Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'

Biji buahnya digunakan untuk membunuh

Membunuh orang lain dan membunuh diri sendiri. Itulah dua 'kegunaan' utama biji buah pohon Cerbera odollam.

Fakta bahwa makhluk hidup ini membawa kematian memang menyeramkan sekaligus menyedihkan. Mengapa biji buah ini dapat menyebabkan kematian? Mari kita pelajari tujuh fakta tentang pohon Cerbera odollam, dilansir Inexpensive Tree Care, Today I Found Out, National Parks Boarddan sumber lainnya.

1. Ciri-ciri dan habitat

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi Cerbera odollam (commons.wikimedia.org/Vengolis)

Cerbera odollam yang biasa juga disebut dengan nama pohon pong-pong adalah pohon endemik India dan Asia Tenggara. Ukurannya sedang, tingginya mencapai 12 meter dengan mahkota yang bulat dan lebat. Habitat pohon ini terletak di hutan pesisir dan garis pantai.

Pohon pong-pong ini punya bunga putih dengan lima kelopak. Bunga tersebut harum dan memiliki bagian berwarna kuning di tengahnya. Batangnya berwarna keabu-abuan, dedaunan berwarna hijau.

Aspek paling menarik dari pohon ini adalah buahnya yang halus dan bulat seperti apel. Buah ini disebut othalanga dan memiliki satu biji besar yang beracun. Burung-burung kerap memakan daging buahnya, tetapi bukan bijinya.

2. Punya julukan 'The suicide tree'

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi Cerbera odollam (commons.wikimedia.org/Vengolis)

Biji buah Cerbera odollam umumnya digunakan di India untuk membunuh orang lain ataupun membunuh diri sendiri. Hal ini menyebabkan munculnya julukan 'The suicide tree' untuk pohon Cerbera odollam.

Berdasarkan catatan yang ada, biji buah ini merenggut minimal satu nyawa per minggu di Kerala, India. Pada tahun 1998 sampai 1999, tercatat biji buah ini membunuh lebih dari 500 orang di Kerala. Selain itu, biji buah ini bertanggung jawab atas sekitar 50% kasus keracunan setiap tahunnya di wilayah tersebut.

3. Alasan biji buah mematikan

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi Cerbera odollam (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Kita sudah mempelajari bahwa biji buah Cerbera odollam digunakan untuk membunuh. Lantas, mengapa biji buah tersebut mematikan?

Rupanya, biji buah ini mengandung kardiak glikosida bernama cerberin. Dalam dosis yang relatif rendah saja, cerberin tercatat sangat beracun dan dapat membunuh korban dalam hitungan jam.

Korban akan menderita sakit perut, diare, detak jantung yang tidak beraturan, muntah, dan terkadang juga sakit kepala. Cerberin akan mengacaukan sistem kelistrikan jantung dan pada akhirnya menghentikannya, yang berujung pada kematian korban.

Baca Juga: Hemlock, Tanaman Beracun yang Sebabkan Korban Mati Tersenyum

4. Disebut sebagai senjata yang 'sempurna' untuk pembunuhan

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi Cerbera odollam (commons.wikimedia.org/Haplochromis)

Hasil studi ahli toksikologi Yvan Gaillard mengenai buah Cerbera odollam mendeskripsikan biji tersebut sebagai senjata yang 'sempurna' untuk pembunuhan. Hal ini disebabkan karena racunnya tidak muncul dalam laporan toksikologi. Tidak hanya itu, biji buah ini juga tidak terlalu dikenal di berbagai wilayah di dunia.

Pengetesan keracunan cerberin relatif sulit untuk dilakukan karena prosesnya cukup mahal. Selain itu, fasilitas untuk mendeteksi belum tentu tersedia di berbagai wilayah di dunia.

5. Rasa pahit mudah ditutupi

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi hidangan India (unsplash.com/Raman)

Salah satu alasan mengapa angka kematian oleh biji buah Cerbera odollam terbilang tinggi adalah rasa pahit biji buah yang dapat ditutupi dengan mudah, apalagi dalam hidangan India yang kaya akan rasa. Biji juga umumnya dihancurkan dan dicampurkan dengan gula tebu mentah sebelum dikonsumsi.

6. Angka kematian perempuan karena biji buah lebih tinggi daripada pria

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi perempuan sedih (unsplash.com/Eric Ward)

Menurut The Indian Express, kurang lebih 70 persen orang yang mati karena konsumsi biji buah adalah perempuan. Peneliti dari Laboratory of Analytical Toxicology di La Voulte-sur-Rhône, Prancis menduga bahwa hal ini disebabkan penggunaan biji buah untuk membunuh perempuan yang baru menikah karena dianggap 'tidak memenuhi standar keluarga'.

Tidak hanya dibunuh, perempuan juga menggunakan biji buah untuk bunuh diri. Melansir Deccan Heraldempat atlet dayung melakukan percobaan bunuh diri setelah dilecehkan secara fisik dan mental oleh pelatih dan senior di pusat olahraga. Pelecehan ini mendorong mereka untuk membuat pakta bunuh diri. Satu perempuan meninggal, tiga lainnya kritis.

7. Kini, biji buah juga dimanfaatkan untuk keperluan lain

Cerbera Odollam: Pohon yang Dijuluki 'The Suicide Tree'ilustrasi tikus (unsplash.com/Svetozar Cenisev)

Biji buah ini tampaknya lebih banyak membawa kerugian daripada keuntungan. Oleh karena itu, pemerintah lokal berusaha untuk mencari sisi positif dari pohon kematian tersebut. 

Sejauh ini, biji tersebut dipanen dan diproduksi menjadi bioinsektisida dan racun tikus. Di Kerala, masyarakat dapat menghasilkan uang dengan mengupas tanaman ini di berbagai pabrik pemrosesan di wilayah tersebut.

Kesimpulannya, pohon Cerbera odollam bukanlah pohon paling mematikan. Meskipun begitu, biji buah pohon tersebut tetaplah beracun, mematikan, dan telah merenggut ratusan nyawa. Saat ini, biji buah dimanfaatkan untuk bioinsektisida dan racun tikus. Bagaimana pendapatmu tentang the suicide tree?

Baca Juga: Mengenal Welwitschia, 'Fosil Hidup' di Padang Gurun     

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya