5 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Mikroplastik Berbahaya!

Yuk, perangi plastik untuk pertahankan bumi

Tanpa kita sadari plastik menjadi barang yang wajib ada dalam kehidupan sehari-hari. Angka ketergantungan terhadap plastik terus meningkat, sementara laju penguraian plastik berjalan lambat bahkan nyaris berhenti.

Plastik akan terurai menjadi partikel yang lebih kecil dan dikenal dengan nama mikroplastik. Paparan bahan kimia tersebut dapat mengganggu keseimbangan lingkungan dan dikhawatirkan memberi dampak berbahaya bagi manusia. Ternyata, benda-benda di sekitar kita juga berpotensi menjadi sumber mikroplastik. Berikut di antaranya.

1. Pakaian

5 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Mikroplastik Berbahaya!unsplash.com/Nick de Partee

Saat ini, hampir 60 persen konsumsi serat global merupakan serat sintetis yang tersusun dari minyak bumi, seperti poliester, nilon, akrilik dan spandeks. Penggunaan serat sintetis dinilai lebih menghemat biaya produksi.

Sayangnya, serat sintetis akan meninggalkan jejak berupa serat plastik yang ikut terlarut bersama air ketika dicuci. Penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of Plymouth menyebutkan bahwa dalam satu kali pencucian, pakaian bisa melepaskan 700 ribu partikel serat plastik.

Studi lain yang dilakukan Universitas Santa Barbara California menemukan 1,7 gram partikel serat plastik terlepas dalam satu kali pencucian jaket berbahan fleece sintetis. Serat plastik yang berada di air cucian tidak terproses dengan baik di saluran pengolahan limbah sehingga ikut terbuang ke perairan.

2. Produk kecantikan dan perawatan tubuh

5 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Mikroplastik Berbahaya!downtoearth.org.in

Perhatikan pasta gigi, sabun cuci muka, maupun lulur yang ada di kamar mandimu. Beberapa dari produk perawatan tubuh maupun kosmetik yang kita gunakan mengandung partikel kecil bernama microbeads. Orang awam mengenalnya sebagai butiran scrub.

Bulir-bulir kasar itu memiliki manfaat yang luar biasa untuk menghilangkan sel kulit mati yang terdapat pada tubuh. Namun tanpa kita sadari, microbeads merupakan partikel kecil yang terbuat dari mikroplastik yang dapat mencemari lingkungan.

Beberapa negara seperti Inggris dan Amerika Serikat telah melarang penggunaan microbeads untuk kosmetik maupun produk perawatan tubuh.

Baca Juga: Kita Mengonsumsi Plastik Seukuran Kartu Kredit Per Minggu, Dari Mana?

3. Pembalut dan popok

5 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Mikroplastik Berbahaya!Pexels.com/Mahesh Patel

Produk sekali pakai seperti pembalut dan popok dapat menjadi sumber pencemaran. Produk sekali pakai mengandung serat plastik yang akan terurai menjadi mikroplastik ketika berada di lingkungan.

Riset Bank Dunia pada 2017 menyebutkan popok sekali pakai menjadi penyumbang sampah terbesar kedua di laut. Sementara itu, Founder Zero Waste Nusantara, Jeany Primasari mengatakan bahwa satu pembalut perempuan setara dengan empat kantong plastik yang tidak dapat diurai.

Menurut Jeany, kurang lebih setiap orang menggunakan 300 pembalut setiap tahunnya. Sementara, untuk popok, mengutip data Australian Science, setiap tahunnya sebanyak 2 miliar popok sekali pakai dibuang ke tempat pembuangan sampah di Australia.

4. Kantung teh celup

5 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Mikroplastik Berbahaya!unsplash.com/Lynda Sanchez

Kantung teh celup telah memudahkan kita dalam menyeduh teh. Namun, siapa sangka inovasi tersebut membawa dampak buruk bagi lingkungan. Kantung yang didesain khusus agar tidak mudah hancur saat direndam dalam minuman, ternyata mengandung plastik.

Kantung teh celup dilapisi plastik polietilena yang akan merekat saat panas. Sifat yang tidak mudah hancur inilah yang menyebabkan plastik polietilena tidak mudah diurai saat berada di lingkungan. Hal inilah yang akhirnya memicu pencemaran mikroplastik akibat kantung teh celup.

5. Puntung rokok

5 Benda di Sekitar Kita yang Mengandung Mikroplastik Berbahaya!unsplash.com/Paweł Czerwiński

Puntung rokok ternyata lebih berbahaya bagi lingkungan dibandingkan benda plastik lainnya. Filter yang terdapat pada puntung rokok terbuat dari selulosa asetat yang membutuhkan waktu 10 tahun untuk dapat terurai.

Data yang dilansir dari lembaga Truth Initiative menyebutkan bahwa puntung rokok menyumbang 30 hingga 40 persen polutan di laut.

Sementara itu, data yang dimiliki Ocean Conservancy sejak 1986 telah mengumpulkan lebih dari 60 juta puntung rokok di pantai sekitar Washington DC. Puntung rokok dapat terurai menjadi mikroplastik yang membahayakan bagi satwa liar yang tidak sengaja menelannya.

Nah, setelah mengetahui barang-barang yang dapat berubah menjadi mikroplastik, yuk, lebih bijak lagi dalam penggunaannya

Baca Juga: Garam di Indonesia Adalah yang Paling Tercemar Mikroplastik

MAYSAROH Photo Writer MAYSAROH

Menulislah maka kamu akan bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya