Segera Mengungsi, 5 Kode dari Alam ini Patut Kamu Waspadai
unsplash.com/Laura College
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita tidak pernah bisa menebak apa pun yang terjadi di masa depan. Dan seperti masa depan, alam juga bekerja dengan cara yang sama. Satu jam langit bisa saja cerah, tapi siapa sangka jika satu jam kemudian langit gelap, petir menyambar, hingga angin kencang yang merusak puluhan rumah.
Menurut 911restoration.com, bencana memang datang tiba-tiba, tapi tahukah kamu jika alam seringkali memberikan "kode" bagi manusia sebelum bencana terjadi? Kode seperti apa?
1. Pohon berbentuk "J" di perbukitan
funkypickens.comJalan-jalan ke perbukitan dengan hutan di sekeliling menjadi salah satu ide yang baik untuk menghabiskan akhir pekan. Tapi jika kamu berada di perbukitan dan menemukan pohon-pohon melengkung membentuk huruf "J", sebaiknya kamu segera menjauh dari tempat itu.
Pohon selalu mengikuti tanah tempatnya tumbuh. Ketika batang pohon tumbuh melengkung, mereka mengikuti pergerakan tanah yang semakin turun. Dan ketika pohon membentuk huruf "J", itu bisa menjadi tanda bahwa longsor akan terjadi di daerah tersebut.
Selain huruf "J", longsor juga biasa ditandai dengan retakan tanah di jalan atau trotoar.
2. Air laut yang mendadak surut
britannica.comTsunami menjadi salah satu bencana dengan dampak terparah di dunia. Indonesia sendiri pernah mengalami beberapa tsunami, termasuk tsunami Aceh tahun 2004 lalu yang menewaskan ribuan orang. Tsunami disebabkan oleh gempa yang terjadi di bawah laut.
Meski begitu orang-orang di sekitar pantai bisa merasakannya juga. Ketika kamu berada di pinggir pantai dan gempa mengguncang lebih dari 20 detik, kemudian diikuti dengan surutnya air di sekitar bibir pantai, maka kamu harus segera mengungsi dari sana secepat mungkin karena itu adalah pertanda tsunami akan terjadi.
Pergilah sejauh mungkin ke tempat tinggi agar kamu tidak tersapu air.
Baca Juga: Ini 7 Jenis Petir yang Ada di Alam, Terlihat Keren tapi Berbahaya!
Editor’s picks
3. Hewan liar mendadak turun gunung
unsplash.com/Marius MasalarSetiap makhluk hidup memiliki habitatnya sendiri, termasuk hewan. Kebanyakan hewan liar tinggal di pegunungan yang jauh dari jangkauan manusia. Tapi ketika hewan-hewan liar mendadak turun gunung, itu bisa berarti gunung berapi atau kebakaran hutan akan segera terjadi.
Sebelum meletus, gempa menjadi pertanda pertama yang patut diwaspadai. Sedangkan kebakaran hutan biasanya terjadi jika cuaca panas, angin kering, kurangnya kelembapan udara, asap di kejauhan, dan hewan yang mendadak keluar dari hutan.
4. Air berubah warna jadi cokelat
bangkokpost.comBanjir menjadi salah satu bencana yang paling mudah diprediksi. Seperti banjir yang melanda beberapa wilayah Jakarta beberapa bulan lalu yang disebabkan oleh hujan yang turun terus menerus. Curah hujan yang tinggi, membuat ketinggian aliran air naik dan akhirnya meluap ke jalanan.
Tanda lain akan terjadinya banjir adalah, air yang berubah warna menjadi semakin cokelat. Ini disebabkan oleh pergerakan air yang cepat dan mengikis tanah di sekitarnya.
5. Hiu berenang ke lautan yang lebih dalam
unsplash.com/Laura CollegeIkan hiu memang jadi salah satu hewan yang harus kamu waspadai saat berada di lautan. Ikan hiu sebenarnya tidak menyerang manusia, kecuali mereka terpancing, biasanya oleh darah. Tapi siapa sangka jika ikan buas ini bisa menjadi pertanda untuk nelayan atau siapa pun yang berlayar di lautan.
Umumnya hiu akan mendekati buruannya, tapi ketika kamu melihat seekor hiu berenang memasuki lautan yang lebih dalam dan tidak muncul lagi, itu adalah pertanda badai akan terjadi. Menghilangnya seekor hiu bisa jadi karena sang penguasa lautan sedang menghindar dari amukan badai yang akan segera datang.
Itulah kode dari alam yang perlu diwaspadai. Lebih baik melindungi diri sebelum terlambat bukan?
Baca Juga: 5 Bencana Alam Paling Dahsyat dan Mematikan di Dunia, Apa Saja?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
