5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detik

Padahal, ukuran tubuhnya hanya 3,5 cm!

Saat sedang bermain-main di pantai, pernahkah kamu menjumpai kepiting kecil yang berlari sangat cepat? Bisa jadi, itu adalah kepiting hantu. Saking kencangnya, kita kesulitan untuk menangkap kepiting itu!

Mau tahu fakta-fakta menarik seputar kepiting hantu? Ketahui lebih banyak lewat artikel berikut ini!

1. Tinggal di lubang pasir sedalam 1 meter

5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detikjaxshells.org

Kepiting hantu berasal dari genus Ocypode, yang terdiri dari 20 spesies kepiting yang biasa tinggal di pesisir pantai. Kepiting ini dikenal berkat larinya yang kencang dan sulit dikejar.

Mau tahu di mana kepiting hantu tinggal? Mereka tinggal di lubang pasir di bawah tanah sedalam 1 meter. Apabila terjebak saat dikejar, mereka akan masuk ke dalam lubang itu dengan cepat.

2. Ukurannya sangat mungil, lebih kecil dari telapak tangan

5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detik27east.com

Kepiting hantu terdiri dari 20 spesies, masing-masing memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Misalnya, kepiting hantu Atlantik yang memiliki lebar 5 cm, ungkap laman Mexican Fish. Sementara, kepiting hantu emas bisa tumbuh dengan lebar 5,2 cm.

Ada pula kepiting hantu yang hanya memiliki ukuran 3,5 cm saja. Kesamaan di antara mereka adalah memiliki mata yang menonjol ke atas dan bisa melihat hingga sudut 360 derajat serta larinya yang sangat cepat, bahkan lebih cepat dari kamu.

Baca Juga: 7 Spesies Kepiting Terunik, Ada yang Seperti Cheerleader!

3. Bisa berlari hingga 2 meter per detik!

5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detikoceanatlanticrentals.com

Mau tahu, seberapa cepat kepiting hantu berlari? Ini bervariasi tergantung spesiesnya. Misal, kepiting hantu bermata tanduk (Ocypode ceratophthalmus) yang bisa berlari hingga 2,1 meter per detik. So fast!

Padahal, ukuran tubuhnya mungil, hanya 6-8 cm saja. Menurut Journal of Experimental Biology, kepiting hantu berlari menggunakan 3 pasang kakinya. Saat melangkah, kepiting akan 'melompati udara' sehingga bisa meningkatkan panjang langkah.

4. Nama "hantu" tercipta karena kepiting ini memiliki warna yang samar seperti pasir

5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detikoceancity.com

Penasaran gak, mengapa kepiting ini dijuluki kepiting hantu? Rupanya, julukan ini melekat karena warnanya yang semi-transparan dan mirip dengan warna pasir pantai, ungkap laman Ocean City. Mereka bisa berkamuflase dengan baik untuk menghindar dari ancaman.

Meski begitu, ada kepiting hantu lain yang mempunyai warna semarak. Seperti Ocypode brevicornis yang berwarna oranye cerah dan Ocypode gaudichaudii yang berwarna merah. Ada pula yang hampir transparan, sehingga organ bagian dalamnya terlihat.

5. Bisa ditemukan di pantai tropis dan subtropis di seluruh dunia

5 Fakta Kepiting Hantu, Si Mungil yang Bisa Berlari 2 Meter per Detikgalapagosconservation.org.uk

Di mana kita bisa menjumpai kepiting hantu? Kamu bisa menemukannya di pantai berpasir di kawasan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Tiga spesies kepiting ditemukan di Samudra Atlantik dan Laut Mediterania.

Sementara, dua spesies tinggal di pantai Pasifik timur Amerika. Dan sisanya tersebar di Pasifik barat, Samudera Hindia hingga Afrika Selatan! Oh ya, kepiting hantu adalah hewan nokturnal yang beraktivitas di malam hari. Di siang hari yang terik, mereka biasanya bersembunyi di lubang pasirnya.

Nah, itulah lima fakta menarik seputar kepiting hantu, yang bisa berlari sangat kencang dan memiliki warna yang mirip pasir pantai. Semoga informasi singkat ini bermanfaat, ya!

Baca Juga: Sebenarnya, Unik! 7 Ikan Ini Malah Dinobatkan sebagai Ikan Terjelek 

Nena Zakiah Photo Verified Writer Nena Zakiah

Online media writer (main job) Photographer & culinary content creator (side job) IG: @nenazakiah @foodgraphy_indonesia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya