5 Perbedaan Jamur Portobello dan Shiitake, Lebih Sehat Mana?

Keduanya mengandung potasium yang tinggi loh

Paling sebel ketika ke pasar untuk berbelanja tapi lupa bentuk sayur yang dibeli. Hal tersebut lantaran tak sedikit sayuran memiliki bentuk yang hampir sama. Seperti halnya dengan jamur portobello dan jamur shiitake yang bentuk keduanya sama-sama seperti payung.

Tak hanya itu, keduanya juga memiliki warna yang hampir mirip sehingga tak heran jika susah membedakan kedua jamur tersebut. Untuk itu, ini adalah beberapa hal yang bisa dibedakannya. Mulai dari bentuk morfologi hingga manfaat serta nutrisi yang terkandung di kedua jamur tersebut.

1. Keduanya masuk dalam bisidiomycetes

5 Perbedaan Jamur Portobello dan Shiitake, Lebih Sehat Mana?ilustrasi jamur shiitake (pixabay.com/Hans)

Jamur portobello dan shiitake biasa tumbuh di alam liar tapi ada juga yang dibudidayakan. Dikutip dari a-z-animals, keduanya masuk dalam bisidiomycetes tapi beda famili. Jamur portobello dengan nama ilmiah Agaricus bisporus masuk dalam famili Agaricaceae dan genus Agaricus.

Jamur ini biasa tumbuh di padang rumput Eropa serta Amerika Utara dan nama portobello didapatkan pada tahun 1980. Jamur ini banyak digunakan untuk campuran sandwich atau makanan utama hidangan Italia. 

Sedangkan jamur shiitake dengan nama biologi Lentinula edodes dikenal di genus Lentinula yang lebih kecil. Jamur ini banyak tumbuh di daerah Asia Timur khususnya China dan Jepang. Jamur ini sering dimasak dengan cara tumis, sup miso ataupun dashi. 

2. Ukuran

5 Perbedaan Jamur Portobello dan Shiitake, Lebih Sehat Mana?ilustrasi jamur portobello (pexels.com/Laker)

Untuk membedakan kedua jenis jamur ini tak perlu menggunakan mikroskop. Portobello memiliki ukuran sekitar 4-6 inci atau 10-15 cm dengan gills berwarna cokelat tua dan cokelat muda. Topinya memiliki sisik dengan bercak warna putih. Jamur ini dikenal dengan jamur kancing, jamur meja dan banyak lagi.

Sedangkan shiitake berasal dari bahasa Jepang yaitu shii yang berarti pohon dan take yang berarti jamur. Hal ini dikarenakan shiitake tumbuh di pohon atau batang kayu.

Saat muda, tutup jamur shiitake berbentuk cembung dengan pinggiran yang seperti tergulung. Namun saat matang, cenderung pipih mirip dengan cakram. Ukuran topinya sekitar 2-5 inci atau 5-12 cm dengan warna cokelat muda hingga cokelat tua pada bagian dalam.

3. Rasa dan tekstur

5 Perbedaan Jamur Portobello dan Shiitake, Lebih Sehat Mana?ilustrasi jamur portobello (pixabay.com/jatocreate)

Portobello memiliki tekstur yang mirip daging dan dapat menyerap cairan yang baik. Untuk itu bagi vegetarian, jamur portobello adalah pilihan tepat untuk dimakan saat pesta barbekyu. Tak hanya itu, orang yang vegetarian juga menjadikan portobello sebagai bahan untuk membuat burger vegetarian.

Sedangkan shiitake memiliki tekstur yang lembut tapi sedikit mirip daging. Namun ada rasa yang smoky yang membuat rasanya berbeda dibanding jamur lainnya. Dengan rasa dan tekstur tersebut, shiitake biasanya dibuat untuk memasak sup atau semur. Tak jarang jamur shiitake dijual dalam bentuk bubuk untuk memberikan rasa gurih pada hidangan.

Baca Juga: 5 Fakta Mencengangkan Jamur Lendir, Organisme Tanpa Otak yang Cerdas  

4. Banyak manfaat

5 Perbedaan Jamur Portobello dan Shiitake, Lebih Sehat Mana?ilustrasi jamur shiitake (pixabay.com/bluebirdprovisions)

Jamur portobello dan shiitake memiliki manfaat untuk lingkungan. Jamur portobello merupakan jamur pelapuk putih yang menempel di kayu. Berada di kayu, jamur portobello bisa mengurangi lignin, selulosa dan hemiselulosa yang ada pada kayu. Selain itu, juga bisa mendaur ulang nutrisi kembali ke tanah dan penyerapan karbon.

Sedangkan jamur shiitake bermanfaat untuk memecah lignin, zat yang ada di bahan tanaman. Jamur shiitake bisa mengurai seperti serasah dedaunan karena shiitake tidak tumbuh di kayu seperti halnya jamur portobello.

Sedangkan manfaat saat dikonsumsi untuk jamur portobello adalah dapat mengontrol tekanan darah serta berat badan. Sehingga tak heran jika jamur portobello menjadi pilihan untuk orang-orang yang sedang diet.

Untuk jamur Shiitake memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan seperti bisa menangkal penyakit jantung. Serta menurunkan kadar kolesterol jahat, anti tumor hingga meningkatkan sistem kekebalan. Selain itu lentinin juga bermanfaat memperpanjang hidup pasien kanker lambung dan usus besar.

5. Nutrisi

5 Perbedaan Jamur Portobello dan Shiitake, Lebih Sehat Mana?ilustrasi jamur portobello (pixabay.com/isfara)

Baik jamur portobello ataupun shiitake memiliki kandungan potasium yang tinggi. Untuk lebih lengkapyna, ini adalah kandungan nutrisi pada kedua jamur tersebut.

Dikutip dari soupersage, jamur portobello memiliki kandungan dalam 100 gram sebanyak 22 kalori, 3,9 gram, 1,3 gram serat, 2,5 gram gula, 2,1 gram protein, 0,01 gram lemak jenuh, 10 iu Vitamin D, 0,02 mg Vitamin E, 3 mg kalsium, 0,31 mg zat besi dan 364 mg potasium.

Sedangkan jamur shiitake dalam 100 gram memiliki kandungan 34 kalori, 6,8 gram, 2,5 gram serat, 2,4 gram gula, 2,2 gram protein, 18iu Vitamin D, 2 mg kalsium, 0,41 mg zat besi dan 304 mg potasium.

Memiliki bentuk yang sama, jamur portbello dan shiitake memiliki perbedaan. Bahkan perbedaan tersebut bisa dilihat oleh mata namun ada juga yang tidak bisa dilihat seperti sumber gizi yang terkandung.

Baca Juga: 5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Us

mirqotul aliyah Photo Verified Writer mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya