Wah, Ternyata 5 Bahan Baku Parfum Ini Berasal dari Kotoran Binatang!

Ada yang jadi bahan parfum mewah, lho

Ketika mendengar kata parfum, hal pertama yang terbesit di benak kita adalah aroma wangi. Tapi, siapa sangka, ternyata untuk menghasilkan aroma wangi dari sebagian besar parfum justru menggunakan sejumlah bahan yang berasal dari kotoran binatang, lho!

Hmm, kok bisa, ya? Penasaran bahan baku parfum apa saja yang berasal dari kotoran binatang? Baca selengkapnya dalam artikel berikut ini.

1. Musk

Wah, Ternyata 5 Bahan Baku Parfum Ini Berasal dari Kotoran Binatang!ilustrasi rusa jantan (pexels.com/cmonphotography)

Buat para pencinta parfum, pasti sudah tidak asing lagi dengan aroma bernuansa musky. Jenis wangi parfum musk memang memiliki ciri khas tersendiri dan dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. Maka dari itu, musk menjadi salah satu jenis wewangian yang paling digemari orang.

Tahukah kamu, ternyata musk berasal dari hasil sekresi kelenjar rusa Moschus moschiferus jantan. Namun, karena dalam proses pengambilan musk ini terpaksa harus membunuh rusa Moschus moschiferus jantan dan membuatnya terancam punah, akhirnya dibuatlah musk versi sintetis yang dikenal dengan nama white musk.

2. Ambergris

Wah, Ternyata 5 Bahan Baku Parfum Ini Berasal dari Kotoran Binatang!ilustrasi paus (pixabay.com/jogi031)

Selain musk, bahan baku parfum yang tak kalah populer adalah ambergris. Bahan baku parfum ini berasal dari muntahan paus jantan. Umumnya, ambergris dijumpai dalam bentuk bongkahan berwarna keabuan.

Sekilas terlihat mirip batu. Ternyata ambergris justru memiliki tekstur lunak seperti lilin. Ambergris biasanya digunakan untuk menciptakan wangi manis, marine, dan juga membuat wangi parfum jadi lebih tahan lama pada kulit.

Meski hanya muntahan paus, tapi harga ambergris ini sangatlah mahal. Apalagi jika memiliki kualitas bagus, ambergris bisa dihargai ribuan dolar AS per kilogramnya. Tidak heran jika akhirnya parfum yang menggunakan bahan baku ambergris biasanya termasuk kategori parfum mewah.

3. Castoreum

Wah, Ternyata 5 Bahan Baku Parfum Ini Berasal dari Kotoran Binatang!ilustrasi berang-berang (pixabay.com/ralf82)

Castoreum merupakan bahan baku parfum yang berasal dari sekresi kelenjar castor pada berang-berang. Kelenjar castor terletak di bagian selangkangan berang-berang. Baik berang-berang jantan maupun betina, sama-sama memiliki kelenjar castor pada tubuhnya.

Di habitat aslinya, berang-berang menggunakan aroma dari castoreum dan urin untuk menandai daerah tinggalnya. Dalam pembuatan parfum, castoreum digunakan untuk menciptakan aroma leathery yang kuat, serta memberikan nuansa amber pada parfum.

Baca Juga: 7 Aroma Parfum yang Cocok untuk Wanita, Pilih Sesuai Kepribadian

4. Civet

Wah, Ternyata 5 Bahan Baku Parfum Ini Berasal dari Kotoran Binatang!ilustrasi musang (pixabay.com/mmg58)

Musang dikenal identik dengan produk kopi berkualitas tinggi. Faktanya, tak hanya kotorannya yang bisa dimanfaatkan untuk memproduksi kopi berkualitas, hasil sekresi dari kelenjar perineum musang juga digunakan sebagai bahan baku parfum, lho.

Sekresi kelenjar perineum musang berbentuk seperti pasta berwarna coklat kekuningan. Dalam dunia parfum, biasanya bahan baku ini dikenal dengan nama civet. Setelah diolah sebagai parfum, civet dapat memberikan aroma hangat bernuansa floral.

5. Hyraceum

Wah, Ternyata 5 Bahan Baku Parfum Ini Berasal dari Kotoran Binatang!ilustrasi hyrax (pixabay.com/AndreasGoellner)

Bahan baku yang satu ini merupakan kumpulan urin dan feses dari binatang hyrax yang telah membatu. Hyrax sendiri adalah binatang mungil asli benua Afrika dengan ukuran sebesar tikus atau kelinci. Hewan ini memiliki kebiasaan unik, yaitu selalu buang air di lokasi yang sama. Lama kelamaan, kumpulan kotoran tersebut mengeras dan menjadi batu yang disebut hyraceum.

Sayangnya, hyraceum baru bisa terbentuk setelah ratusan hingga ribuan tahun. Maka dari itu, hyraceum termasuk sebagai barang langka di Afrika. Hyraceum dapat menciptakan kombinasi aroma castoreum dan civet. Selain itu, bahan ini juga bisa digunakan untuk menyeimbangkan komposisi aroma parfum agar tidak terlalu manis atau terlalu segar.

Walaupun bahan-bahan tersebut berasal dari kotoran, faktanya untuk mengambil beberapa bahan tertentu terpaksa harus menyakiti, bahkan sampai membunuh binatang tersebut. Seperti musk, misalnya. Oleh karena itu, para pelaku industri parfum dewasa ini sudah mulai menciptakan bahan baku sintetis sebagai pengganti, sehingga tidak mengancam populasi binatang atau membuat mereka tersiksa.

Nah, dari kelima daftar di atas, mana nih aroma bahan baku yang jadi wangi parfum favoritmu?

Lynn Wang Photo Writer Lynn Wang

Sapere aude

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Chalimatus Sa'diyah

Berita Terkini Lainnya