7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam Sejarah

Apa yang menyebabkan orang-orang itu tewas?

Apa tujuan kita datang ke konser musik? Selain bisa melihat langsung aksi panggung musisi yang kita idolakan, kita bisa sing-along bersama penonton lainnya. Semakin menyenangkan jika kita datang dengan orang yang kita sayangi. Such a fun experience!

Tetapi, tidak semua konser musik membawa kebahagiaan. Banyak konser yang justru mendatangkan bencana, bahkan kematian. Contohnya di bawah ini!

1. Konser The Who di Cincinnati, AS

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahKorban tewas di konser The Who pada 3 Desember 1979. (AP/Ed Reinke)

Peristiwa muram ini terjadi pada 3 Desember 1979 di Cincinnati Riverfront Stadium, Ohio. Bayangkan, lebih dari 18.000 tiket terjual dan hanya ada 25 petugas polisi untuk mengendalikan massa. It doesn't make sense, right?

Petaka bermula dari pintu masuk yang masih ditutup pada jam 19.45, padahal konser akan dimulai pukul 20.00. Kerumunan semakin cemas mendengar The Who melakukan warm-up dan mengira itu sebagai lagu pembuka, mengutip Matador Network.

Alhasil, mereka berdesak-desakan menuju pintu masuk. Dilansir USA Today, sebelas orang tewas dan delapan orang luka parah. Korban tewas terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan. Usia korban berkisar antara 18 hingga awal 20-an.

2. Festival musik Love Parade di Duisburg, Jerman

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahKerusuhan di konser Love Parade pada 24 Juli 2010. (afp.com)

Lebih dari 200.000 orang menghadiri festival musik techno Love Parade di Duisburg pada 24 Juli 2010. Alih-alih dipenuhi cinta, konser ini berisi tragedi yang menyayat hati.

Yup, sebanyak 21 orang dari berbagai negara tewas di sebuah terowongan sempit menuju ke lokasi konser. Sekitar 652 orang terluka dan tak terhitung betapa banyaknya yang mengalami trauma, mengutip Deutsche Welle (DW).

Entah bagaimana ceritanya, ratusan ribu orang berdesak-desakan di terowongan tersebut. 19 orang tewas di lokasi kejadian, lalu disusul dengan kematian dua orang yang awalnya selamat, tetapi kemudian meninggal di rumah sakit.

3. Konser di Ghost Ship, Oakland, AS

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahGhost Ship, bekas gudang yang terbakar pada 2 Desember 2016. (AP/Eric Risberg)

Ghost Ship merupakan bekas gudang di Oakland, California, yang diubah menjadi tempat kolektif seniman. Pada 2 Desember 2016, digelar konser yang menampilkan deretan artis dari label rekaman house music 100% Silk.

Namun, kebakaran terjadi pada pukul 23.20 dan menewaskan 36 orang dari 80-100 orang yang hadir. Kebakaran tak terdeteksi karena Ghost Ship tidak memiliki detektor asap atau alat penyiram. Api semakin berkobar karena terdapat bahan yang mudah terbakar dalam jumlah besar.

Sebenarnya, gudang itu hanya boleh digunakan untuk keperluan industri. Maka termasuk ilegal jika dipakai untuk hiburan yang mendatangkan banyak orang.

4. Live music perayaan tahun baru di Bangkok, Thailand

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahKorban tewas dalam insiden di Santika Club pada 1 Januari 2009. (epa.gov)

Tahun baru umumnya disambut dengan kebahagiaan. Tetapi, tidak dengan insiden di Santika Club di Bangkok, Thailand. Pada 1 Januari 2009, terjadi kebakaran yang setidaknya menewaskan 61 orang dan mencederai lebih dari 200 orang, dilansir NBC News.

Menurut saksi mata, penyebab kebakaran ialah kembang api yang dinyalakan di malam pergantian tahun. Para korban meninggal karena luka bakar, menghirup asap beracun, dan terinjak-injak. Mereka kesulitan keluar karena klub ini hanya memiliki satu pintu.

Yang bikin merinding, band yang kebetulan tampil malam itu bernama "Burn". Dan pesta itu diberi nama "Santika's Last Night". Suatu kebetulan atau pertanda?

Baca Juga: 7 Kecelakaan Kapal Pesiar Paling Parah Sepanjang Sejarah

5. Konser Great White di West Warwick, AS

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahSuasana di bekas klub malam The Station pasca kebakaran. (patch.com)

Lagi-lagi insiden kebakaran terjadi di klub malam. Kali ini dialami oleh klub The Station di West Warwick, Rhode Island, pada 20 Februari 2003. Korban tewas jumlahnya 100 orang dan lebih dari 200 orang terluka.

Mengutip Patch, kebakaran itu disebabkan oleh Daniel Biechele, manajer tur band Great White. Ia menyalakan kembang api yang mengenai busa yang mudah terbakar di dinding dan langit-langit di sekitar panggung.

Dalam beberapa menit, seisi gedung sudah dipenuhi asap hitam pekat. Sedihnya, Ty Longley (lead guitarist Great White) dan Mike "The Doctor" Gonsalves (MC acara) turut menjadi korban dalam peristiwa nahas ini. Dan banyak korban selamat yang kemudian mengidap post-traumatic stress disorder (PTSD).

6. Konser John Davidson di Southgate, AS

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahJasad korban kebakaran Beverly Hills Supper Club. (dailyindependent.com)

Pada 28 Mei 1977, jumlah orang di Beverly Hills Supper Club melebihi kapasitas. Ini karena acara Cabaret Room menampilkan John Davidson, penyanyi dan aktor Hollywood terkenal. Ruangan yang seharusnya berkapasitas 600 orang, malam itu membludak jadi 900-1.300 orang!

Selain konser, terdapat beberapa acara yang berlangsung bersamaan, seperti resepsi pernikahan dan perjamuan. Dilansir Matador Network, dua pelayan menemukan api sudah berkobar, walau penyebabnya hingga kini masih misterius.

Ketika pertunjukan dihentikan untuk mengumumkan kebakaran, sebagian orang langsung keluar ruangan, sementara sisanya menganggap remeh. Itulah mengapa angka kematian sangat tinggi, yaitu 165 orang.

7. Konser Callejeros di Buenos Aires, Argentina

7 Konser Paling Banyak Menelan Korban Jiwa dalam SejarahSuasana pasca kebakaran di klub malam República Cromañón. (telam.com.ar)

Dan terakhir, yang menimbulkan korban jiwa terbanyak adalah konser band rock Callejeros di klub malam República Cromañón di Buenos Aires, Argentina. 194 nyawa melayang dan sekitar 1.492 orang terluka pada peristiwa yang jatuh pada 30 Desember 2004.

Penonton yang hadir sekitar 3.000 orang, dua kali lipat dari kapasitas tempat. Api berkobar ketika suar kembang api (flare) yang dinyalakan penonton mengenai busa di langit-langit. Padahal, pemilik klub dan vokalis band mengaku sudah memperingatkan pengunjung untuk tidak melakukan hal itu.

Seperti yang bisa ditebak, api semakin membesar. Mayoritas korban meninggal karena menghirup gas beracun dan karbon monoksida. Ada banyak yang dipenjara akibat insiden ini, termasuk pemilik klub, personel Callejeros, dan manajer band.

Nah, itulah beberapa konser yang paling banyak menelan korban jiwa sepanjang sejarah. Semoga para korban tenang di sisi-Nya, ya!

Baca Juga: 7 Senjata Mesir Kuno yang Sangat Mematikan, Intip yuk!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya