7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaan

Jangan lupa dicatat, ya!

Memiliki hewan peliharaan berarti harus siap dengan tanggung jawab yang besar. It's not easy, karena kita harus menghadapi saat-saat yang berat seperti ketika mereka sakit, berperilaku buruk (misal buang air sembarangan), dan sebagainya.

Apa saja hal yang perlu kita ketahui sebelum memutuskan memelihara hewan? Menurut para ahli, inilah yang harus kita perhatikan!

1. Harus diperiksa oleh dokter hewan, minimal setahun sekali

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaanilustrasi pemeriksaan dokter hewan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Sebagian dari kita mungkin hanya membawa peliharaan ke dokter hewan ketika mereka sakit saja. Padahal, kita seharusnya memeriksakan peliharaan secara rutin minimal setahun sekali, mengutip Insider.

Menurut Katy Nelson, pembawa acara "The Pet Show TV", pemeriksaan tahunan berguna untuk mengetahui masalah kesehatan sedini mungkin. Pemeriksaan tersebut meliputi tes darah dan urine untuk mengetahui kondisi ginjal, hati, kadar hormon tiroid, dan lainnya.

2. Pastikan berat badannya ideal, tidak kelebihan atau kekurangan

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaanilustrasi kucing (unsplash/Laura Chouette)

Banyak pemilik yang berlomba-lomba menjadikan peliharaannya gemuk lalu menamainya "chonky" atau "fluffy". Mereka menganggap itu menggemaskan.

Sama seperti manusia, kelebihan berat badan tidak baik bagi kesehatan hewan peliharaan. Sel adiposa (sel lemak) akan memproduksi sitokin inflamasi yang meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, penyakit sendi, bahkan kanker, tutur Katy dalam laman Insider.

Oleh karena itu, atur porsi dan jadwal makan secara ketat. Jangan mudah luluh dengan tatapan memelasnya. Selain itu, pastikan hewan peliharaan tetap aktif dengan mengajaknya bermain atau bergerak.

3. Ketika perilakunya berubah, segera periksakan ke dokter hewan

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaanilustrasi kelinci peliharaan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pemilik yang jeli akan mengetahui perubahan perilaku hewan peliharaannya. Misal, mereka tiba-tiba suka menyendiri, menjadi kurang aktif, atau tidak menghabiskan makanan kesukaannya.

Tetapi, sebagian dari kita lebih memilih mencari tahu lewat internet daripada langsung mendatangi dokter hewan. Padahal, semakin kita menunda, mungkin kondisi peliharaan kita semakin memburuk!

"Jangan berasumsi, jangan menunggu, dan jangan bergantung pada (mesin pencari). Menemui dokter hewan adalah hal yang tepat untuk dilakukan," ujar Steve Dale, konsultan perilaku hewan bersertifikat.

4. Pastikan hewan peliharaan bersosialisasi dengan sesamanya

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaanilustrasi anjing bermain di taman (pixabay.com/neelam279)

Mirip seperti manusia, hewan peliharaan juga butuh bersosialisasi. Ini penting supaya hewan tetap bahagia karena bisa bertemu sesamanya.

Bahkan, bersosialisasi bisa mengurangi perilaku buruk. Dilansir Preventive Vet, peliharaan yang kurang bersosialisasi mungkin akan bersikap reaktif terhadap hewan lain atau ketakutan di sekitar orang asing.

Baca Juga: 7 Jenis Hewan Pengerat yang Bisa Dipelihara di Rumah, Tertarik?

5. Daripada melarang atau memarahi, coba arahkan peliharaan ke perilaku yang benar

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaanilustrasi kucing mencakar scratching post (pixabay.com/Daga_Roszkowska)

Kita pasti kesal ketika hewan peliharaan berperilaku buruk, misalnya mencakar sofa atau jok motor. Walau dimarahi berulang kali, mereka tetap mengulanginya. What should we do?

Daripada kehabisan energi karena marah-marah, lebih baik arahkan peliharaan ke perilaku yang benar. Misalnya, membeli scratching post lalu kenalkan ke kucing supaya mereka terbiasa mencakar di sana.

Begitu pula dengan anjing. Ketika anjing punya kebiasaan mengunyah sepatu atau buku sampai hancur, coba berikan chew bone atau mainan kunyah berbentuk tulang.

6. Untuk melindungi dari ancaman penyakit, vaksinlah hewan peliharaanmu

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan PeliharaanUnsplash/ Werzk Luuuuuuu

Mengutip Brekke Veterinary, vaksinasi penting agar hewan peliharaan tetap sehat dan mengurangi risiko kematian. Selain itu, juga mencegah penyebaran penyakit ke manusia (zoonosis) seperti rabies.

Untuk kucing, dosis vaksin pertama bisa diberikan pada usia sembilan minggu dan booster diberikan pada usia tiga bulan. Sementara, pada anjing bisa dimulai pada usia 6-8 minggu, dilansir PetSmart.

Setelah divaksin, efek samping mungkin akan muncul. Seperti lesu, demam, nafsu makan dan aktivitas berkurang, hingga bengkak di area suntikan. Ini adalah reaksi normal dan biasanya berlangsung satu atau dua hari saja.

7. Jika tidak mampu merawat banyak hewan di rumah, lebih baik disteril saja

7 Hal Penting Ini Wajib Diketahui Pemilik Hewan Peliharaanilustrasi kucing memakai cone pasca disteril (pixabay.com/lhlaponina)

Banyak pemilik yang awalnya bersemangat memelihara banyak hewan, tetapi ujung-ujungnya ditelantarkan. Tidak sedikit yang dibuang lalu akhirnya menggelandang di jalan dan mencari makan di tempat sampah. Kasihan!

Sebelum memelihara, tanyakan pada diri sendiri, berapa banyak hewan yang sanggup kita rawat? Dan jangan lupa pertimbangkan luas rumah beserta tingkat kesibukan kita.

Selain itu, hewan memiliki insting untuk berkembang biak. Kalau kita merasa tidak sanggup merawat anak-anaknya, lebih baik disteril atau dikebiri saja sedari awal.

Nah, itulah beberapa hal yang wajib diketahui oleh pemilik hewan peliharaan. Jangan lupa tanamkan dalam pikiran kita, ya!

Baca Juga: 7 Alasan Kamu Perlu Pelihara Ikan, Bikin Hati Jadi Tenang

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya