7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanya

Suka marah dan banting barang? Mungkin kamu pengidap IED

Intermittent Explosive Disorder (IED) adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol dorongan berbuat agresif. Sehingga, orang yang mengalami gangguan tersebut seringkali melampiaskannya dengan perbuatan agresif, seperti merusak barang atau menyerang orang lain. Nah, berikut ini merupakan fakta-fakta menarik mengenai gangguan tersebut. 

1. IED dipicu oleh stres yang terpendam

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanyalifepersona.com

Agresivitas impulsif yang terjadi saat seseorang didiagnosis menderita Intermitten Explosive Disorder ternyata dipicu oleh stres psikososial yang menumpuk dalam rentang waktu lama. Wah, harus hati-hati sama perasaan kita sendiri nih!

2. Penderita IED tidak akan mempedulikan harga barang yang dirusaknya

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanyathrivetalk.com

Seseorang yang menderita IED pada dasarnya tidak dapat mengendalikan diri mereka sendiri. Sehingga, saat mulai bertindak agresif dengan cara merusak barang, mereka tidak akan peduli dengan harga barang yang dirusaknya. Mahal ataupun murah, saat agresivitas impulsifnya sudah disalurkan, maka ia akan merasa lega.

3. IED dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanyatheatlantic.com

Faktor lingkungan sepertinya tidak hanya berperan penting pada perkembangan pola pikir dan perilaku anak saja. Sebab, penderita IED bisa muncul akibat masa kecilnya hidup di lingkungan keluarga yang berperilaku eksplosif dan terbiasa dengan kekerasan verbal maupun fisik. Hal ini lah yang pada akhirnya membuat seorang anak memiliki perilaku buruk di masa dewasanya.

Baca Juga: Wow, Ini 7 Gangguan Mental yang Paling Banyak Diderita Penduduk Dunia!

4. Sebagian besar penderita IED di Indonesia adalah orang yang terlibat dalam pelanggaran lalu lintas

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu PenderitanyaBerbagai sumber

Dilansir psychologytoday, sebagian besar orang yang mengidap gangguan IED di Indonesia adalah para pria muda yang sering terlibat dalam pelanggaran lalu lintas. Salah satu contohnya adalah pria di Bintaro yang terkenal dengan aksi merusak motor scoopy milik kekasihnya.

5. IED dapat terjadi akibat faktor genetik

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanyapabcounseling.com

Tidak hanya tumbuh di lingkungan yang kasar saja, IED juga dapat disebabkan oleh faktor genetik yang diwariskan oleh orang tua kepada anaknya. Sebagian besar para pengidap IED genetik ini adalah para pria berusia di bawah 35 tahun.

6. IED meningkatkan risiko penyakit berbahaya

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanyaevidentlycochrane.net

Penderita IED juga beresiko lebih tinggi terhadap beberapa penyakit, seperti: penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan stroke. Hal ini terjadi akibat agresivitas yang berlebihan dan membuat kerja organ tubuh serta otak meningkat secara tiba-tiba.

7. IED dapat dicegah dengan meningkatkan kualitas hidup

7 Fakta Gangguan IED, Pria Perusak Motor Viral Salah Satu Penderitanyalifechanginginnovation.org

Adapun cara pencegahan diri agar tidak terkena penyakit IED sejak dini adalah dengan melakukan peningkatan kualitas hidup, seperti mengembangkan pola berpikir yang rasional dan terukur dalam menyikapi sebuah masalah, mendengarkan pendapat orang lain dan berpikir secara matang, serta merespon suatu masalah dengan tidak gegabah.

Selain itu, hindari juga situasi yang dapat meningkatkan stres. Yang paling penting ialah hindari penggunaan zat-zat adiktif yang dapat meracuni suasana hati penggunanya, seperti alkohol dan narkoba.

Itu dia beberapa fakta menarik mengenai gangguan IED atau Intermittent Explosive Disorder yang bisa saja menyerang siapapun. Oleh karena itu, sebaiknya jangan memendam rasa benci dan stres terlalu lama, jika tidak ingin berakhir dengan gangguan IED.

Baca Juga: 7 Fakta Gangguan Identitas Disosiatif, Saat Orang Berkepribadian Ganda

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya