Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Komet

Bentuk yang mirip terkadang membingungkan

Benda langit yang berada di luar angkasa tidak hanya sebatas planet, satelit, dan bintang saja. Banyak sekali benda-benda yang beterbangan di luar Bumi. Benda ini hadir dengan berbagai ukuran, mulai dari diameter puluhan hingga milyaran kilometer.

Contoh benda langit yang berukuran cukup kecil adalah meteor, asteroid, dan komet. Jangan bingung, ketiga benda langit ini ternyata berbeda, lho! Mau tau perbedaannya? Simak artikel di bawah ini.

1. Meteor muncul di atmosfer Bumi

Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan KometIlustrasi meteor (pexels.com/Raman deep)

Meteor dapat diartikan sebagai sebuah meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi. Seringkali meteor disebut sebagai bintang jatuh. Meteoroid sendiri merupakan batuan yang melayang di luar angkasa. Meteoroid biasanya terbentuk dari pecahan asteroid. 

Meteor membentuk garis cahaya ketika memasuki atmosfer Bumi. Garis cahaya ini terbentuk akibat meteor menguap dan terbakar oleh atmosfer. Seringkali meteor terbakar habis sebelum bisa mencapai permukaan Bumi. Meteor yang tidak terbakar habis dan menghantam permukaan Bumi disebut sebagai meteorit.

2. Asteroid melayang bebas di luar angkasa

Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan Kometilustrasi asteroid Trojan destinasi Lucy (nasa.gov)

Asteroid merupakan batuan yang berada di luar angkasa. Asteroid yang ada di dalam Tata Surya mengorbit Matahari. Ukuran asteroid lebih kecil dari planet dan kebanyakan asteroid ini berada di wilayah antara Mars dan Jupiter yang disebut sebagai sabuk asteroid.

Karena jumlahnya yang banyak, terkadang asteroid saling bertabrakan. Tabrakan ini bisa membuat sebagian asteroid pecah. Pecahan yang lebih kecil ini disebut sebagai meteoroid.

3. Komet terbentuk dari es dan debu

Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan KometIlustrasi komet (pexels.com/KID CANDY)

Selain meteoroid dan asteroid, terdapat komet yang juga mengorbit Matahari. Namun, perbedaan utama komet terletak dari bahan pembentuknya. Komet terbentuk dari es dan debu, bukan batuan seperti asteroid dan meteoroid.

Komet seringkali tertukar dengan meteor karena sama-sama menghasilkan garis cahaya. Namun, kamu bisa melihat komet dari jarak jauh karena benda ini mengorbit Matahari. Sementara itu, kamu baru bisa melihat meteor ketika sebuah meteoroid memasuki wilayah atmosfer Bumi.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Tata Surya, Galaksi, dan Alam Semesta

4. Meteoroid dan meteorit tidak sama

Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan KometIlustrasi benda langit (pexels.com/ARMAN ALCORDO JR.)

Di atas disebutkan tentang meteoroid dan meteorit. Sekilas nama kedua benda ini mirip dan merupakan satu jenis benda yang sama. Namun, kamu harus tau perbedaannya.

Pecahan asteroid yang masih melayang di luar angkasa disebut sebagai meteoroid. Ketika ditarik oleh gravitasi Bumi dan memasuki atmosfer, meteoroid berubah menjadi meteor. Lalu, ketika meteor tidak terbakar habis oleh atmosfer dan menghantam permukaan Bumi, benda ini disebut sebagai meteorit.

5. Komet berasal dari wilayah luar Tata Surya

Jangan Bingung! Ini Perbedaan Meteor, Asteroid, dan KometIlustrasi komet Catalina (dok. NASA)

Kebanyakan asteroid berada di wilayah sabuk asteroid yang ada di antara Mars dan Jupiter. Sementara itu, komet berasal dari wilayah luar Tata Surya yang berada di Awan Oort dan Sabuk Kuiper. Wilayah ini berada di daerah setelah Neptunus.

Terdapat milyaran komet yang terbentuk di Awan Oort dan Sabuk Kuiper. Ketika ditarik oleh gravitasi Matahari, komet mulai mencair. Ketika mencair, komet juga membentuk garis cahaya dan melayang menuju Matahari.

Perbedaan utama meteor dan asteroid terletak pada tempat mereka berada. Sementara perbedaan utama asteroid dan komet terletak pada bahan yang membentuknya. Selain itu, kamu juga jangan sampai terbalik antara meteoroid dan meteorit, ya! Meteoroid berada di luar angkasa, sementara meteorit berada di permukaan Bumi

Sekarang kamu sudah tahu perbedaan ketiga benda langit ini, kan? Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-temanmu supaya sama-sama mengerti. Jangan lupa juga berikan komentar di bawah, ya!

Baca Juga: 7 Fakta Komet Hale-Bopp yang Terakhir Terlihat pada 1997

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya