Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara Ilmiah

Sebelum menjadi sahabat, ada tahap-tahap yang harus dilalui

Siapa sih yang tidak punya sahabat? Rasanya hampir semua orang di dunia memiliki sahabat. Ia menemani kita dalam segala kondisi, baik dalam suka maupun duka. Tanpa sahabat, mungkin hidup kita akan terasa hampa dan tak tahu harus bercerita ke mana ketika kita memiliki masalah. 

Namun, hubungan persahabatan tidak terbentuk begitu saja. Ada beberapa tahap yang harus dilalui sebelum seseorang bisa menjadi sahabat. Simak yuk penjelasannya!

1. Mengenal piramida persahabatan terlebih dahulu

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/ Tegan Mierle

Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita mengenal konsep tentang piramida persahabatan. Menurut Jermaine Tucker dalam Humans, setidaknya ada lima tahapan dalam konsep tersebut. Dari urutan paling bawah adalah stranger (orang asing), acquaintance (sebatas kenal), casual friends (teman biasa), close friends (teman dekat) dan intimate friends (teman yang intim dan akrab).

Untuk menjadi sahabat, seseorang harus melalui tahapan mulai dari bawah hingga atas. Of course, tentu saja kita tidak bisa serta merta mempercayai orang asing menjadi sahabat, kan? Harus ada tahapan yang dilalui terlebih dahulu, yang memerlukan effort, tenaga dan waktu untuk menjaga pertemanan tersebut.

2. Mari kita mulai dari fase stranger (orang asing)

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/Priscilla Du Preez

Kita bertemu dengan banyak orang asing setiap harinya. Sebagian besar hanya sekadar lewat lalu pergi, namun ada juga yang akhirnya kita kenal. Misalnya, orang yang sama-sama mengantre di kasir swalayan dan tetangga jauh yang namanya tidak kita ketahui adalah orang asing bagi kita.

Tahap stranger ini didefinisikan dari kurangnya kesadaran akan keberadaan orang lain. Ini merupakan tahap terbawah dari piramida persahabatan. Kesan pertama sangat penting untuk mencapai tahap selanjutnya. Jika kesan pertama buruk, maka kemungkinan hubungan ini tidak akan berkembang. Sebaliknya, jika kesan pertama baik, maka akan mengarah pada interaksi dan membuka pintu ke tahap selanjutnya.

3. Berlanjut ke tahap acquaintance (sekadar kenal)

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/Tim Mossholder

Tahap selanjutnya adalah acquaintance (sekadar kenal). Di tahap ini, kita mengenal sedikit tentang orang itu, namun tidak sampai mendalam dan tidak terlalu banyak berinteraksi juga. Contoh acquaintance adalah teman kelas sebelah atau rekan kerja. 

Seorang kenalan bisa jadi kita temui sehari-hari, namun interaksinya lebih banyak basa-basi saja. They are not actual friend to us, karena interaksi yang minim, kurang kedekatan dan tidak mengenal lebih dalam. Namun, kita bisa mengubahnya menjadi teman jika kamu dan orang tersebut lebih banyak menghabiskan waktu berdua.

4. Beranjak menjadi casual friend, nih!

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/ Priscilla Du Preez

Sampailah kita pada tahap casual friend (teman biasa). Di tahap ini, kita cukup banyak menghabiskan waktu dengan mereka, bertukar cerita dan berbincang tentang diri masing-masing. Untuk mengubah acquaintance menjadi casual friend, sebenarnya mudah kok. Cukup ajak saja orang tersebut makan siang untuk mengenal satu sama lain. Intinya, cobalah menghabiskan waktu untuk saling mengenal.

Namun, perlu diingat untuk terus merawat dan menjaga hubungan pertemanan. Pertemanan sangat rentan untuk berubah, tak jarang kita temui dua orang teman yang awalnya dekat, bisa jadi jauh dan tidak saling menyapa. Jadi, selalu sempatkan waktu untuk bertemu dan mengobrol, ya!

Baca Juga: 6 Tanda Nyata Persahabatan Kalian Berkualitas, Jaga Sampai Tua!

5. Berlanjut ke tahap close friend (teman dekat)

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/ Vince Fleming

Berhasil berlanjut ke tahap teman dekat? Selamat! Itu artinya kalian berdua sudah saling mempercayai satu sama lain. Karena kedekatannya, di tahap ini kedua orang memiliki keterikatan emosional, saling menerima dan mampu memahami satu sama lain. Bahkan, di tahap ini, biasanya seorang teman dekat sudah saling mengenalkan satu sama lain ke keluarga masing-masing, ungkap laman Humans.

Untuk mencapai level ini, dibutuhkan effort yang tidak main-main, karena kepercayaan tidak diberikan begitu saja, kan? Maka, berusahalah menjadi pribadi yang mau menerima, mendengar dan memahami. Selain itu, dibutuhkan upaya untuk tidak menghakimi dan sama-sama mau merawat hubungan pertemanan ini, bukan hanya dari satu pihak.

6. Sampailah ke tahap intimate friend!

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/ Giuseppe Patriarchi

Apa perbedaan antara close friend dan intimate friend? Meskipun sama-sama sering menghabiskan waktu berdua, sering curhat satu sama lain dan saling support, nyatanya level keintiman antara keduanya berbeda. Istilahnya, intimate friend adalah kedua orang yang sudah terkoneksi jiwanya (connected soul to soul), ungkap laman Humans.

Inilah level tertinggi dari persahabatan, di mana kita sudah tidak perlu malu atau takut dalam mengungkapkan hal yang rahasia atau privat sekalipun. Saking dekatnya, ada yang bisa membaca gestur dan bahasa tubuh sahabatnya dan langsung mengerti apa yang sedang terjadi, bahkan tanpa terlontar kata sekalipun. Mencapai tahap ini tidak mudah, pasti melewati waktu yang panjang, penuh ujian dan suka duka yang dialami.

7. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk bisa menjadi sahabat?

Tahukah Kamu? Ini Tahap-tahap Terbentuknya Persahabatan secara IlmiahUnsplash/ Jarritos Mexican Soda

Konon, semakin bertambahnya usia, semakin sulit bagi kita untuk berteman dengan seseorang. Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam laman Business Insider, rata-rata orang dewasa perlu menghabiskan waktu 50 jam dengan seseorang untuk menjadi casual friend. Sementara, untuk menjadi close friend, butuh waktu lebih lama, yakni 200 jam!

Memang, membangun ikatan emosional butuh waktu. Apalagi, di usia dewasa, semua orang memiliki kesibukan masing-masing, membuat kita sedikit kesulitan untuk menghabiskan waktu bersama.

Nah, itulah tahap-tahap dalam hubungan pertemanan yang perlu kamu ketahui. Don't forget to take care your best friend! Rawat dan jaga hubungan tersebut, ya!

Baca Juga: 5 Cara Agar Persahabatanmu Tetap Langgeng Meski Berbeda Agama

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya