7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahu

Salah satunya bisa mengurangi karbon dioksida

Ganggang atau alga adalah protista dengan karakteristik seperti tumbuhan dan biasanya ditemukan di perairan, mulai dari air asin hingga air tawar. Mengapa dikatakan seperti tumbuhan? Karena ganggang memiliki kloroplas dan mampu melakukan fotosintesis.

Sebagai produsen utama, ganggang adalah dasar dari rantai makanan di lingkungan perairan dan merupakan sumber makanan bagi banyak organisme, seperti krill atau udang air asin, dilansir ThoughtCo. Ganggang bereproduksi secara seksual, aseksual, maupun kombinasi keduanya.

Mari mengenal jenis-jenis ganggang, ciri khasnya, serta perannya bagi bumi. Scroll down, ya!

1. Chlorophyta (ganggang hijau)

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahuilustrasi ganggang hijau (alchetron.com)

Yang pertama adalah Chlorophyta atau ganggang hijau, yang sebagian besar hidup di lingkungan air tawar dan sisanya ditemukan di laut. Seperti yang bisa ditebak, ganggang hijau mengandung kloroplas dan bisa berfotosintesis.

Melansir BiologyOnline, pigmen dominan ganggang hijau adalah klorofil dan memiliki karotenoid walau relatif sedikit. Untuk bergerak, mereka menggunakan flagela (struktur seperti rambut) di bagian apikal.

Ganggang hijau adalah sumber makanan bagi ikan, krustasea, hingga gastropoda. Bahkan, bisa dimakan manusia, seperti selada laut, palem laut, dan anggur laut. Ganggang hijau kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, kalium, tembaga, besi, yodium, fosfor, seng, dan masih banyak lagi.

Pigmen beta karoten dalam ganggang hijau umum dijadikan pewarna makanan. Menariknya, ganggang hijau berperan dalam mengurangi karbon dioksida dari atmosfer dan efek pemanasan global, berdasarkan penelitian pada Januari 2009 yang dikutip ThoughtCo.

2. Phaeophyta (ganggang cokelat)

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahuilustrasi ganggang cokelat (thealgaeworld.wordpress.com)

Selanjutnya adalah Phaeophyta atau ganggang cokelat. Sebagai salah satu spesies ganggang terbesar dengan 1.500-2.000 spesies di seluruh dunia, mereka bisa dijadikan makanan dan berperan penting dalam fiksasi karbon, dilansir The Algae World.

Beberapa contoh ganggang cokelat adalah rockweed, sargassum weed, dan giant kelp yang bisa memanjang hingga 100 meter. Warna cokelatnya berasal dari dominasi pigmen xantofil fucoxanthin yang menutupi pigmen lain.

Sepenting apa peran ganggang cokelat? Ini tergantung jenisnya. Mengutip BiologyOnline, kelp menjadi habitat hewan laut kecil dan Ascophyllum nodosum mampu mengikat karbon. Sementara, Sargassum yang terapung di permukaan laut adalah sumber makanan, tempat berlindung dan berkembang biak banyak hewan.

3. Chrysophyceae (ganggang cokelat keemasan)

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahuilustrasi ganggang keemasan (tekportal.net)

Beranjak ke Chrysophyceae atau ganggang cokelat keemasan. Ini adalah jenis ganggang yang paling melimpah, terdiri atas 33 genera dan 1.200 spesies. Mereka hidup di lingkungan air tawar dan air asin.

Melansir Britannica, mayoritas ganggang cokelat keemasan merupakan biflagelata bersel tunggal dengan dua flagela khusus. Memiliki pigmen fucoxanthin yang memberi warna cokelat atau hijau zaitun (olive-green).

Chryosphyceae suka tinggal di air dengan pH sedikit asam. Walau sering ditemukan di perairan dingin, tapi ganggang ini tumbuh lebih baik pada suhu yang lebih tinggi. Jika terjadi kelangkaan makanan, mereka akan beralih dari mode autotrofik menjadi heterotrofik, Kenyon College menjelaskan.

4. Pyrrophyta (ganggang api)

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahuilustrasi ganggang api (plantlet.org)

Kemudian, ada Pyrrophyta atau ganggang api yang termasuk uniseluler dan menggunakan flagela untuk bergerak. Bisa ditemukan di lautan dan air tawar, Pyrrophyta dibagi menjadi dua kelas, yaitu dinoflagellata dan cryptomonads.

Uniknya, beberapa spesies Pyrrophyta bersifat bioluminescent dan menyebabkan lautan tampak menyala di malam hari. Sedangkan dinoflagellata menyebabkan fenomena pasang merah, di mana lautan tampak merah karena jumlahnya yang sangat melimpah.

Mengutip Plantlet, pasang merah terjadi ketika dinoflagellata berkembang biak dengan cepat karena nutrisi yang melimpah di dalam air (eutrofikasi). Perlu diwaspadai, sebab dinoflagellata beracun dan menghasilkan neurotoksin yang bisa mengganggu fungsi otot manusia serta organisme lain.

Baca Juga: Tak Cuma Hewan, 10 Tanaman Unik di Dunia Ini Terancam Punah

5. Rhodophyta (ganggang merah)

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahuilustrasi ganggang merah (atlantisgozo.com)

Rhodophyta atau ganggang merah umumnya menghuni laut tropis bersuhu hangat. Mereka tumbuh di permukaan padat, termasuk di atas terumbu karang atau menempel pada ganggang lain, dilansir ThoughtCo.

Rhodophyta berasal dari kata Yunani kuno, yaitu rhodon yang berarti mawar dan phyton yang artinya tanaman. Warna merahnya berasal dari pigmen phycoerythrin. Sebagai salah satu filum ganggang terbesar, Rhodophyta terdiri atas 7.000 spesies yang diakui saat ini.

Menurut UCMP Berkeley, Rhodophyta merupakan sumber makanan penting di Asia dengan kandungan vitamin dan protein yang tinggi. Mereka juga berperan penting dalam pembentukan terumbu tropis. Coralline algae membentuk terumbu dengan mengeluarkan cangkang keras karbonat di sekitarnya.

6. Xanthophyta (ganggang kuning-hijau)

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu Tahuilustrasi ganggang kuning-hijau (Encyclopaedia Britannica/Robert W. Hoshaw)

Beralih ke Xanthophyta atau ganggang kuning-hijau yang memiliki cukup sedikit spesies, hanya 450-650 spesies saja. Organisme uniseluler ini memiliki dinding sel yang terbuat dari silika dan selulosa dengan 1-2 flagela untuk bergerak.

Berbeda dengan yang lain, Xanthophyta tidak memiliki pigmen cokelat fucoxanthin sama sekali. Mayoritas ditemukan di air tawar, meski sebagian hidup di lautan, tanah lembap, atau di batang pohon, mengutip UCMP Berkeley.

7. Euglenophyta

7 Jenis Ganggang dan Perannya bagi Bumi, Kamu Perlu TahuEuglena gracilis. (Photolibrary/Roland Birke)

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Frontiers in Ecology and Evolution di tahun 2016, Euglenophyceae adalah organisme uniseluler dengan flagellata yang terdiri atas 3.000 spesies. Mereka biasanya ditemukan di kolam kecil, parit, atau genangan air.

Ilmuwan masih memperdebatkan apakah Euglenophyta seharusnya dianggap sebagai alga atau sebagai protozoa. Yang jelas, salah satu genera Euglenophyta yang paling terkenal adalah Euglena, seperti foto di atas.

Melansir Encyclopedia.com, anggota kelompok Euglenophyta memiliki karakteristik hewan dan tumbuhan pada saat yang bersamaan. Ada spesies yang mengandung kloroplas dan bisa berfotosintesis, ada pula yang tidak berwarna dan memakan bakteri atau diatom.

Nah, itulah jenis-jenis ganggang, karakteristiknya, serta perannya bagi bumi. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga: Tak Disangka, 7 Tanaman Ini Sudah Berusia Sangat Tua!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya