5 Perbedaan Deodoran dan Parfum, Sudah Ada dari Zaman Mesir Kuno

Digunakan agar tetap wangi

Tampil segar di pagi dilakukan semua orang untuk memulai hari. Mulai dari mandi, gosok gigi hingga memakai parfum dilakukan agar tubuh bersih dan harum. Bahkan ada juga yang memakai deodoran untuk menutupi bau badan yang tak sedap.

Tapi tahun gak sih walaupun sama-sama harum, deodoran dan parfum memiliki tugas sendiri-sendiri. Untuk itu, gak heran jika banyak orang memilih untuk memakai deodoran untuk bagian tertentu dan parfum untuk bagian lainnya. Lalu, apa sih perbedaan deodoran dan parfum? 

1. Produk kecantikan

5 Perbedaan Deodoran dan Parfum, Sudah Ada dari Zaman Mesir Kunoilustrasi parfum (pexels.com/Kaboompics .com)

Baik deodoran maupun parfum termasuk dalam produk kecantikan. Deodoran adalah alat yang digunakan untuk menutupi bau yang tak sedap misalnya di bagian ketiak. Bentuk deodoran bervariasi, ada yang roll, semprot, gel serta bubuk. Sedangkan parfum adalah produk kecantikan yang digunakan untuk memberikan aroma selain bau badan alami dari tubuh. Umumnya, parfum disajikan dalam bentuk cair sehingga saat memakainya cukup menyemprotkan pada bagian badan tertentu.

2. Sudah ada sejak era Mesir Kuno

5 Perbedaan Deodoran dan Parfum, Sudah Ada dari Zaman Mesir Kunoilustrasi deodoran (pixabay.com/Shaun)

Sejak zaman Mesir kuno, orang sudah sadar akan bau badan dan berusaha menutupinya. Untuk mengurangi bau, orang Mesir melakukan berbagai cara yaitu menghilangkan bulu ketiak, sering mencucinya dan mengoleskan wewangian yang kuat. Sedangkan di Asia menggunakan garam mineral yang ternyata hal tersebut bisa efektif membunuh bakteri. Hal inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya deodoran.

Dikutip dari DifferenceBetween, deodoran pertama kali diproduksi pada tahun 1888 dengan merk pertama bernama MUM. Produk yang bisa digunakan untuk wanita ataupun pria tersebut dijual dalam bentuk krim dan berubah menjadi roll-on beberapa tahun kemudian.

Sedangkan parfum sudah ada berabad-abad yang lalu bahkan seni meracik parfum sudah diwariskan sejak zaman Mesir Kuno. Dulu parfum dibuat dengan cara mencampurkan minyak dan lemak atau lilin lebah.

Dikutip dari Perfume, orang Mesir memakai wewangian dalam berbagai acara mulai dari upacara keagamaan hingga penguburan. Arkeolog menemukan pabrik parfum yang sudah berusia 2000 SM yang berada di Siprus. Dalam penemuannya, wewangian dibuat dari ketumbar, laurel, myrtle, lavender, dan rosemary.

Namun berkembangnya zaman, parfum menggunakan minyak atsiri atau esensial aromatik dalam campuran pelarut seperti air atau alkohol. Di tahun 1190, parfum diproduksi di Paris secara komersial dan menjadi industri yang berkembang pesat.

3. Kegunaan

5 Perbedaan Deodoran dan Parfum, Sudah Ada dari Zaman Mesir Kunoilustrasi parfum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam aspek kegunaan, deodoran sangat berguna untuk menutupi bau badan karena keringat. Hal ini dikarenakan keringat membuat bagian tubuh manusia khususnya ketiak menjadi lembap dan kondisi ini disukai oleh bakteri untuk tumbuh subur. Bakteri bisa menghasilkan bau yang tak sedap sehingga muncul bau badan. Peran deodoran bukan untuk menghilangkan bau tapi menekan dan menetralkan bau yang disebabkan oleh bakteri.

Sedangkan parfum merupakan wewangian yang berguna untuk memberikan rasa nyaman untuk pengguna atau orang sekitar. Bisa diartikan parfum memberikan aroma baru yang bisa dicium selain bau alami badan.

Baca Juga: Halitosis (Bau Mulut): Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

4. Mengandung minyak esensial

5 Perbedaan Deodoran dan Parfum, Sudah Ada dari Zaman Mesir Kunoilustrasi deodoran (pixabay.com/Nicola Giordano)

Untuk menekan pertumbuhan bakteri di tempat yang berkeringat ada banyak bahan kimia yang bisa digunakan. Namun utamanya, komposisi deodoran diformulasikan dari bahan kimia anti-mikroba. Bahan ini bertindak melawan bakteri yang menghasilkan bau badan dan sangat sedikit persentase minyak esensial atau pewangi.

Sedangkan parfum merupakan campuran minyak esensial dan alkohol. Di mana minyak memiliki intensitas lebih tinggi sesuai dengan aroma yang diinginkan. Semakin tinggi intensitasnya maka parfum akan lebih tahan lama dan tidak mudah menguap.

5. Cara pakai

5 Perbedaan Deodoran dan Parfum, Sudah Ada dari Zaman Mesir Kunoilustrasi parfum (pixabay.com/Melanie)

Walaupun keduanya merupakan produk kosmetik tapi memiliki cara pakai yang berbeda. Deodoran dioleskan ke bagian tubuh yang lembap misalnya ketiak untuk menetralisir bau akibat bakteri. Aroma wewangiannya lebih sedikit karena orang memilih memakai deodoran berdasarkan fungsinya bukan karena aromanya. Oleh karena itu, harga deodoran lebih murah.

Sedangkan cara penggunaan parfum adalah dioleskan pada titik nadi tubuh atau pakaian. Dimana panas tubuh dari titik nadi bisa membantu parfum untuk menyebar dan tahan lama. Berkembangnya waktu, parfum tak hanya dioles tapi ada juga yang disemprot.

Berbeda dengan deodoran, parfum memiliki intensitas wangi lebih tinggi sehingga harga parfum juga bervariasi. Mulai dari murah hingga mahal bahkan botol juga diperhatikan dengan seksama. Untuk parfum mahal, botolnya juga didesain sedemikian rupa untuk menarik pembeli.

Sama-sama memberikan aroma nyaman untuk tubuh, deodoran dan parfum bisa digunakan secara bersamaan. Namun yang perlu diperhatikan untuk kamu yang alergi, pastikan untuk berhenti menggunakan jika timbul reaksi alergi.

Baca Juga: 14 Cara Menghilangkan Bau Badan secara Alami dan Mudah

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya