Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red List

Sebagian hewan berasal dari Indonesia, lho!

Dari tahun ke tahun, perubahan status hewan yang terancam punah selalu dipantau oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Ada hewan yang jumlahnya meningkat, namun lebih banyak hewan yang populasinya menurun. Ini disebabkan oleh banyak hal, seperti deforestasi, perburuan liar dan penghilangan habitat hewan tersebut.

Mau tahu, hewan apa saja yang masuk dalam daftar terancam punah versi IUCN Red List of Threatened Species? Dan berapakah jumlah populasinya saat ini?

1. Badak hitam

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listworldwildlife.org

Menurut IUCN Red List of Threatened Species, status badak hitam (Diceros bicornis) saat ini adalah Critically Endangered (CR) alias terancam punah. Hewan ini masih bisa ditemukan di beberapa negara, seperti Kenya, Mozambik, Namibia, Tanzania dan Zimbabwe. Tetapi, badak ini telah punah di Kamerun dan Chad.

Sementara, menurut laman International Rhino Foundation, di tahun 1970-an, jumlah badak hitam adalah sekitar 65 ribu ekor. Lalu, di tahun 1993, jumlahnya menurun drastis menjadi 2.300 ekor badak. Syukurlah, di tahun 2019, jumlah badak hitam meningkat menjadi 5.500 ekor. Tren peningkatan populasi ini disambut gembira oleh banyak pihak.

2. Gorila sungai salib

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listwikipedia.org

Gorila sungai salib (Gorilla gorilla ssp. diehli) adalah salah satu spesies yang berstatus Critically Endangered (CR) atau terancam punah. Menurut IUCN Red List of Threatened, jumlahnya diperkirakan tinggal 100-250 ekor! Hewan ini menghuni Kamerun dan Nigeria serta bisa ditemukan di hutan pada ketinggian 200-1.900 meter di atas permukaan laut.

Jumlah gorila ini sulit didata karena mereka waspada dan menghindari manusia serta hidup di wilayah yang sulit dijangkau. Alasan mengapa jumlahnya terus menurun adalah karena perburuan liar, hutan yang dialihfungsikan menjadi ladang dan deforestasi. Semoga jumlah gorila ini terus meningkat di tahun-tahun selanjutnya, ya!

3. Penyu sisik

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listvoiceforthespeechless.com

Bukan hanya hewan yang hidup di darat, hewan yang hidup di laut pun terkena imbasnya juga. Penyu sisik (Eretmochelys imbricata) adalah spesies penyu yang terancam punah dan berstatus Critically Endangered (CR). Jumlahnya terus menurun, padahal keberadaan penyu sangat penting untuk ekosistem laut.

Menurut laman Newsweek, jumlah penyu ini berkurang karena perubahan iklim dan perburuan liar. Cangkangnya yang memiliki motif indah sering diincar oleh para kolektor. Penyu ini juga terancam akibat polusi, pembangunan di pesisir, telur yang diambil oleh manusia hingga tumpahan minyak di laut.

4. Badak Jawa

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listforesteract.com

Dibanding badak hitam, populasi badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) lebih mengenaskan. Menurut IUCN Red List of Threatened Species, badak Jawa terancam punah dan populasinya tinggal 46-66 ekor saja. Kini, badak Jawa menghuni Taman Nasional Ujung Kulon di Provinsi Banten dan telah punah di beberapa negara.

Seperti di Bangladesh, Kamboja, India, Myanmar hingga Thailand. Sementara, menurut World Wildlife Fund (WWF), badak Jawa terakhir diburu di Vietnam pada tahun 2010, sebelum akhirnya tak bersisa sama sekali. Spesies ini juga terancam karena bencana alam seperti tsunami atau gunung meletus, serta naiknya permukaan laut.

Baca Juga: Di Tahun 2019, 8 Jenis Burung dari Indonesia Semakin Terancam Punah

5. Orangutan Borneo

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listworldwildlife.org

Bukan hanya badak Jawa, orangutan Borneo (Pongo pygmaeus) juga terancam punah, lho. Hewan ini masuk dalam daftar hewan yang terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened Species. Hewan ini memiliki habitat asli di hutan Pulau Kalimantan, Indonesia serta Sarawak dan Sabah di Malaysia, namun diperkirakan ada di Brunei Darussalam.

Menurut laman WWF, populasi orangutan Borneo tinggal 104.700 ekor. Padahal, satu abad lalu, diperkirakan jumlahnya masih ada 230 ribu ekor. Nasib orangutan Borneo jauh lebih baik dibanding orangutan Sumatra yang tinggal 7.500 ekor dan orangutan Tapanuli yang tinggal 800 ekor saja. Sedih banget, ya?

6. Gajah Sumatra

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listtheecologist.org

Dengan jumlah hanya 2.400-2.800 ekor di alam liar, gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) dikategorikan sebagai hewan terancam punah oleh IUCN Red List of Threatened Species. Menurut laman WWF, jumlahnya menurun hingga 50 persen dibandingkan dengan populasi di tahun 1985.

Apabila kondisi ini dibiarkan, WWF menyebut bahwa gajah Sumatra akan punah di alam liar pada 30 tahun mendatang! Gajah Sumatra biasa menghuni hutan dataran rendah dan bukit di bawah ketinggian 300 meter dari permukaan laut. Penurunan populasi ini disebabkan oleh perburuan liar untuk diambil gadingnya dan hilangnya habitat.

7. Vaquita

Daftar Status Hewan yang Terancam Punah di 2019 Menurut IUCN Red Listlaunion.com

Hewan laut lain yang terancam punah selain penyu sisik adalah vaquita (Phocoena sinus). Bayangkan, jumlahnya tinggal 6-22 ekor di alam liar, menurut laporan dari International Committee for the Recovery of the Vaquita (CIRVA). Padahal, di tahun 1997, jumlah vaquita masih ada 600 ekor di habitat aslinya.

Vaquita menghuni wilayah Sonora dan Baja California di Mexico. Hewan ini bisa ditemukan di lautan dengan kedalaman antara 0-50 meter di bawah permukaan laut. Lumba-lumba kecil ini sering dibunuh oleh operasi penangkapan ikan ilegal di kawasan lindung laut di Teluk California, ungkap laman Newsweek.

Nah, itulah 7 hewan yang terancam punah di tahun 2019 beserta dengan jumlah populasinya. Semoga jumlahnya kembali pulih di tahun-tahun selanjutnya, ya!

Baca Juga: 12 Hewan Langka yang Terancam Punah, Sudah Pernah Ketemu?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya