5 Fakta Ubur-ubur Irukandji, Kecil tapi Mematikan!

Dijuluki sebagai bahaya yang tak terlihat

Laut luas yang indah dan seram di saat yang bersamaan menjadi ekosistem bagi banyak jenis kehidupan. Salah satunya ubur-ubur berbisa yang terbagi menjadi berbagai spesies.

Dalam artikel ini, kita akan membahas ubur-ubur Irukandji (Carukia barnesi) yang populer karena racunnya menyebabkan simtom yang disebut 'Sindrom Irukandji'. Penasaran? Yuk, simak lima fakta mengenai ubur-ubur ini!

1. Merupakan salah satu spesies ubur-ubur kotak

5 Fakta Ubur-ubur Irukandji, Kecil tapi Mematikan!ilustrasi ubur-ubur kotak (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

Ubur-ubur kotak (Cubozoa) sudah dikenali masyarakat luas sebagai salah satu makhluk laut yang paling mematikan. Nah, Kidadl dan The Guardian menjelaskan bahwa ubur-ubur Irukandji merupakan salah satu spesies Cubozoa. Saat ini, terdapat sekitar 16 spesies ubur-ubur Irukandji. Carukia barnesi, Malo maxima, Malo filipina, Malo kingi, dan Malo bella adalah spesies yang paling dikenal.

Nama 'ubur-ubur Irukandji' sendiri paling melekat dengan Carukia barnesi. Artikel ini pun akan lebih membahas Carukia barnesi. Namun, hal ini tidak mengubah fakta bahwa daftar spesies yang sebelumnya sudah disebutkan juga termasuk dalam spesies Irukandji yang berbisa.

2. Ukuran tubuhnya sangat kecil!

5 Fakta Ubur-ubur Irukandji, Kecil tapi Mematikan!ilustrasi ubur-ubur Irukandji (aithm.jcu.edu.au)

Ubur-ubur dengan nama ilmiah Carukia barnesi ini memiliki ukuran yang sangat kecil. Menurut Australian Museum, diameter tubuhnya yang seperti payung (disebut bell) berukuran 1-2 sentimeter. Panjang tentakel ubur-ubur Irukandji ini dapat mencapai 1 meter. Keseluruhan tubuh ubur-ubur Irukandji tembus pandang dan mempunyai kapsul penyengat atau disebut juga nematosis.

Kombinasi antara tubuh yang transparan, ukuran yang kecil, dan racun berbahaya ini tentunya dapat membuat orang untuk berpikir dua kali sebelum berenang di laut. Sebab, saat berenang, menyelam, dan snorkeling, orang-orang akan kesulitan dalam melihat dan mengenali ubur-ubur Irukandji. Tidak heran Barrier Reef Australia menjuluki ubur-ubur tersebut sebagai 'bahaya yang tak terlihat'.

Baca Juga: 5 Fakta Angular Roughshark, Hiu Unik Berwajah Babi

3. Ditemukan di berbagai daerah seperti Australia dan Indonesia

5 Fakta Ubur-ubur Irukandji, Kecil tapi Mematikan!ilustrasi peta Australia (unsplash.com/Joey Csunyo)

Mengutip Barrier Reef Australia, ubur-ubur Irukandji tidak hanya ditemukan di Australia saja, tetapi juga Indonesia (tepatnya di Bali), Thailand, Filipina, dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. Makhluk laut ini juga pernah ditemukan di Karibia, Hawaii, Afrika Selatan, dan Britania Raya.

Mereka lebih menyukai cuaca yang hangat dan biasanya ditemukan di perairan pantai juga area terumbu karang. Penemuan ubur-ubur ini di pantai kerap terjadi karena mereka terbawa arus laut yang mendorong mereka ke dekat pantai. 

4. Sengatannya menyebabkan 'Sindrom Irukandji'

5 Fakta Ubur-ubur Irukandji, Kecil tapi Mematikan!ilustrasi pasien terbaring (unsplash.com/Olga Kononenko)

Fakta bahwa ubur-ubur Irukandji menjadi salah satu makhluk laut yang paling mematikan tentunya memiliki alasan. Sengatan awalnya mungkin tidak terasa. Walaupun demikian, simtomnya dapat mengancam nyawa.

Barrier Reef Australia menjelaskan bahwa simtom yang disebut 'Sindrom Irukandji' ini terasa 5-45 menit setelah sengatan terjadi. Simtomnya adalah sakit punggung, sakit kepala, nyeri seluruh tubuh, kram otot, mual, muntah, dan kesulitan bernapas.

Dilansir Australian Geographic, simtom juga berpotensi mencakup ketidaksadaran dengan gagal napas atau gagal jantung, meskipun gagal jantung jarang terjadi. Apabila tidak segera diberi pertolongan pertama diikuti kunjungan ke rumah sakit, simtom ini dapat berakhir dengan fatal.

5. Seorang ahli racun membiarkan dirinya disengat ubur-ubur Irukandji

5 Fakta Ubur-ubur Irukandji, Kecil tapi Mematikan!ilustrasi salah satu ubur-ubur irukandji, Malo kingi (commons.wikimedia.org/GondwanaGirl)

Sekitar tahun 1960-an, Jack Barnes, praktisi medis sekaligus ahli toksin menginvestigasi ubur-ubur kotak kecil yang sering dikaitkan dengan simtom bernama 'Sindrom Irukandji'. Berdasarkan informasi laman Australian Dictionary of Biographyternyata Jack Barnes menangkap ubur-ubur tersebut dan secara sengaja membiarkan ubur-ubur menyengat dirinya, anaknya, dan seorang penjaga pantai.

Hal ini dilakukan Jack Barnes untuk mencari tahu apa yang menyebabkan 'Sindrom Irukandji'. Ketiganya menderita sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Kabar baiknya, mereka berhasil bertahan hidup.

Ubur-ubur kotak kecil yang baru ini akhirnya dinamakan Carukia barnesi. Seperti yang dapat kamu lihat, nama barnesi diambil dari kata 'Barnes'. Makhluk laut ini lebih sering disebut 'Ubur-ubur Irukandji' meskipun Irukandji terbagi menjadi banyak spesies yang juga mencakup Carukia barnesi.

Itulah lima fakta mengenai ubur-ubur Irukandji. Meskipun masih kalah dalam kategori 'makhluk laut paling mematikan' dibandingkan ubur-ubur kotak Australia (Chironex fleckeri), rasa sakit dan bahkan potensi kematian yang ditimbulkan racun ubur-ubur Irukandji tidak dapat diremehkan. Bagaimana pendapat kamu?

Baca Juga: 5 Fakta Port Jackson Shark, Hiu Unik yang Suka Musik Jazz

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya