7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!

Membentang lebih dari 7.000 kilometer!

Kalau di Indonesia, pegunungan terpanjang adalah Bukit Barisan, yang membentang sejauh 1.650 kilometer dari Aceh hingga Lampung. Kalau di dunia, pegunungan Andes adalah yang terpanjang! Tak tanggung-tanggung, pegunungan Andes memiliki panjang 4.500 mil atau setara dengan 7.242 kilometer!

Mau tahu fakta-fakta menarik lainnya seputar pegunungan Andes? Dan apa keistimewaan serta keunikan pegunungan ini? Mari simak faktanya bersama-sama!

1. Membentang di 7 negara sekaligus

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!Unsplash/Mauricio Muñoz

Saking panjangnya, pegunungan Andes membentang di tujuh negara sekaligus. Antara lain adalah Venezuela, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Chili, dan Argentina. Lebar pegunungan ini mencapai 500 mil atau setara dengan 804 kilometer. Ketinggian rata-rata pegunungan Andes adalah 13.000 kaki (3.962 mdpl), terang laman Live Science.

Berdasarkan laman Chimu Adventures, pegunungan Andes diciptakan sekitar 50 juta tahun yang lalu saat lempeng tektonik Amerika Selatan dan Pasifik bertabrakan. Kumpulan rantai gunung yang bergabung bersama seperti ini dikenal dengan istilah simpul orografis. Dan rata-rata gunung yang ada di pegunungan Andes berjenis vulkanik alias berapi.

2. Iklim pegunungan Andes sangat beragam

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!flickr.com

Iklim pegunungan Andes sangat beragam. Di bagian utara biasanya hujan dan hangat, sementara di barat daya, cuacanya juga basah. Lain lagi dengan wilayah barat Andes yang kering akibat adanya Gurun Atacama di Chili bagian utara. Begitu pula di dataran timur Argentina yang cuacanya sangat kering, jelas laman Live Science.

Menariknya lagi, Andes adalah rumah bagi gunung berapi tertinggi di dunia yang diukur dari atas permukaan laut. Seperti Ojos del Salado yang terletak di perbatasan Chili dan Argentina dengan tinggi 6.893 mdpl. Ada pula 50 gunung berapi lain yang memiliki ketinggian di atas 6.000 mdpl. It's so cool!

3. Manusia sulit untuk tinggal karena kadar oksigen yang minim

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!Unsplash/ Frágil y fugaz

Tak banyak bukti tentang kehidupan manusia purba di pegunungan Andes. Para ahli memperkirakan manusia tertua hidup pada 10.000 hingga 12.000 tahun yang lalu. Hal ini karena kurangnya kadar oksigen di dataran tinggi, sehingga menyulitkan mereka untuk bertahan hidup, terang laman Live Science.

Sementara itu, di abad ke-15, bangsa Inca berhasil membangun peradaban di pegunungan Andes yang terletak di wilayah Peru. Namun, hal ini tidak bertahan lama karena mereka musnah akibat perang saudara serta penyakit yang dibawa oleh pendatang dari Eropa. Penyakit itu membunuh dengan cepat sebelum mereka membangun kekebalan.

4. Llama dan chinchilla adalah hewan asli pegunungan Andes

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!Unsplash/ Matheus Oliveira

Karena cuacanya dingin, maka hewan yang tinggal di pegunungan Andes harus kuat, gesit dan bisa beradaptasi supaya tetap hangat. Chincilla adalah salah satu penghuni asli pegunungan Andes. Selain punya bulu yang tebal, chinchilla memiliki kemampuan untuk melompat dan memanjat untuk melindungi mereka dari predator.

Hewan lain yang khas pegunungan Andes adalah llama (Lama glama). Sama seperti chincilla, llama juga berbulu tebal dan berfungsi untuk menahan dingin.

Llama sering digunakan oleh bangsa Inca untuk mengangkut barang bawaan. Hewan lainnya adalah Andes condor, burung bangkai terbesar di Amerika Selatan serta vikuna, sejenis unta.

Baca Juga: 6 Tempat Indah di Pegunungan Atlas Ini Panoramanya Bikin Takjub

5. Kentang dan tomat adalah tanaman asli Andes

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!Unsplash/JESHOOTS.COM

Tahukah kamu kalau sayur yang kita makan sehari-hari berasal dari pegunungan Andes? Yep, kentang dan tomat adalah tanaman asli pegunungan Andes sebelum akhirnya menyebar luas ke seluruh dunia. Di Peru saja ada lebih dari 3.800 jenis kentang! Kentang ini memiliki berbagai macam bentuk, warna dan rasa, ungkap laman Chimu Adventures.

Bukan hanya itu, daun koka yang berasal dari famili Erythroxylaceae juga berasal dari pegunungan Andes. Daun koka mengandung alkaloid kokain yang merupakan stimulan kuat. Tetapi, oleh masyarakat yang tinggal di sekitar pegunungan Andes, teh koka adalah minuman yang efektif untuk meredakan gejala penyakit ketinggian.

6. Pegunungan Andes mempunyai cadangan mineral terbesar di dunia

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!scania.com

Bukan hanya pegunungan Jayawijaya di Papua yang memiliki tambang emas, pegunungan Andes juga, lho! Tambang emas terbesar di dunia adalah Yanacocha yang terletak di Peru. Tambang ini menghasilkan hampir setengah dari tembaga yang ditambang di dunia, ujar laman Chimu Adventures.

Diperkirakan, masih ada 13 ribu ton emas, 250 ribu ton perak dan 20 juta ton mineral molibdenum yang tersisa. Sementara, tembaga yang belum ditemukan berjumlah hingga 750 juta metrik ton.

Seharusnya, kekayaan ini membuat Peru kaya. Tetapi, masyarakat yang tinggal di sekitarnya justru miskin dan kekurangan.

7. Mempunyai danau tertinggi dan dataran garam terbesar

7 Fakta Unik Pegunungan Andes, Membentang di Banyak Negara!Unsplash/ Sergio Arze

Masih ada lagi keunikan seputar pegunungan Andes, yakni memiliki danau tertinggi dan dataran garam terbesar di dunia. Danau yang dimaksud adalah danau Titicaca yang terletak di ketinggian 3.810 mdpl. Lokasinya berada di sebelah barat Peru dan sebelah timur Bolivia, ujar laman UNESCO World Heritage Centre.

Sementara, dataran garam terbesar di dunia yang dimaksud adalah Salar de Uyuni. Memiliki luas 10.582 kilometer persegi dan berada di ketinggian 3.656 mdpl, Salar de Uyuni adalah hasil dari kristalisasi garam dari air yang menguap. Lokasinya berada di Bolivia dan masih berada dalam rangkaian pegunungan Andes.

Nah, itulah 7 fakta menarik seputar pegunungan Andes, pegunungan terpanjang di dunia. Apakah kamu tertarik untuk mengunjunginya suatu saat nanti?

Baca Juga: 7 Fakta Keindahan Pegunungan Karst Sangkulirang 

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya