8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!

Kasihan banget hewan-hewan ini harus mati sia-sia...

Hewan semestinya hidup di habitat alaminya. Namun, apa jadinya jika hewan liar tersebut diburu dan dibunuh oleh manusia tak bertanggung jawab? Apalagi jika tujuan dari perburuan itu hanya untuk bersenang-senang dan hewan yang diburu merupakan hewan langka yang dilindungi?

Yap, itulah trophy hunting. Singkatnya, trophy hunting dilakukan manusia untuk tujuan hiburan atau rekreasi. Aktivitas ini dikecam karena membuat hewan liar mati sia-sia, hanya untuk egoisme manusia. Kalau merasa biasa saja dengan aktivitas ini, bisa jadi kamu tidak mengerti dengan baik seberapa parahnya. Simak fakta-fakta seputar trophy hunting, yuk!

1. Apa itu trophy hunting?

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!sctrophyhunting.com

Seperti namanya, trophy hunting adalah aktivitas berburu hewan liar dan memperlakukan hewan tersebut layaknya piala. Dalam arti, ada bagian-bagian tubuh tertentu dari hewan yang dijadikan sebagai piala. Semisal, bagian tanduk, cula atau gading. Biasanya, hewan jantan lebih banyak diburu karena memiliki ukuran tanduk, cula atau gading yang lebih besar.

2. Hasil perburuan itu dipajang dalam ruangan khusus bernama trophy room

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!peterflack.co.za

Sesudah diburu dan dibunuh, akan diapakan hewan itu? Biasanya, pemburu akan mengambil bagian tubuh tertentu untuk disimpan dan dipajang di ruangan bernama trophy room. Sementara, daging bangkai hewan itu akan dimakan atau dibuang begitu saja.

Ada pemburu yang hanya menyimpan kepala hewan buruan, tetapi ada juga yang menyimpan tubuhnya secara utuh. Tubuh hewan itu akan diawetkan lalu dipajang di ruangan khusus. Bagi pemburu, trophy room adalah kebanggaan dan pertanda keberhasilan. Senjata untuk berburu biasanya diletakkan di ruangan yang sama.

3. Ada peternakan yang dibuat khusus untuk berburu

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!battlecreekoutfitters.com

Tak semua trophy hunting dilakukan di alam liar. Ada tempat khusus yang didesain agar manusia bisa berburu hewan secara legal. It's called ranch hunting. Ini adalah peternakan khusus di mana hewan-hewan sengaja dikembangbiakkan, lalu pemburu bisa melakukan trophy hunting setelah membayar sejumlah uang.

Beberapa spesies hewan yang dikembangbiakkan antara lain rusa, domba, kijang dan lain sebagainya. Karena banyak dari spesies ini yang terancam punah, pemerintah Amerika Serikat mewajibkan pajak 10 persen dari biaya perburuan untuk upaya konservasi hewan ini di habitat aslinya.

4. Afrika adalah 'surga' bagi pemburu untuk melakukan trophy hunting

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!conservationaction.co.za

Sebagai habitat alami dari berbagai hewan liar, Afrika menjadi 'surga' bagi pemburu untuk melakukan trophy hunting. Menurut studi yang disponsori oleh International Council for Game and Wildlife Conservation dengan Food and Agriculture Organization (FAO), diperkirakan pendapatan dari trophy hunting di negara-negara di benua Afrika pada tahun 2008 mencapai angka US$190 juta.

Sejarahnya, trophy hunting pertama di Afrika dilakukan sekitar tahun 1960-an. Bisnis trophy hunting menarik minat wisatawan kaya serta investor asing dalam skala besar.

Terdapat klaim bahwa bisnis trophy hunting membantu masyarakat lokal yang miskin, namun tidak ada bukti tentang hal tersebut. International Council for Game and Wildlife Conservation menyebut hanya 3 persen dari keuntungan trophy hunting disumbangkan ke masyarakat lokal.

Baca Juga: Keji! Puluhan Gajah Mati di Botswana Akibat Perburuan Liar

5. Perburuan juga dilakukan di benua Amerika bagian utara

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!covertoutfitting.com

Bukan hanya Afrika yang jadi lokasi favorit, trophy hunting juga kerap dilakukan di benua Amerika bagian utara. Beda lokasi geografis, tentunya beda hewan yang diburu. Di lokasi ini, yang paling banyak diburu adalah puma atau rusa kutub. Padahal, puma ini termasuk hewan yang terancam punah.

Konyolnya, bukan mendorong konservasi puma, beberapa negara bagian seperti Colorado, Utah dan Washington justru mendorong perburuan puma. Pemerintah setempat beralasan perburuan puma dapat mengurangi konflik manusia dan ternak serta meningkatkan populasi rusa asli.

6. Mirisnya, trophy hunting dilegalkan di berbagai negara

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!gohunt.com

Kita boleh marah, namun nyatanya trophy hunting dilegalkan di berbagai negara. Namun ada batasan, yakni spesies apa yang bisa diburu, kapan waktu perburuan dan senjata apa yang digunakan. Bahkan, sering kali pemburu perlu izin dari pemerintah setempat terlebih dahulu.

Upaya untuk melindunginya pun dituangkan dengan hukum. Misalnya, pada tahun 1973, Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang yang disebut Endangered Species Act. Undang-undang ini dibuat untuk menghentikan perburuan dan perdagangan spesies satwa langka di AS, semisal bison gunung atau beruang kutub.

7. Terjadi penurunan populasi satwa akibat trophy hunting

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!spsafarisnamibia.com

Tentu saja perburuan memiliki dampak terhadap penurunan jumlah satwa liar. Menurut Smithsonian Institution and the World Wildlife Fund, terdapat penurunan satwa liar sebanyak 52 persen sejak tahun 1970. Hampir semua spesies hewan terdampak, seperti mamalia, burung, amfibi dan reptil.

Penurunan ini disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk eksploitasi berlebihan, hilangnya habitat, polusi dan perubahan iklim.

8. Aksi nyata yang dilakukan untuk mengurangi trophy hunting

8 Fakta Trophy Hunting, Memburu Hewan demi Ego Manusia!thewala.org

Satu demi satu pihak mulai tergerak untuk melarang trophy hunting. Pada tahun 2001, Botswana memberlakukan larangan satu tahun berburu singa. Padahal, sebelumnya mereka mengizinkan perburuan 50 ekor singa setiap tahun, yang akhirnya mengakibatkan kurangnya populasi singa jantan.

Sedihnya, presiden AS kala itu, George W. Bush melobi pemerintah Botswana untuk membatalkan larangan tersebut. Kenya sendiri melarang perburuan liar sejak tahun 1977 karena terdapat penurunan hewan liar sebanyak 70 persen. People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), organisasi yang memperjuangkan hak hewan pun menolak adanya trophy hunting.

Nah, itulah 8 fakta seputar fenomena trophy hunting. Perburuan satwa liar memang sepantasnya dihentikan, terlebih jika dilakukan untuk memuaskan ego manusia saja. Bagaimana pendapatmu?

Baca Juga: Miris! 18 Hewan Terancam Punah Selama 2018, Banyak dari Indonesia!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya