Dampak Virus Corona, Polusi Udara di Sejumlah Negara Menurun Drastis

Ini terjadi karena banyak orang mengisolasi diri di rumah

Data yang terakhir diperbarui pada 18 Maret 2020 tercatat bahwa ada 198.178 kasus positif virus corona di seluruh dunia. Sementara, COVID-19 menyebabkan 7.954 kematian secara global. Data ini diperbarui oleh John Elflein di laman Statista setiap harinya.

Pemberitaan terus-menerus tentang virus corona tentu membuat kita cemas. Tetapi, di sisi lain virus corona membawa dampak positif, yakni menurunkan polusi udara dan memperbaiki kualitas udara. Percayakah kamu?

1. Jumlah nitrogen dioksida di Tiongkok berkurang

Dampak Virus Corona, Polusi Udara di Sejumlah Negara Menurun Drastisg-feed.com

Beberapa waktu lalu, NASA menerbitkan citra satelit yang menunjukkan pengurangan nitrogen dioksida (NO₂) di Tiongkok. Ini adalah dampak dari COVID-19 yang menyebabkan perlambatan ekonomi di negara tersebut, jelas laman Global Food, Environment and Economic Dynamics (G-FEED).

Selain itu, partikel polutan PM 2.5 konsentrasinya turun secara signifikan di sebagian besar negara. Penurunan drastis terjadi di kota Shanghai dan Wuhan, sementara di Beijing tidak terlalu signifikan. Diperkirakan, pengurangan partikel polutan PM 2.5 rata-rata adalah 15-17ug/m3 per hari.

2. Berkurangnya polusi udara berarti menyelamatkan nyawa manusia

Dampak Virus Corona, Polusi Udara di Sejumlah Negara Menurun Drastisfortune.com

Menurut Marshall Burke dari Stanford University, penurunan polusi udara imbas dari COVID-19 bisa menyelamatkan nyawa manusia, ungkapnya di laman Science Alert. Burke menyebut bahwa menghirup udara kotor berkontribusi besar pada kematian dini.

Penurunan kematian paling berpengaruh adalah pada anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa di atas usia 65 tahun. Apabila terjadi peningkatan polutan PM 2.5 sebesar 1ug/m3, kematian anak di bawah 5 tahun meningkat sebesar 2,9 persen dan meningkat 1,4 persen untuk lansia di atas 70 tahun, terang Global Food, Environment and Economic Dynamics (G-FEED).

3. Kadar nitrogen dioksida di Italia juga menurun

Dampak Virus Corona, Polusi Udara di Sejumlah Negara Menurun Drastisindependent.co.uk

Bukan hanya di Tiongkok, penurunan emisi nitrogen dioksida juga terjadi di Italia, ujar Claus Zehner di laman New Atlas. Ini terjadi karena Italia menerapkan lockdown dan membuat lalu lintas serta kegiatan industri menurun drastis. Nitrogen dioksida sendiri dihasilkan lewat pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan dan alat pembangkit listrik.

Menurut Jos Lelieveld, fisikawan dari Cyprus Institute di Nicosia, Siprus, polusi udara mengurangi usia kita hingga tiga tahun dari keseluruhan angka harapan hidup global, tukasnya di laman Science Alert. Bahkan, bisa dibilang kematian akibat polusi udara menyaingi dampak merokok tembakau.

Baca Juga: Social Distancing Tak Cukup buat Melawan COVID-19, Ini Penjelasan WHO

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya