Dianggap Feminin, Ternyata Warna Pink Dulunya Warna Maskulin!

Semua warna itu netral, pikiranmu saja yang bias

Apa persepsimu mengenai warna pink? Pasti di pikiranmu terlintas bahwa warna pink adalah warna yang feminin, girly, dan sangat jauh dari kesan maskulin. Dengan adanya persepsi demikian yang berkembang di masyarakat, maka tidak heran banyak pria tidak mau mengenakan pakaian dan aksesoris ataupun memiliki barang yang berwarna pink karena akan memberi anggapan kemayu kepada pria tersebut. Tapi tahu tidak bahwa pada akhir abad 19 dan awal abad 20, warna pink dianggap warna yang maskulin loh!

1. Dulu, pink dianggap warna tegas dan agresif

Dianggap Feminin, Ternyata Warna Pink Dulunya Warna Maskulin!fashionarrow.com

Kala itu, anggapan warna pink adalah warna yang maskulin karena keterkaitan warna pink dengan warna merah yang menggambarkan penuh semangat, aktif, dan agresif. Pink kala itu dilihat sebagai versi muda dari merah yang dikenal sebagai warna maskulin.

2. Berbeda dengan zaman sekarang, justru warna biru kala itu dianggap warna feminin

Dianggap Feminin, Ternyata Warna Pink Dulunya Warna Maskulin!fastcompany.com

Berdasarkan paper Ladies Home Journal tahun 1918, alasan warna biru saat itu dicap sebagai warna feminim karena lebih lembut dan juga diidentikan dengan Bunda Maria. Pada tahun 1927, Times Magazine mengeluarkan grafik yang menunjukkan warna sesuai dengan jenis kelamin untuk anak perempuan dan anak laki-laki menurut toko-toko retail di AS. Toko seperti Filene, Best & Co., Halle, dan Marshall Field menganjurkan para orang tua untuk memakaikan pakaian berwarna pink untuk anak laki-laki dan biru untuk anak perempuan. 

3. Pernah menjadi warna favorit pria

Dianggap Feminin, Ternyata Warna Pink Dulunya Warna Maskulin!Unsplash/christinelacorte

Menurut pemimpin The Museum at the Fashion Institute Technology, Valerie Steele, pada abad ke-18, seseorang dianggap maskulin saat mengenakan baju sutra berwarna pink dengan motif sulaman bunga. Pada tahun 1940 hingga 1950 pink tetap dijadikan warna pria. Hal tersebut dibuktikan pada tahun 1950-an mobil Cadillac yang berwarna pink menjadi incaran serta diminati oleh kaum pria.

Baca Juga: Apa Warna Cat Kuku yang Cocok untuk Warna Kulit Kalian? Cek di Sini!

4. Sejak tahun 40-an pink berubah menjadi warna feminin

Dianggap Feminin, Ternyata Warna Pink Dulunya Warna Maskulin!Unsplash/katie_s

Untuk alasan yang tidak diketahui, pada tahun 1940-an perusahaan pakaian memutuskan untuk mengubah kategori warna, yaitu menjadi pink untuk perempuan dan biru untuk laki-laki. Selain itu menurut Professor Jo B. Paoletti, perubahan tersebut secara signifikan terjadi pada tahun 1970-an yang diawali pada munculnya gerakan pembebasan perempuan yang menuntun kesetaraan gender pada tahun 1960-an yang memunculkan pakaian bayi uniseks.

Kategori warna pun terjadi lagi pada tahun 1980-an dengan adanya tes kehamilan. Setelah orang tua bisa mengetahui apakah mereka sedang menantikan anak laki-laki atau perempuan, mereka bisa menyiapkan segala sesuatu dengan warna yang sesuai.

5. Adolf Hitler juga menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan kesan warna pink yang awalnya maskulin menjadi feminin

Dianggap Feminin, Ternyata Warna Pink Dulunya Warna Maskulin!timeshighereducation.com

Saat perang dunia kedua, Hitler pernah memerintahkan untuk mengklasifikasi para homoseksual. Mereka yang dianggap dapat "disembuhkan" dikirim ke kamp konsentrasi dan diberi penanda segitiga bewarna pink sebagai sistem kode warna yang dilakukan Nazi sebagai penanda jenis tahanan yang mereka pegang. Hal tersebut yang memberi kesan feminin terhadap warna pink. 

Baca Juga: Apa Ya Warna Auramu Hari Ini?

via melvia Photo Writer via melvia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya