Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Teruraiparenting.firstcry.com

Orangtua zaman dulu lebih memilih menggunakan popok kain untuk bayi mereka. Seiring berjalannya waktu, popok bayi yang terbuat dari plastik, dan kapas mulai menggantikan peran popok kain. Meski popok jenis ini bisa menyerap lebih banyak air kencing bayi dan mudah digunakan, di sisi lain popok yang digunakan saat ini tidak mudah diuraikan oleh tanah.

Dibandingkan dengan botol minuman sekali pakai, popok bayi membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa menyatu dengan tanah yaitu sekitar 500 tahun untuk terurai. Yang membuatnya lebih buruk adalah, popok bayi juga bertanggung jawab dalam bertambahnya polusi dan pemborosan energi mengingat dibutuhkan sangat banyak air dalam pembuatan popok bayi.

5. Baterai

Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Teruraitsa.gov

Sementara kita bisa dengan mudah membuang baterai lama dan membeli baterai baru untuk smartphone atau laptop, baterai-baterai bekas yang kita gunakan nyatanya tidak hilang begitu saja dari bumi.

Meski tidak digunakan, baterai itu masih ada dan menyatu dengan semua sampah lain yang pernah kita gunakan, menunggu tanah untuk menguraikan mereka. Bahkan meski kita tidak sering mengganti baterai, satu baterai bekas membutuhkan waktu hingga 100 tahun untuk bisa menyatu dengan tanah.

6. Styrofoam

Butuh Ratusan Tahun, 6 Jenis Sampah yang Paling Sulit Teruraigrist.org

Terakhir ada styrofoam yang juga menjadi salah jenis sampah yang paling berbahaya. Ini karena styrofoam terbuat dari polystyrene yaitu bahan plastik berbasis minyak bumi sehingga tanah tidak bisa menguraikannya. Ini artinya disaat styrofoam yang kita gunakan 20 tahun yang lalu masih ada, jumlah sampah styrofoam ini semakin banyak dan memenuhi bumi entah sampai kapan.

Beberapa barang di atas memang sangat berguna tapi di sisi lain juga berbahaya bagi bumi. Yang lebih parah adalah kesadaran membuang sampah pada tempatnya yang semakin rendah membuat sampah-sampah ini bukan hanya mengotori tanah tapi juga mengotori lautan dan menyakiti makhluk hidup lain yang tinggal di dalamnya.

Baca Juga: Hari Peduli Sampah Nasional, 5 Hal Ini Dapat Kamu Lakukan untuk Negeri

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya