3 Hewan dengan Cara Berburu Unik dan Mengagumkan, Ada yang Pakai 'Bom'

Setiap hewan memiliki naluri, cara, dan kemampuan berbeda dalam melindungi diri dan bertahan hidup. Ada hewan yang diberkahi dengan kemampuan berlari yang luar biasa seperti cheetah dan rusa. Ada pula yang terlahir dengan pelindung fisik di tubuh mereka seperti kura-kura, landak, dan kerang-kerangan.
Tak hanya dalam segi kemampuan fisik, beberapa jenis hewan diberkahi kemampuan yang cukup unik dalam melindungi diri dan berburu mangsa. Walau sulit dipercaya, kemampuan hewan-hewan ini juga mengundang decak kagum. Apa saja hewan yang dimaksud? Simak penjelasannya dalam daftar berikut.
Baca Juga: 5 Hewan Menggemaskan yang Ternyata Berbahaya, Jangan Tertipu!
1. Belut listrik
Belut listrik adalah hewan amfibi yang hidup di sungai dan kolam-kolam keruh lembah Amazon dan Orinoco yang ada di Amerika Selatan. Belut ini mampu menghasilkan sengatan listrik untuk menangkap mangsa dan melindungi diri dari predator. Hewan dengan genus Electrophorus ini dikatakan mampu menghasilkan sengatan listrik sebesar 600--800 volt.
Listrik dihasilkan oleh organ-organ khusus pada tubuh belut. Organ-organ tersebut terdiri atas ribuan sel khusus yang disebut elektrolit yang berfungsi layaknya baterai. Besarnya listrik yang bisa dihasilkan seekor belut tergantung dari ukuran tubuhnya. Semakin besar ukuran belut, semakin besar pula daya listrik yang dapat dihasilkan.
Karena indra penglihatannya buruk, belut ini juga memanfaatkan arus listriknya sebagai alat navigasi. Mereka memancarkan listrik tingkat rendah, yaitu di bawah 10 volt, dan menggunakannya sebagai radar. Cara ini juga digunakan belut untuk mengetahui keberadaan mangsa dan predator.
Sengatan dari belut listrik dikatakan cukup menyakitkan bagi manusia. Mengutip National Geographic, sengatan berulang dari belut ini membuat seseorang berisiko mengalami gagal jantung dan gagal napas. Walau sangat jarang terjadi, tetap ada kemungkinan seseorang dapat meninggal akibat sengatan belut listrik.
2. Archer fish
Editor’s picks
Archer fish merupakan jenis ikan yang hidup di perairan Indo-Pasifik. Ikan ini mampu menggunakan air sebagai alat berburu. Seperti namanya, jenis ikan ini berburu dengan cara "memanah" mangsa mereka. Alih-alih menggunakan panah, archer fish menggunakan mulutnya sebagai busur, dan air sebagai anak panah.
Jenis ikan dari keluarga Toxotidae ini akan "memanah" serangga yang menjadi mangsa mereka. Dengan indra penglihatan mereka yang telah beradaptasi dengan sangat baik, ikan ini dapat memantau keberadaan mangsa mereka yang ada di atas permukaan air. Setelah target ditentukan, archer fish akan menembakkan air dengan menggunakan mulutnya tepat ke arah target hingga jatuh ke dalam air, lalu memakan mereka.
Dilansir Denver Zoo, jenis ikan ini mampu menembakkan air tepat ke arah serangga hingga ketinggian 1,5 meter di atas permukaan air. Kemampuan dan akurasi yang baik ini tak lepas dari struktur mulut ikan yang unik. Pada langit-langit mulutnya, terdapat lekukan yang membentuk saluran. Di bagian tengah lidahnya terdapat tonjolan yang bentuknya cocok dengan saluran pada langit-langit mulut.
Ikan ini akan menutup insang mereka sehingga air mengalir lewat saluran di langit-langit mulut. Mereka lalu menekan lidahnya ke langit-langit untuk menembakkan air dari saluran tersebut. Air kemudian ditembakkan dengan bantuan kekuatan otot rahang, dan ujung lidah sebagai katupnya.
3. Kumbang pengebom
Kumbang pengebom atau dalam bahasa Inggris bombardier beetle ini benar-benar menghidupi namanya. Percaya atau tidak, kumbang ini memiliki "senjata rahasia", yaitu menembakkan cairan kimia panas yang dapat membunuh serangga lain. Dilansir National Geographic, cairan yang ditembakkan kumbang ini bahkan dapat melukai kulit manusia.
Cairan yang ditembakkan bombardier beetle memiliki suhu tinggi yang mencapai 100 derajat Celcius. Tak hanya bersuhu tinggi, kumbang ini juga menembakkan cairan yang disebut sebagai bom kimia ini dengan kecepatan mencapai 35 km per jam. McGill University melansir bahwa hewan ini mampu menembakkan bom kimia sebanyak dua puluh kali sebelum kehabisan amunisi.
Bom kimia tersebut terbuat dari campuran bahan kimia dan enzim dari dua kelenjar berbeda di tubuh kumbang. Kelenjar yang satu mengandung hidrogen peroksida dan hidrokuinon, sementara kelenjar lainnya mengandung enzim katalase dan peroksidase.
Tepat sebelum ditembakkan dari ujung tubuhnya, kumbang dengan cepat mencampurkan bahan-bahan tersebut. Campuran ini menghasilkan oksigen yang kemudian bereaksi dengan hidrokuinon dan menghasilkan benzokuinon yang eksotermik.
Menghasilkan listrik, menembak jitu dari media air ke udara, dan menghasilkan cairan kimia dengan suhu didih merupakan kemampuan mengagumkan yang sekaligus sulit dipercaya. Kemampuan bertahan hidup unik ini tentu menjadi salah satu bukti kemahakuasaan sang pencipta yang menambah kekayaan alam dunia.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Ular Penis, Hewan dengan Bentuk yang Tak Asing
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.