5 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragis

Bunuh diri hingga ditembak keluarga sendiri!

Menduduki jabatan sebagai presiden, raja, atau pemimpin dunia lainnya membuat seseorang berhak mendapatkan pengamanan terbaik. Dari mulai pasukan pengamanan presiden, rumah yang dijaga ketat, hingga kendaraan dinas yang anti peluru.

Namun nyatanya, pengamanan tersebut tidak selalu menjadi jaminan seorang pemimpin akan selalu aman. Beberapa pemimpin dunia berikut ini contohnya. Meski mayoritas dari mereka adalah pemimpin dari negara besar, 5 pemimpin dunia ini justru meninggal dengan cara yang sangat tragis. Siapa mereka?

1. Abraham Lincoln 

5 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragisilustrasi peristiwa penembakan Presiden Abraham Lincoln (history.com)

Lahir pada 12 Februari 1809, Abraham Lincoln adalah Presiden Amerika Serikat ke 16. Lincoln memerintah Amerika Serikat dari tahun 1861 hingga kematiannya di tahun 1865. Dilansir History, sebenarnya sebelum Lincoln naik sebagai presiden, Amerika Serikat memang sudah terpecah. Perpecahan ini disebabkan oleh perbedaan pendapat di negara bagian utara dan selatan. Di mana, orang-orang di utara termasuk Lincoln ingin menghapus perbudakan, sedangkan selatan justru mati-matian mempertahankan sistem itu.

Ketika Lincoln dilantik menjadi presiden Amerika Serikat yang ke 16 pada Maret 1861, sebelas negara bagian di Selatan sudah memisahkan diri dan memutuskan untuk mendirikan Confederate States of America pada 8 Februari 1981. Pada tanggal 14 April 1865, seorang aktor nasional yang juga simpatisan Confederate States of America, John Wilkes Booth menyelinap ke Ford's Theater, tempat di mana Presiden Abraham Lincoln sedang menghadiri pemutaran drama Our American Cousin.

John Wilkes Booth kemudian menembak kepala Abraham Lincoln dari belakang. Sang presiden dibawa ke sebuah rumah yang berada tepat di depan Ford's Theater untuk mendapatkan pertolongan. Sayang, nyawa sang presiden tidak tertolong. Abraham Lincoln meninggal pada 15 April 1865.

2. Adolf Hitler 

5 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragisgambar pemimpin Partai Nazi Adolf Hitler (qz.com)

Jika membahas Hitler, kita mungkin akan langsung teringat dengan genosida yang dilakukannya pada 6 juta orang Yahudi di era Perang Dunia II. Namun sama seperti dia membuat orang Yahudi menderita, Hitler juga nyatanya sangat menderita di akhir hidupnya.

Dilansir History, Hitler naik sebagai kanselir Jerman pada 30 Januari 1933. Di bawah kepemimpinan Hitler, Jerman melakukan serangkaian pelanggaran pada Perjanjian Versailles yang merupakan perjanjian damai untuk menghentikan Perang Dunia I. Dimulai dengan keluarnya Jerman dari Liga Bangsa-Bangsa, membangun kembali angkatan militer, hingga menginvasi Austria, Prancis, Cekoslovakia, dan beberapa negara lainnya hingga memicu terjadinya Perang Dunia II. 

Meski di awal, Jerman selalu memenangkan pertempuran, namun keadaannya berubah di akhir Perang Dunia II. Kekalahan Jerman dalam Pertempuran Stalingrad tahun 1943 dan Pertempuran Bulge tahun 1944 membuat Hitler terguncang, ditambah lagi dengan bergabungnya tentara Sekutu membuat pihak Jerman kerepotan.

Menghadapi berbagai serangan ini, Hitler memutuskan untuk bersembunyi di Führerbunker sejak Januari 1945, dan berakhir dengan menembak kepalanya sendiri pada 30 April 1945.

3. Benito Mussolini 

5 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragisgambar diktator Italia Benito Mussolini (ozy.com)

Benito Mussolini adalah seorang pendiri Fascist Party atau Partai Fasis tahun 1919. Pada tahun 1922, Mussolini resmi diangkat menjadi perdana menteri Italia, namun kemudian berubah menjadi seorang diktator pada tahun 1925.

Dilansir Biography, pada tahun 1939, Mussolini menandatangani aliansi militer dengan Hitler. Di bawah pengaruh Hitler, Mussolini juga meninggalkan Liga Bangsa-Bangsa, mendiskriminasi kaum Yahudi, dan puncaknya menyatakan perang terhadap Inggris dan Prancis pada 10 Juni 1940. Sayangnya, peperangan ini membuat warga Italia muak dengan Benito Mussolini. Pada tahun 1943, dia dicabut dari kekuasaannya oleh Dewan Agung Italia. 

Ketika tentara Sekutu memasuki Italia tahun 1945, Benito Mussolini berusaha kabur ke Spanyol, namun usaha tersebut gagal total. Mussolini ditangkap oleh tentara Italia, dan dieksekusi oleh regu tembak pada 28 April 1945. Mayatnya kemudian digantung terbalik di Piazzale Loreto di Milan, di mana orang-orang bebas menendang, meludahi, bahkan melemparinya dengan batu dan buah-buahan busuk. Mussolini dimakamkan di sebuah kuburan tanpa nama, sebelum akhirnya dipindahkan ke Milan.

Baca Juga: 10 Pemimpin Dunia yang Diadili Atas Kasus Pelanggaran HAM

4. John F. Kennedy 

5 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragisgambar John F Kennedy bersama istrinya (aa.com.tr)

Dilantik sebagai orang nomor satu di Amerika Serikat pada 20 Januari 1961, John F. Kennedy yang saat itu masih berusia 43 tahun, menjadi presiden termuda di Amerika Serikat sekaligus menjadi yang paling dicintai. Meski begitu, bukan berarti pekerjaan sebagai presiden jadi lebih mudah bagi Kennedy.

Dilansir JFK Library, ada banyak masalah serius di dalam negeri yang dihadapi oleh Kennedy sebagai presiden, salah satunya adalah masalah diskriminasi rasial, di mana orang kulit hitam diperlakukan berbeda dengan orang kulit putih. Pada 21 November 1963, John F. Kennedy pergi ke Texas untuk memberikan pidato.

Keesokan harinya, saat rombongan presiden melewati Dallas Trade Mart, Kennedy ditembak. Satu peluru bersarang di kepala, dan satu lagi di lehernya. Kennedy memang segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun akhirnya meninggal dunia tidak lama kemudian. Beberapa jam setelahnya, seorang pemuda bernama Lee Harvey Oswald ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap presiden. Namun belum sempat Oswald menjalani hukumannya, dia ditembak oleh pria bernama Jack Ruby dua hari kemudian.

5. Raja Faisal Bin Abdul Aziz 

5 Pemimpin Dunia yang Meninggal Secara Tragisgambar Raja Faisal Bin Abdul Aziz (kff.com)

Dilansir Britannica, Raja Faisal naik tahta sebagai raja dari Kerajaan Arab Saudi pada 2 November 1964. Dirinya dikenal sebagai pendukung perjuangan rakyat Palestina dalam meraih kemerdekaannya. Pada tahun 1973, sang raja bahkan pernah menarik pasokan minyak global sebagai bentuk protes kepada negara-negara barat yang mendukung Israel, dan membuat sejumlah negara mengalami krisis minyak. 

Di dalam negeri, Raja Faisal melakukan sejumlah modernisasi dengan mendirikan pendidikan bagi perempuan dan anak-anak, mendirikan stasiun televisi, mengakhiri perbudakan di negara tersebut, hingga berkontribusi dalam pembangunan Universitas Islam Madinah.

Sedihnya, tidak peduli sebaik apa pun sang raja dalam memimpin, masih saja ada orang yang membencinya. Lebih tragisnya lagi, kebencian itu justru datang dari keluarganya sendiri. Raja Faisal Bin Abdul Aziz meninggal pada 25 Maret 1975 setelah ditembak oleh keponakannya sendiri, Pangeran Faisal bin Mussaid. Pembunuhnya melepaskan tiga tembakan ke arah Raja Faisal dan membuat nyawa sang raja tidak tertolong lagi.

Kematian para pemimpin dunia ini tentu saja mengejutkan penduduk dunia. Beberapa diantaranya seperti Kennedy dan Raja Faisal Bin Abdul Aziz bahkan menyisakan luka mendalam bagi rakyat mereka karena keduanya adalah pemimpin yang baik.

Baca Juga: 6 Fakta Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara yang Misterius

Siti Marliah Photo Verified Writer Siti Marliah

Find me on 📷 : instagram.com/sayalia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya