7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!

Menolak punah dan berhasil hidup hingga saat ini

Kadal terbesar yang bernama komodo tersebut berada di Kepulauan Komodo, Indonesia dan hanya berada pada satu daerah itu saja. Hewan ini mampu tumbuh hingga mencapai panjang 10 kaki. Bahkan berat komodo juga bisa mencapai 150 pon atau lebih.

Dikatakan sebagai pemburu yang handal, komodo dapat mendeteksi makanan meskipun dari jarak yang jauh. Hal ini dikarenakan komodo memiliki indera penciuman yang cukup tajam. Di bawah ini adalah 9 fakta menarik dan unik yang dimiliki komodo. Simak penjelasannya berikut ini ya!

1. Disebut kadal raksasa, komodo memiliki ukuran yang lebih besar dari kadal pada umumnya

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilutrasi komodo yang sedang berjalan (pexels.com/Dana Englich)

Jika dibandingkan dengan ukuran kadal pada umumnya, komodo adalah kadal terbesar yang ada di dunia. Dilansir laman Fact Animal, spesimen komodo terbesar terverifikasi memiliki panjang 10 kaki atau 3,13 meter dan berat sekitar 365 lbs atau 166 kg.

2. Ukuran ekor komodo lebih panjang dari dari panjang tubuhnya

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilustrasi tubuh komodo (pexels.com/Giant Asparagus)

Dikatakan sebagai penyumbang panjang keseluruhan tubuh komodo, ternyata panjang ekor komodo melebihi panjang tubuhnya.  Sama halnya dengan kaki, ekor komodo juga digunakan sebagai alat bantu menyerang mangsa. Ekor komodo cukup kuat untuk mencambuk mangsa hingga terjatuh.

3. Komodo dewasa dapat memakan komodo yang masih kecil

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilustrasi komodo kecil (pexels.com/Mikhail Nilov)

Komodo dewasa berpotensi untuk memangsa komodo yang lebih muda dari usianya. Oleh karenanya, komodo muda hidup secara arboreal atau hidup di pohon dengan tujuan agar menghindari dari terkaman komodo dewasa.

Komodo muda memiliki tubuh yang lebih kecil, lebih ramping dan memiliki cakar yang tajam serta cukup kuat untuk memanjat. Sedangkan, pada komodo dewasa sebaliknya. Cara ini membantu komodo muda terhindar dari kejaran komodo dewasa.

Selain itu, komodo juga memiliki cara lain agar tidak dimangsa oleh komodo dewasa. Komodo muda sering menempelkan tubuhnya pada kotoran komodo dewasa dengan cara berguling-guling di atas kotoran tersebut.

Cara menempelkan kotoran komodo dewasa pada tubuh komodo muda untuk menutupi aroma asli tubuh komodo muda dari indera penciuman komodo dewasa yang cukup tajam.

4. Kulit komodo memiliki lapisan yang sangat tebal

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilustrasi kulit luar komodo (pexels.com/Fajar Setiawan)

Memiliki karakter yang agresif, komodo bisa menyerang sesamanya apabila komodo tersebut merasa tidak nyaman atau bahkan di ganggu oleh komodo lain.

Karena sifat agresif tersebut, komodo memodifikasi kulit luarnya agar berfungsi seperti perisai tubuh bagian dalam. Kulit komodo terlihat begitu tebal dan kuat karena memiliki struktur kulit yang terdiri dari susunan tulang kecil.

Susunan tulang kecil tersebut dinamakan osteodermata. Tulang kecil ini tidak menjadi susunan tulang bawaan sejak lahir. Namun, tulang ini berkembang selama masa hidup komodo. Tulang kecil yang berada di bawah kulit komodo tersebut berkembang layaknya lingkaran pohon yang terdapat pada pepohonan.

5. Meskipun tanpa pasangan, komodo dapat bereproduksi secara aseksual

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilustrasi komodo yang sedang mengamati sesuatu (pexels.com/Dimitri Dim)

Bereproduksi secara aseksual, komodo dapat menghasilkan telur tanpa bantuan (dibuahi) oleh pejantan. Perilaku hewan seperti ini dinamakan partenogenesis.

Dikutip dari laman Tree Hugger, menyebutkan bahwa pada tahun 2006, ilmuan melakukan verifikasi bahwa komodo bersifat parteogenesis. Sehingga, komodo masih tetap bisa bertelur walaupun tanpa di buahi oleh komodo jantan. Bahkan hanya 70 spesies binatang di dunia yang dapat melakukan perilaku reproduksi seperti ini.

6. Komodo adalah jenis hewan beracun yang mematikan

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilustrasi komodo yang menjulurkan lidahnya (pexels.com/András Csapó)

Ketika menyerang mangsanya, komodo membuat luka besar pada tubuh korbannya. Dari luka yang cukup besar tersebut, racun yang diberikan komodo akan merembes masuk ke dalam jaringan darah dan menginfeksinya.

Komodo akan membiarkan mangsanya lolos sementara dari cengkramannya. Komodo memberi waktu agar racun yang sudah ia berikan itu bereaksi di dalam tubuh mangsanya, sembari komodo membuntuti korban dari arah belakang.

Racun komodo begitu mematikan karena komodo itu sendiri memakan bangkai hewan. Sehingga, berbagai macam bakteri jahat terakumulasi di dalam mulutnya.

7. Komodo hanya berada pada satu tempat di dunia

7 Fakta Menarik Komodo, Hewan Purba yang Masih Hidup hingga Sekarang!ilustrasi komodo yang sedang berjemur di pesisir pantai (pexels.com/András Csapó

Habitat hidup komodo hanya berada pada satu wilayah di dunia. Tepatnya berada di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Indonesia menjadi rumah satu-satunya bagi hewan purba ini. Pulau Komodo ini memiliki medan yang cukup berat karena di tutupi hutan, perbukitan, padang rumput dan juga pantai.

Pulau ini menjadi unik karena hanya di tinggali oleh predator purba yang menjadi kadal terbesar bernama komodo.

Indonesia cukup bangga karena memiliki hewan endemik seperti komodo. Bahkan Pulau Komodo yang dijadikan habitat komodo di fungsikan sebagai Taman Nasional. Jika ingin mengetahui langsung bagaimana hewan komodo itu, bisa mengunjunginya di Nusa Tenggara Timur. Dengan syarat tetap mematuhi ketentuan yang berlaku, agar tetap aman saat berwisata.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biawak dan Komodo, Ternyata Umur Komodo Lebih Panjang

Lisa Ayu Aditya Photo Writer Lisa Ayu Aditya

Menulis adalah cara saya mengekspresikan emosi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya