Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!

Efek positif apa yang timbul setelah kita memberi?

Ramadan adalah bulan yang penuh kebaikan. Gak jarang, ramadan mengubah kita menjadi pribadi yang lebih dermawan. Tak sedikit muslim yang melakukan donasi, membagi-bagikan takjil gratis hingga mengadakan buka bersama dengan orang yang membutuhkan. Ramadan changes us to be a better person, right?

Nah, tahukah kamu kenapa kita menjadi lebih dermawan ketika ramadan? Ingin tahu penjelasan ilmiah di balik sifat dermawan tersebut? Baca yuk!

1. Menjadi dermawan mengurangi stres dan kecemasan

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!shutterstock.com

Mengapa setelah memberi kita merasa lebih baik? Rupanya, ini ada hubungannya dengan aktivitas amigdala di otak. Peningkatan aktivitas amigdala memicu munculnya kecemasan, fobia hingga stres, terang laman Medical News Today. 

Penelitian pun dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan pada amigdala ketika kita memberi. Hasilnya, terdapat pengurangan aktivitas di amigdala, yang menghasilkan konklusi bahwa menjadi dermawan dapat mengurangi stres dan kecemasan.

Selain itu, memberi juga memberikan kita perasaan puas dan bahagia pada diri sendiri. Jadi, jangan ragu-ragu ya untuk menjadi dermawan! Apalagi pahala di bulan ramadan dilipatgandakan, lho!

2. Memberi membuat kita lebih bahagia

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!todayonline.com

Berbeda lagi dengan penelitian dari University of Zurich di Switzerland yang dipublikasikan di laman Time. 50 orang diberitahu jika mereka akan menerima uang $100 selama beberapa minggu. Separuh dari mereka diminta untuk menghabiskannya untuk diri sendiri, sementara sisanya diminta membelanjakannya untuk orang yang mereka kenal.

Peneliti kemudian melihat mana kelompok yang lebih bahagia. Jadi, sebelum uang dibagikan, semua orang dibawa ke lab dan diminta untuk membayangkan teman yang ingin mereka beri hadiah dan berapa banyak uang yang akan dihabiskan sendiri.

Lalu, MRI digunakan untuk mengukur aktivitas otak yang terkait dengan perilaku sosial, seperti kedermawanan, kebahagiaan dan pengambilan keputusan. Tampaknya, kelompok orang yang menghabiskan uang untuk orang lain dinilai lebih bahagia dan membuat keputusan yang lebih murah hati dibanding kelompok orang yang menghabiskan uang tersebut untuk diri sendiri.

3. Kebahagiaan dalam memberi tidak terkait dengan nominal

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!lovemoney.com

"Memberi itu jangan melihat jumlah, tapi dari keikhlasan." Pernah mendengar kalimat itu? Well, faktanya memang kalimat itu benar kok! Memberi sedikit atau banyak uang sama-sama menimbulkan kebahagiaan, terang laman Time.

"Perlu diingat bahwa memberi membawa efek yang menguntungkan. Bahkan, jika pemberian itu hanya sekadar membawakan kopi untuk rekan kantor di pagi hari," ungkap Philippe Tobler, seorang associate professor neuroeconomics. Memberi memunculkan rasa bahagia dan kebahagiaan itu menular, lho! Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk memberi ya, sekecil apapun itu! Terlebih, di bulan ramadan seperti sekarang.

4. Memberi dan berderma bagus untuk kesehatan kita?

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!orissapost.com

Di bulan ramadan, Allah melimpahkan kebaikan pada hamba-Nya dengan mencurahkan rahmat, maghfirah dan pembebasan dari neraka. Allah juga menyayangi hamba-Nya yang senang mengasihi orang lain. Atas dasar itu, jangan pernah pelit dalam memberi ya! Apalagi, terdapat penelitian bahwa memberi memiliki efek bagus untuk kesehatan, lho!

Penelitian oleh Doug Oman dari University of California, Berkeley pun membuktikannya. Lansia yang tergabung dalam kegiatan sukarela (voluntary) memiliki persentase kematian 44 persen lebih rendah dalam periode 5 tahun, dibanding lansia yang tidak tergabung dalam kegiatan volunteer sama sekali.

Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Rachel Piferi dari Johns Hopkins University dan Kathleen Lawleer dari University of Tennessee. Orang yang memberi dukungan sosial pada orang lain memiliki tekanan darah yang lebih rendah daripada mereka yang tidak. It's a miracle of generosity!

Baca Juga: 5 Kebaikan Ini Akan Kamu Dapatkan Jika Ikhlas Memberi Sesuatu

5. Memberi membuat kita dekat dengan orang lain

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!pointsoflight.org

"Shadaqah yang paling utama adalah pada bulan ramadan," begitu tutur Anas bin Malik dalam Sunan al-Tirmidzi. Di bulan ramadan, amal-amal kita dilipatgandakan, termasuk saat kita memberi dan berderma pada orang lain.

Selain mendapat pahala, kita bisa menjalin hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Laman University of California, Berkeley pun memperkuat hal tersebut. Dengan memberi dan bersikap murah hati, kita akan mendapat penghargaan dari orang lain. Bahkan, membuat kepercayaan dan ikatan sosial kita lebih kuat. Singkatnya, memberi membuat kita lebih dekat dengan orang lain! It's a good thing, right?

6. Memberi bisa memunculkan hormon oksitosin

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!morethanenough.ca

"Siapa yang memberi berbuka orang yang berpuasa, baginya pahala seperti pahala orang berpuasa tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun," (HR. Ahmad, al-Tirmidzi, Nasai dan dishahihkan al-Albani). Selain berlomba-lomba meraih pahala, memberi juga memunculkan hormon oksitosin, lho!

Hormon ini memiliki keterkaitan dengan kehangatan, euforia dan hubungan dengan orang lain. Studi yang dilakukan oleh Claremont Graduate University menunjukkan bahwa hormon oksitosin akan membuat orang lebih dermawan dan memiliki empati terhadap orang lain. Keberadaan hormon tersebut juga membuat mood kita lebih baik dan membuat kita lebih bahagia.

7. Tunggu apa lagi? Mari kita menjadi pribadi yang lebih dermawan yuk!

Mengapa Saat Ramadan Seseorang Jadi Lebih Dermawan? Cek Faktanya!myjewishlearning.com

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wassalam pernah bersabda, "Bagi siapa yang baik tutur katanya, memberi makan, kontinyu melaksanakan shiyam (puasa) dan salat malam karena Allah di saat manusia tertidur, maka surga untuknya," (HR. Al-Tirmidzi).

Oleh karena itu, tunggu apa lagi? Teruslah memberi kepada orang lain yang membutuhkan, ya! Apalagi, pahala semasa ramadan dilipatgandakan lebih banyak dari hari-hari biasa. Manfaatkan kesempatan ini selagi bisa, karena siapa tahu kita tak bisa berjumpa di ramadan selanjutnya kan?

Nah, itulah alasan mengapa orang lebih dermawan saat ramadan dan penjelasan ilmiah terkait efek-efek positif setelah kita memberi. Sudahkah kamu berbagi hari ini?

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya