5 Alasan Kenapa Orang Jatuh Cinta Itu Terlihat Bodoh Menurut Sains!
pixabay/pexels
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jatuh cinta memang berjuta rasanya. Hal itu pun membuat kita lupa akan banyak hal dan melakukan hal di luar akal sehat. Bahkan, terlihat cenderung bodoh karena mau melakukan hal-hal yang mustahil! Berikut ini, 5 alasan kenapa hal tersebut bisa terjadi jika dilihat dari kacamata sains.
1. Terganggunya fungsi kognitif
pixabay/stocksnapSaat sedang jatuh cinta, seseorang akan cenderung memikirkan sang pujaan hati terus-menerus. Hal ini membuat sebagian energi yang ia miliki habis untuk memikirkannya, sehingga kemampuan dalam fungsi kognitif seperti multitasking akan terganggu.
Terganggunya fungsi kognitif ini pun berpengaruh terhadap berkurangnya fokus seseorang. Jadi jangan heran ya, kalau teman mu yang jatuh cinta akan telat merespon ucapanmu!
2. Pengaruh korteks frontal
pixabay/pexelsSecara naluriah, ketika seseorang sedang jatuh cinta, otak manusia akan terstimulasi untuk mengaktifkan sistem reproduksi. Hal ini dapat memicu korteks frontal, salah bagian otak manusia yang bertugas untuk membuat keputusan akan berhenti bekerja sementara.
Dengan berkurangnya fungsi kerja korteks frontal membuat seseorang tersebut akan sedikit "tumpul" dan sulit membuat keputusan logis berkenaan dengan apapun apalagi tentang sang pujaan hati!
3. Meningkatnya produksi hormon dopamin
pixabay/stocksnapHormin dopamin merupakan hormon yang dapat memicu seseorang dapat merasakan sebuah kegairahan akan sesuatu. Sehingga orang tersebut dapat merasakan rasa senang, sakit dan bersemangat.
Editor’s picks
Dengan meningkatnya hormon ini secara drastis dapat membuat denyut jantung terasa lebih cepat dan gangguan kecemasan. Jika hal ini terus terjadi, seseorang tersebut akan merasa sangat gelisah jika tak dapat menyalurkannya kepada sang kekasih membuat ia rela melakukan apa saja termasuk hal yang dipandang orang lain "bodoh" sekalipun.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Memproduksi Hormon Bahagia Agar Mood Lebih Baik
4. Turut memicu produksi serotonin
pixabay/pexelsSelain meningkatnya produksi hormon Dopamin, jatuh cinta juga dapat memicu produksi hormon Serotonin. Hormon ini bertanggung jawab atas pengaturan nafsu makan dan suasana hati dalam diri seseorang.
Tingginya kadar Serotonin dalam tubuh juga diikuti dengan meningkatnya hormon adrenalin secara bersamaan yang membuat dada berdebar kencang. Hal ini membuat suasana hati menjadi abstrak antara rasa takut, cemas dan juga bahagia. Dalam kondisi seperti ini, seseorang yang jatuh cinta akan sangat sulit diajak bicara hal-hal di luar masalah percintaannya.
5. Naluri melangsungkan hidup
pixabay/olessyaMeski banyak yang tidak setuju, tapi mereka tak bisa menyangkal bahwa jatuh cinta merupakan naluri biologis dalam tubuh manusia untuk berkembangbiak. Oleh sebab itu, ketika seseorang jatuh cinta dan mulai tertarik kepada pasangannya, tubuh manusia pun akan merespon dengan cepat.
Respon tersebut pun akan langsung merespon organ sensitif dalam tubuh untuk melangsungkan proses reproduksi. Hal ini merupakan sesuatu hal yang sangat wajar karena jika tidak, maka generasi manusia pun akan musnah.
Itulah beberapa alasan kenapa seseorang dapat menjadi "bodoh" ketika sedang jatuh cinta. Kalau kamu, ngerasain juga ga?
Baca Juga: Pertama Kali Jatuh Cinta? Ini 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan agar Abadi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
