5 Fakta Theremin, Alat Musik tanpa Sentuhan Bisa Bersuara

Lahir dari ilmu sains yang menyerupai 'sihir'

Saat mendengar kata alat musik, hal yang muncul di benak banyak orang mungkin adalah beragam instrumen berbeda yang dimainkan dengan beragam cara. Entah dengan dipetik, dipukul, hingga ditiup. Namun, ternyata terdapat sebuah alat musik yang bisa memunculkan suara tanpa perlu disentuh, lho.

Nama alat musik unik tersebut adalah theremin. Meski mungkin terdengar awam bagi sebagian besar orang, theremin telah hadir di dunia instrumen musik sejak tahun 1920-an dan mempunyai sejarah yang tak kalah menarik dengan cara memainkannya. Kerap diduga sebagai 'sihir', berikut sejumlah fakta dari alat musik Theremin!

1. Ditemukan tak sengaja oleh fisikawan Rusia bernama Leon Theremin pada tahun 1920

5 Fakta Theremin, Alat Musik tanpa Sentuhan Bisa BersuaraLeon Theremin saat tampil memainkan alat musik ciptaannya (discovermagazine.com)

Kelahiran alat musik theremin ialah berkat tangan seorang fisikawan asal Rusia bernama Lev Sergeyevich Termen, yang selanjutnya lebih dikenal sebagai sosok Leon Theremin. Sedikit kilas balik mengenai kehidupan sang penemu, Leon Theremin mempunyai latar pendidikan dari kedua bidang yang cukup berbeda, yakni gelar dari bidang fisika dan cello performance.

Dilansir BBC, bahwa berbekal atas pengetahuannya terhadap kedua bidang tersebut, pada tahun 1920 Leon yang sedang merancangkan sebuah mesin berteknologi baru menggunakan gelombang radio untuk mengukur beberapa sifat gas, menemukan bahwa alat yang digunakannya itu menimbulkan suara 'aneh' yang dapat berubah seiring perpindahan gerakan tangannya di sekitar area alat.

Ia pun mentransformasikan peralatan elektronik tersebut menjadi sebuah alat musik baru. Theremin kemudian menjadi salah satu pionir bagi perkembangan alat musik elektronik lainnya.

2. Cara memainkan Theremin

https://www.youtube.com/embed/-QgTF8p-284

Untuk memainkan alat musik satu ini, pemain perlu memposisikan diri di depan theremin dengan tangan kiri yang berada pada daerah loop (antena berbentuk horizontal) serta tangan kanan pada daerah monopole (antena berbentuk vertikal). Loop berfungsi untuk mengontrol volume, sedangkan monopole akan bertanggung jawab sebagai pengontrol pitch atau frekuensi.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, theremin dimainkan tanpa berkontak langsung dengan pemain. Pada dasarnya, pemain perlu menggerakan atau melambaikan tangan mereka di area elektromagnetik, yakni antara kedua antena untuk menghasilkan suara.

Semakin dekat jarak tangan ke antena loop, maka volume yang dihasilkan akan semakin lembut atau kecil. Lain halnya dengan antena monopole, saat tangan pemain mendekat, maka pitch yang dihasilkan akan semakin tinggi. Namun, posisi kedua antena tersebut bisa saja ditukar.

3. Menantang namun menarik untuk dipelajari

5 Fakta Theremin, Alat Musik tanpa Sentuhan Bisa BersuaraCarolina Eyck, salah satu pemain Theremin ternama yang kerap membagikan informasi mengenai Theremin (instagram.com/carolinaeyck)

Mempunyai komponen nan unik, theremin merupakan alat musik yang cukup menantang untuk dipelajari karena tidak memiliki panduan kunci, posisi maupun gerakan jari yang dapat menjadi patokan.

Satu-satunya panduan bagi sang pemain adalah telinganya sendiri dalam menentukan pitch yang dihasilkan sudah tepat atau belum. Seseorang yang mempunyai kemampuan perfect pitch akan terbantu untuk lebih mudah menguasai instrumen satu ini.

Pemain theremin yang handal, mampu menciptakan teknik serta kombinasi gerakan yang tepat sehingga membuat suara theremin lebih kompleks dan ekspresif. 

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Tentang Biola, Alat Musik Klasik yang Indah

4. Kontroversi seputar kehidupan lain sosok Leon Theremin 

5 Fakta Theremin, Alat Musik tanpa Sentuhan Bisa BersuaraLeon Theremin dengan alat musik ciptaannya (moogmusic.com)

Sukses menuai perhatian juga pujian pada awal debut karyanya, Leon Theremin ternyata menyimpan sebuah rahasia bahwa ia mempunyai kehidupan lain sebagai mata-mata dari Rusia (Uni Soviet kala itu) saat berada di Amerika Serikat. Salah satunya terlihat dari alat penyadap yang dipasangnya pada Great Seal yang nantinya akan terpajang pada kantor duta besar Amerika sebagai 'simbol pertemanan' selama bertahun-tahun.

Secara tiba-tiba, pada tahun 1938 sosok Theremin pun menghilang dari Amerika Serikat. Meski alasan menghilangnya masih tidak diketahui pasti, ketika Leon Theremin kembali ke Rusia sayangnya ia tidak disambut sebagai 'pahlawan', melainkan dikirim ke work camp untuk menciptakan alat penyadap lainnya.

Setelah beberapa tahun, Leon pun akhirnya dapat menghirup udara bebas dan melanjutkan pengembangan Theremin serta passion-nya terhadap dunia musik.

5. Perkembangan Theremin pada era modern

5 Fakta Theremin, Alat Musik tanpa Sentuhan Bisa BersuaraEtherwave Theremin, pengembangan terbaru dari model awal Theremin milik Bob Moog (instagram.com/moogsynthesizers)

Terlepas dari kontroversi yang ada, hingga kini theremin masih tetap diproduksi dan dikembangkan. Beragam inovasi model terbaru dari alat musik fenomenal ini pun terus disempurnakan, seperti salah satunya Etherware Theremin yang terinspirasi dari model awal Etherware milik Bob Moog yang lebih mudah dikontrol dan digunakan bersama device lainnya.

Selain itu, para pemain theremin juga secara berkala melakukan workshop guna memperkenalkan serta mengajarkan theremin kepada lebih banyak orang.

Lahir atas kolaborasi ilmu sains dan seni. Dengan keunikan juga kisahnya yang menarik, penemuan theremin pun mampu membawa pengaruh besar bagi perkembangan alat musik elektronik serta membangkitkan passion banyak orang.

Baca Juga: 10 Potret Alat Musik Klasik yang Absurd Banget, Bikin Heran

Michelle Photo Verified Writer Michelle

Member IDN Times Community ini bukannya malu-malu menulis tentang dirinya, kok. Tapi gatau mau nulis apa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya