Kenali 8 Fakta Hewan Krepuskular, Aktif di Waktu Fajar dan Senja Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama ini, kita hanya mengenal dua istilah untuk menandai periode aktivitas hewan, yaitu diurnal dan nokturnal. Diurnal adalah istilah untuk hewan yang aktif di siang hari, sementara nokturnal adalah istilah untuk hewan yang aktif di malam hari. Namun, tahukah kamu kalau ada istilah krepuskular, yakni hewan yang aktif di waktu fajar dan senja?
Kira-kira, hewan apa saja sih yang termasuk dalam golongan krepuskular? Dan apa ciri-ciri hewan krepuskular yang perlu kamu ketahui? Simak selengkapnya di sini!
1. Apa itu krepuskular?
Sebelum beranjak lebih jauh, mari mengenal lebih dalam tentang istilah krepuskular. Hewan krepuskular adalah hewan yang aktif pada waktu fajar dan senja. Di siang hari, mereka akan berbaring atau beristirahat, begitu pula di malam hari yang dihabiskan untuk tidur, jelas laman Animal Sake.
2. Mengapa hewan ini lebih aktif saat fajar dan senja?
Ada alasan tertentu mengapa hewan krepuskular memilih aktif pada waktu fajar dan senja. Hal ini dilakukan untuk menghindari predator. Banyak hewan predator yang aktif di siang hari. Maka, hewan krepuskular seperti kelinci akan memilih aktif pada pagi hari saat predator belum bangun atau saat senja di mana predator sudah kelelahan berburu.
3. Hewan krepuskular terlindung dari cuaca yang ekstrem
Menjadi hewan krepuskular rupanya memiliki keuntungan tersendiri. Salah satunya adalah terlindung dari cuaca ekstrem. Di padang pasir, perilaku krepuskular bisa membantu hewan terlindungi dari sengatan matahari di siang hari dan terlindung dari suhu yang membeku saat malam tiba, ungkap laman Animal Sake.
4. Bukan hanya hewan, perilaku krepuskular juga tampak pada tanaman!
Perilaku krepuskular tak hanya ada pada hewan, tetapi tampak pula di tanaman! Contoh tanaman dengan sifat krepuskular adalah morning glory, tanaman berbunga dari keluarga Convolvulaceae dan primrose, tanaman berbunga dari keluarga Primulaceae. Penyerbukan pada tanaman tersebut lebih optimal pada fajar dan senja, terang laman Inspiring Science.
Baca Juga: 10 Hewan Unik yang Mungkin Kamu Tak Tahu Bisa Bicara seperti Manusia
Editor’s picks
5. Contoh hewan krepuskular adalah rusa
Penasaran, hewan apa saja sih yang tergolong krepuskular? Salah satunya adalah rusa. Hewan ini paling aktif pada fajar dan senja. Itulah mengapa, ada banyak kejadian rusa tertabrak mobil di waktu pagi atau sore hari. Biasanya, rusa ini akan berlari kencang melintasi jalan raya yang membelah hutan pada waktu tersebut. Pengendara mobil akan dikejutkan oleh gerakan rusa dan menyebabkan kecelakaan.
6. Selain itu, kelinci juga termasuk hewan krepuskular
Hewan lain yang termasuk krepuskular adalah kelinci, baik liar atau peliharaan. Di alam liar, pagi hari adalah waktu yang paling aman untuk keluar, mencari makan dan bersosialisasi.
Di siang hari, kelinci akan kembali ke liang tanah tempat mereka tinggal untuk beristirahat. Lalu, mereka kembali aktif di sore hari dan tidur di saat matahari tenggelam.
7. Ada pula predator yang termasuk hewan krepuskular
Bukan hanya hewan herbivora, beberapa karnivora juga termasuk hewan krepuskular. Misalnya bobcat (Lynx rufus) yang aktif waktu fajar dan senja. Mereka biasanya terbangun satu jam sebelum matahari terbit, lalu beristirahat di siang hari. Bobcat akan bangun kembali 3 jam sebelum matahari terbenam dan tidur saat malam tiba.
8. Masih banyak lagi hewan yang termasuk dalam golongan krepuskular!
Bukan hanya kelinci, rusa atau bobcat, ada banyak hewan lain yang termasuk krepuskular. Di antaranya adalah hamster, kucing rumah, anjing liar, musang, tikus, babi guinea, jaguar, panda merah, beruang, kapibara, sigung, tupai dan masih banyak lagi. Selain itu, beberapa hewan gurun seperti ular dan kadal juga termasuk krepuskular.
Nah, itulah 8 fakta unik seputar hewan krepuskular, hewan yang aktif saat fajar dan senja. Semoga bisa menambah wawasan, ya!
Baca Juga: Percaya atau Tidak, 15 Hewan Unik Ini Hasil Percampuran Beda Spesies