7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggi

Ada di Indonesia juga, lho

Ular dikenal sebagai hewan yang dapat melata dan dapat berenang. Akan tetapi, siapa yang sangka bahwa ular juga dapat 'terbang'? Memang aneh, tapi nyata.

Jenis reptil yang memiliki kemampuan terbang disebut juga dengan nama Chrysopelea. Mereka adalah genus dari keluarga Colubridae, keluarga ular terbesar yang mencakup hingga 51% dari semua ular hidup yang diketahui. Yuk, simak tujuh fakta tentang hewan ini, dilansir Fact Animal, National Geographic, Ecology Asia, dan NPR.

1. Dibagi jadi lima spesies

7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggiilustrasi Chrysopelea (distractify.com)

Kemampuan terbang yang dimiliki ular Chrysopelea unik dan tidak hanya dimiliki satu jenis ular saja. Faktanya, ada lima spesies ular yang mampu melakukan hal itu. Dari India Barat sampai Kepulauan Indonesia, spesies ini tersebar.

Ada ular pohon emas (Chrysopelea ornata), ular terbang firdaus (Chrysopelea paradisi), ular terbang merah (Chrysopelea pelias), ular terbang Maluku (Chrysopelea rhodopleuron), dan ular terbang Sri Lanka (Chrysopelea taprobanica). Meskipun kurang lebih memiliki kemampuan yang sama, lima spesies ular ini memiliki perbedaan fisik dan kemampuan terbang.

2. Ciri-ciri fisik

7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggiilustrasi ular Chrysopelea (factanimal.com)

Perilaku setiap ular tidak terlalu dikenali karena sedikitnya studi yang mempelajari setiap reptil ini. Akan tetapi, setidaknya ada pembeda antara satu ular dan yang lain, yakni ciri-ciri fisiknya.

Ular pohon emas adalah jenis ular terbang dengan ukuran tubuh yang paling besar, mencapai panjang empat kaki. Berbeda dengan namanya, ular pohon emas umumnya berwarna hijau atau hijau kekuningan ditambah warna hitam.

Ukuran ular terbang firdaus mencapai tiga kaki. Tubuhnya dihiasi warna hitam kuning, tetapi ada juga beberapa ular yang memiliki pola berwarna merah.

Ada pula ular terbang merah yang secara fisik merupakan ular terkecil di antara spesies ular terbang lainnya. Panjang tubuh Chrysopelea pelias hanya mencapai dua kaki saja. Ular ini jarang terlihat tetapi memiliki tubuh yang mudah dikenali. Warna tubuh bagian atas kemerahan, ada garis-garis putih dan hitam pula di tubuhnya. Sisi tubuh berwarna coklat muda berbintik-bintik putih dan permukaan perut berwarna kuning putih.

Selain dari ketiga spesies ini, ada ular terbang Maluku dan ular terbang Sri Lanka. Namun, tidak ada informasi lebih detail mengenai kedua spesies ini. Sayangnya, baik ular terbang Maluku maupun ular terbang Sri Lanka lebih sedikit dipelajari dibandingkan tiga jenis ular lainnya.

3. Tinggal di Asia, termasuk Indonesia!

7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggiilustrasi hutan (unsplash.com/Sebastian Unrau)

Persebaran ular Chrysopelea cukup beragam, tetapi terpusat di Asia. Berikut adalah habitat lima spesies itu.

  • Habitat ular pohon emas adalah hutan sekunder, perkebunan, daerah pertanian, dan kebun pedesaan. Ular ini tersebar di berbagai daerah, seperti Indonesia, Myanmar, dan Vietnam.
  • Ular terbang firdaus dianggap langka. Akan tetapi, ular ini cukup sering ditemukan di Singapura, tepatnya di hutan sekunder, taman, kebun, dan hutan bakau. Ular ini juga tersebar di berbagai daerah, seperti Indonesia, Thailand, dan Kamboja.
  • Ular terbang merah umumnya ditemukan di hutan lembap di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
  • Ular terbang Maluku merupakan hewan endemik di pulau Ambon dan Sulawesi.
  • Seperti namanya, ular terbang Sri Lanka ditemukan di hutan Sri Lanka. Selain itu, ular ini juga ditemukan di hutan India.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah tentang Ular Derik, Ular Berbisa yang Berisik

4. Rahasia di balik kemampuan terbang

https://www.youtube.com/embed/16aGSx9gFO4

Kemampuan terbang ular menjadi sesuatu yang mengherankan. Namun, peneliti sudah menemukan jawaban yang dapat menjelaskan fenomena ini.

Sebenarnya, ular terbang tidak dapat melakukan hal tersebut. Kata yang lebih cocok untuk mendeskripsikan keahlian ular tersebut adalah 'meluncur'. Ya, seperti tupai terbang. Bedanya, ular memiliki kemampuan untuk meluncur yang lebih baik daripada tupai. 

Sebagai ular peluncur, mereka tidak dapat terbang seperti burung pada umumnya. Ular ini menggunakan kecepatan jatuh dari tempat tinggi dan liuk-liuk tubuh mereka. Kamu dapat melihat contoh sebenarnya dengan menonton video di atas, tepatnya dari menit 2:50 sampai 3:10.

Pertama-tama, ular akan bersiap lepas landas dengan merayap ke ujung cabang pohon dan berjuntai dalam bentuk huruf 'J'. Ular ini mendorong diri sendiri dari cabang pohon menggunakan bagian bawah tubuh, kemudian dengan cepat membentuk tubuh dalam bentuk huruf 'S'. Kemudian, ular meratakan tubuhnya sendiri dalam bentuk huruf 'C' cekung. Saat terbang, mereka juga dapat berbelok. Mereka juga bisa meluncur sejauh seratus meter dengan kecepatan 26-33 kaki per detik.

Menurut peneliti, ular terbang menggunakan kemampuan tersebut untuk memburu, menghemat tenaga dengan lompat dari satu pohon ke pohon berikutnya, dan melarikan diri dari predator.

Dari lima spesies ular terbang yang diketahui, kemampuan meluncur ular pohon emas lemah karena ukuran tubuhnya yang cukup besar. Di sisi lain, ular terbang firdaus dikatakan menjadi ular dengan kemampuan meluncur yang paling baik.

5. Tidak beracun bagi manusia

7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggiilustrasi ular Chrysopelea (hdoa.hawaii.gov)

Ular Chrysopelea beracun. Namun, taringnya yang kecil membuatnya tidak berbahaya bagi manusia. Meskipun begitu, kamu tetap harus berhati-hati, ya.

Taring ini dapat dimanfaatkan ular untuk memangsa hewan pengerat, kadal, katak, burung, dan kelelawar. Selain taring, Chrysopelea juga bisa menggunakan tubuhnya untuk melilit mangsa.

6. Prinsip terbang ular dapat digunakan dalam robotika

7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggiilustrasi robot ular (livescience.com)

Menanggapi fenomena ular terbang, Jennifer Rieser, seorang fisikawan di Georgia Tech mengatakan bahwa gerakan bergelombang ular terbang akan menarik untuk dijelajahi pada robot ular terbang.

Menurut Perrin Schiebel, peneliti di Harvard University, belum ada robot ular dengan kemampuan untuk terbang. Ia menjelaskan bahwa studi tentang rahasia di balik ular terbang dapat menjadi saran terkait cara-cara memodifikasi robot ular yang ada untuk memberi mereka kemampuan yang baru.

Sebagai konteks, robot ular digunakan untuk tugas-tugas yang berkaitan penyelamatan dan bantuan bencana. Dengan demikian, penemuan rahasia ular terbang dapat membantu pengembangan robot ular menjadi lebih baik lagi.

7. Informasi mengenai dua spesies masih sedikit

7 Fakta Unik Chrysopelea, Ular yang Bisa 'Terbang' Tinggiilustrasi ular Chrysopelea (ripleys.com)

Masih sedikit studi yang membahas spesies ular terbang, apalagi ular terbang Maluku dan ular terbang Sri Lanka. Banyak aspek yang masih belum diketahui terkait kedua spesies tersebut.

Penelitian tambahan ini akan berguna untuk melengkapi data yang kurang dan untuk membandingkan antarspesies secara lebih mendalam. Siapa tahu, informasi tersebut juga dapat digunakan untuk kemajuan robot ular.

Bagaimana pendapatmu tentang ular ini? Bagikan di kolom komentar, ya.

Baca Juga: 10 Spesies Ular Terunik di Dunia, dari Terbesar Hingga Bisa Terbang 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya