Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Natural

Tubuh yang terawetkan secara natural oleh kondisi alam

Dalam peradaban Mesir kuno, mumifikasi sengaja dilakukan pada orang-orang yang memiliki posisi penting, orang kaya atau anggota keluarga kerajaan. Proses tersebut dilakukan berdasarkan kepercayaan bahwa tubuh adalah rumah bagi jiwa, sehingga hilangnya tubuh berarti jiwa tidak dapat hidup di kehidupan setelah kematian. 

Ada beberapa mumi yang ditemukan secara tidak sengaja, mereka terbentuk oleh proses mumifikasi alami. Dilansir Earth Facts, mumifikasi alami adalah proses pengawetan kulit dan organ manusia atau hewan yang telah meninggal, tanpa penggunaan bahan kimia oleh manusia. Mumifikasi alami biasanya disebabkan oleh cuaca yang sangat dingin, kondisi lingkungan yang kering, atau minim oksigen.

Mumi yang diawetkan secara alami umumnya ditemukan di gurun, di rawa gambut, dan di gletser. Apa-apa saja mumi yang terbentuk secara alami tersebut dan bagaimana mereka ditemukan? Simak daftar berikut. 

1. Tollund Man

Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Naturalpotret bagian wajah mumi Tolund Man (commons.wikimedia.org/Chocho8)

Tollund Man merupakan mumi seorang pria yang ditemukan pada tahun 1950 oleh sebuah keluarga di dekat desa Tollund, Denmark. Ia diduga tewas karena dibunuh sekitar tahun 405 -- 308 sebelum Masehi, pada zaman besi. Para ahli menduga kematiannya merupakan bagian dari ritual pemujaan, di mana ia menjadi korban persembahan bagi dewa.

Pria tersebut dikuburkan dalam rawa gambut yang secara alami mengawetkan tubuhnya. Rendahnya kadar oksigen pada rawa gambut, mencegah bakteri membusukkan mayatnya. Tubuh dan kulit beserta pakaian dan tali yang terikat di leher Tollund Man masih utuh ketika ia ditemukan.      

2.  Gebelein Man

Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Naturalpotret Gebelein Man atau Ginger Mummy (commons.wikimedia.org/File Upload Bot (Magnus Manske))

Gebelein Man adalah sebutan bagi jasad yang ditemukan tahun 1896 di Gebelein, 40 km selatan Thebes. Jasad tersebut diduga meninggal 5.500 tahun lalu, menjadikannya jasad Mesir kuno tertua yang terawetkan paling baik.

Gebelein Man diduga meninggal pada usia sekitar 18 -- 21 tahun. Tubuhnya dibungkus dengan kain linen dan anyaman, lalu dikubur dalam sebuah lubang dangkal. Tubuh dan kulitnya terawetkan dengan baik dan alami oleh kondisi lembah sungai Nil yang sangat kering. Hasil pemindaian menunjukkan bahwa organ tubuh bagian dalamnya masih utuh, dan turut terawetkan. 

Gebelein Man juga dijuluki ginger mummy, karena rambutnya yang berwarna merah. Ia diduga meninggal akibat luka tikaman dari belakang. Tubuhnya saat ini dipamerkan di The British Museum, London. 

3. Ötzi

Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Naturalpotret mumi Ötzi (commons.wikimedia.org/120)

Ötzi merupakan mumi yang ditemukan tertelungkup di dalam es pada September 1991 di pegunungan Alpen Ötztal yang berbatasan dengan Austria dan Italia. Saat ditemukan oleh dua orang pendaki asal Jerman, Ötzi dalam kondisi telungkup dengan lengan kiri miring ke kanan di bawah dagu. Ia masih mengenakan pakaian dan terdapat beberapa peralatan miliknya terletak di sekitarnya.   

Ötzi diduga meninggal sekitar 5.200 tahun lalu, pada zaman tembaga. Jenazahnya diawetkan oleh es melalui proses mumifikasi alami. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Ötzi  berusia sekitar 40 tahun ketika ia meninggal, dan tinggi tubuhnya sekitar 160 cm. Para peneliti menduga Ötzi tewas setelah diserang beberapa kali dengan pedang dan panah.

4. Children of Llullaillaco

Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Naturalpotret The Maiden, salah satu mumi Children of Llullaillaco (commons.wikimedia.org/Bumicala)

Pada tahun 1999 ditemukan tiga mumi dari suku Inca di dekat puncak tinggi gunung api Llullaillaco, Argentina. Ketiga mumi yang disebut Children of Llullaillaco tersebut adalah anak-anak yang menjadi korban persembahan ritual kuno capacoch, 500 tahun silam.

Mereka terdiri dari seorang anak perempuan berusia 13 tahun yang disebut the Maiden, dan dua anak yang lebih muda - diperkirakan berusia 4 atau 5 tahun -,  yakni seorang anak laki-laki yang disebut the Llullaillaco boy dan anak perempuan yang disebut lightning girl, karena jasadnya tampak seperti telah tersambar petir. 

Ketiga mayat anak-anak tersebut mengalami mumifikasi alami yang disebabkan oleh cuaca dingin pegunungan. Mereka diduga meninggal akibat hypothermia. Pada tubuh the maiden tidak tedapat tanda kekerasan, dan mereka terlihat seperti sedang tertidur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ketiga anak tersebut diberikan obat penenang dan alkohol dalam dosis besar, lalu dibawa ke puncak gunung Llullaillaco, ditinggalkan dalam lubang makam dan dibiarkan mati di sana. 

5. John Torrington dan korban ekspedisi Franklin

Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Naturalpotret mumi John Torrington. Credit : Brian Spenceley (allthatsinteresting.com)

Ekspedisi Franklin merupakan ekspedisi yang dipimpin oleh Sir John Franklin pada tahun 1845, menggunakan dua kapal yaitu HMS Erebus dan HMS Terror. Tim ekspedisi terdiri dari 128 kru dengan misi menemukan jalur Lintasan Barat Laut yang terkenal dan transit di sana. 

Setelah dua bulan berlayar, kedua kapal tersebut menghilang dan tak ada kru yang terlihat. Terakhir kali kapal mereka terlihat di teluk Baffin, tepat di sebelah timur pintu masuk jalur. Tetapi pada tahun 1985, peneliti asal Amerika dan Inggris menemukan 3 makam yang berasal dari tahun 1846 di pulau Beechey, sebelah barat teluk Baffin.

Ketiga mumi tersebut teridentifikasi sebagai John Torrington, John Hartnell dan William Braine. Ketiganya diduga meningga meninggal akibat keracunan timbal. Seluruh bagian tubuh mereka, termasuk kulit dan rambut, masih utuh dan terawetkan oleh lapisan es setebal 5 kaki. Berdasarkan tulisan pada peti matinya, John Torrington berusia 20 tahun ketika ia meninggal pada 1 Januari 1946.

6. Loulan Beauty

Termumifikasi oleh Alam, 6 Mumi Ini Terbentuk Secara Naturalpotret mumi Loulan Beauty (commons.wikimedia.org/पाटलिपुत्र )

Loulan Beauty adalah salah satu dari sekelompok mumi yang ditemukan pada akhir tahun 1970-an di lembah Tarim, provinsi Xinjiang, China. Terdapat sekitar 200 jasad lain yang terawetkan dengan sangat baik di lembah tersebut, dan mereka disebut Tarim mummies atau mumi-mumi Tarim.

Jasad-jasad tersebut masih utuh dan termumifikasi dengan baik oleh suhu yang dingin dan kering, dan diperkirakan telah berusia 3.800 -- 4.000 tahun. Campuran tanah yang asin dan kondisi kering alami gurun provinsi Xinjiang tersebut memiliki semacam efek pembalseman alami pada tubuh Loulan Beauty dan mumi Tarim lainnya.

Walau ditemukan di bagian negara China, Loulan Beauty tidak menunjukkan ciri khas etnis China. Ia memiliki tulang pipi yang tinggi, hidung mancung yang sempit, dan rambut pirang. Hasil tes DNA menunjukkan bahwa Loulan Beauty kemungkinan besar merupakan keturunan Celtic, Siberia, atau Skandinavia. Ia diduga berusia 40 -- 48 tahun ketika meninggal.  

Mumifikasi alami merupakan proses pengawetan jasad tanpa campur tangan manusia dan bahan kimia lainnya. Penemuan mumi alami tersebut, sangat membantu para peneliti untuk lebih memahami kehidupan dan kebudayaan di masa lampau. 

Baca Juga: 11 Fakta tentang Misteri Kutukan Mumi Firaun, Sudah Tahu?

MONICA GRACIA Photo Verified Writer MONICA GRACIA

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya