Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado 

Semakin tinggi skala, semakin besar tingkat kerusakannya

Memang, Indonesia tidak termasuk sebagai negara yang sering dilanda tornado. Bencana alam ini lebih sering melanda Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Selandia Baru, atau Jepang. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk membekali diri dengan wawasan seputar tornado.

Untuk mengukur kekuatan atau intensitas tornado, diciptakanlah skala Fujita. Simak penjelasan lebih lanjut seputar skala Fujita di bawah ini!

1. Apa itu skala Fujita?

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado allstate.com

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa itu skala Fujita? Skala Fujita adalah cara untuk menilai intensitas tornado. Intensitas ini didasarkan pada kecepatan angin serta kerusakan struktur bangunan dan vegetasi akibat tornado, jelas Rainbow International Restoration.

Skala Fujita diciptakan oleh ahli meteorologi, insinyur, dan ilmuwan yang mengklasifikasikan tornado. Skala ini memiliki kategori dari F-0 hingga F-5. Semakin tinggi skala, maka semakin kuat dan semakin besar tingkat kerusakannya.

Sebagai informasi, skala ini diperkenalkan oleh Ted Fujita dari University of Chicago di tahun 1971. Ted Fujita bekerja sama dengan Allen Pearson, kepala Pusat Prakiraan Badai Parah Nasional (NSSFC). Kini, NSSFC berganti nama menjadi Pusat Prediksi Badai (SPC). 

2. Skala F-0 menimbulkan kerusakan ringan

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado newsweek.com

Skala Fujita dengan level terbawah adalah F-0. Tornado dengan skala F-0 menghasilkan angin dengan kecepatan 40-72 mil per jam (64-115 kilometer per jam) dan menyebabkan sedikit kerusakan, dilansir dari laman Rainbow International Restoration.

Menurut Pusat Prediksi Badai (SPC), tornado dengan skala F-0 menimbulkan kerusakan pada cerobong asap, mematahkan cabang pohon, merusak papan tanda, hingga mendorong pohon berakar dangkal dari posisi semula.

Salah satu contoh tornado berskala F-0 terjadi di Lilly Chapel, Ohio, pada Senin malam (18/5). Menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS), tornado ini berlangsung selama empat menit dengan kecepatan angin maksimum 85 mil per jam (136 kilometer per jam). Beruntungnya, tornado ini tidak menyebabkan cedera atau kematian.

3. Skala F-1 menyebabkan kerusakan sedang

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado walterborolive.com

Selanjutnya adalah skala F-1 dengan kecepatan angin mencapai 73-112 mil per jam (117-180 kilometer per jam) dan menyebabkan kerusakan sedang. Tornado dengan skala F-1 bisa melepas permukaan atap, pondasi rumah terdorong atau terbalik, hingga menggeser mobil yang ada di jalanan, ungkap Pusat Prediksi Badai (SPC).

Salah satu contoh tornado dengan skala F-1 terjadi di Chautauqua County, New York, pada Kamis malam (16/7). Menurut Layanan Cuaca Nasional (NWS), tornado ini memiliki kecepatan 100 mil per jam (160 kilometer per jam). Meski tidak menyebabkan cedera, tornado ini merusak sebuah gudang, dua lumbung, rumah, dan trailer.

4. Skala F-2 menimbulkan kerusakan yang cukup besar

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado freightwaves.com

Beranjak ke skala F-2, tornado ini memiliki kecepatan angin sekitar 113-172 mil per jam (181-276 kilometer per jam). Pusat Prediksi Badai (SPC) menyebut kalau tornado dengan skala F-2 bisa menimbulkan kerusakan yang cukup besar, seperti merobek atap dari kerangka rumah, mematahkan atau menumbangkan pohon besar, dan mengangkat mobil dari tanah.

Contoh tornado dengan skala F-2 terjadi di Meridian dan Lauderdale County pada Rabu (5/2) lalu. Tornado dengan kecepatan angin 125 mil per jam (276 kilometer per jam) ini membuat pohon setinggi 110 kaki (33,5 meter) jatuh di Camp Binachi. Butuh waktu empat minggu untuk menyingkirkan pohon tumbang dari properti kamp.

Baca Juga: 10 Negara yang Sering Dilanda Tornado, Apakah Indonesia Ternasuk?

5. Skala F-3 menyebabkan kerusakan parah

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado carolinefifemd.com

Seberapa kuat tornado dengan skala F-3? Tornado ini memiliki kecepatan angin mencapai 158-206 mil per jam (254-331 kilometer per jam). Kerusakan parah bisa terjadi, seperti melepaskan atap dan dinding rumah, menumbangkan sebagian besar pohon di hutan, hingga mengangkat kendaraan berat dari tanah, jelas Pusat Prediksi Badai (SPC).

Salah satu tornado dengan skala F-3 yang paling tragis terjadi di Pine Lake, Georgia, pada 14 Juli 2020. Tornado dahsyat ini menewaskan 12 orang dan membuat 150 orang cedera. Selain itu, banyak pohon yang tumbang serta bangunan dan mobil yang hancur. Total kerugian akibat bencana ini diperkirakan sekitar US$13 juta.

6. Skala F-4 mengakibatkan kerusakan yang menghancurkan

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado jamesmdow.com

Tornado dengan skala F-4 menghasilkan angin dengan kecepatan 207-260 mil per jam (333-418 kilometer per jam). Menurut Pusat Prediksi Badai (SPC), tornado dengan skala F-4 bisa membuat rumah rata dengan tanah, melemparkan mobil, hingga menerbangkan bangunan dengan struktur fondasi yang lemah. Dahsyat!

Ternyata, tornado berskala F-4 terparah terjadi di Edmonton pada 31 Juli 1987. Menurut ahli meteorologi lingkungan Kanada, bencana ini menewaskan 27 orang dan membuat ratusan lainnya luka-luka. Dilansir dari Edmonton Journal, tornado ini menghasilkan angin dengan kecepatan 417 km/jam dan menimbulkan kerugian CA$647 juta.

7. Yang terparah, skala F-5 menyebabkan kerusakan luar biasa

Mengenal Skala Fujita, Digunakan untuk Mengukur Kekuatan Tornado todayifoundout.com

Dan inilah yang terparah dalam skala Fujita. Tornado dengan skala F-5 menghasilkan angin dengan kecepatan 261-318 mil per jam (420-511 kilometer per jam). Akibatnya, terjadi kerusakan luar biasa, seperti menyapu bangunan dengan konstruksi kuat, bahkan bisa menerbangkan rudal seukuran mobil dengan ketinggian lebih dari 100 meter!

Tornado dengan skala F-5 terparah terjadi di Joplin, Missouri, pada 22 Mei 2011. Tak tanggung-tanggung, 158 orang tewas dan 1.150 orang terluka akibat bencana ini. Tornado ini berlangsung selama 38 menit dan ditaksir kerugiannya mencapai US$2,8 miliar. Lebih dari 2.000 bangunan hancur, sinyal untuk komunikasi hilang, dan menyebabkan listrik terputus.

Berdasarkan data dari Rainbow International Restoration, 40 persen tornado masuk dalam skala F-1, 29 persen adalah tornado F-0, 24 persen adalah tornado F-2, dan kurang dari 1 persen tornado diklasifikasikan sebagai F-5.

Nah, itulah penjelasan mengenai skala Fujita yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bisa menambah wawasan, ya!

Baca Juga: 7 Bencana Banjir Terparah di Dunia, Banjir Jakarta Semoga Tidak

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya